Menjadi seperti Permata dan Emas

 2 Tawarikh 3:6 (TB)  Ruang itu dilapisinya juga dengan batu permata yang mahal-mahal sebagai perhiasan, sedang emasnya emas Parwaim.

Shalom, Saudaraku... Selain Kau tiada yang lain, hanya Kau milikku di sorga. Hari ini kita akan belajar menjadi seperti permata dan emas.

Saudaraku, pembangunan Bait Suci dilakukan oleh Salomo. Ia menyadari bahwa rumah yang ingin didirikannya bagi Allah tidaklah cukup untuk memuat Allah. Bahkan langit di atas langit pun tidak cukup memuat Allah. Allah itu besar dan jauh lebih besar dari apapun. Melihat kedahsyatan Allah, Salomo pun menyadari bahwa ia harus memberikan yang terbaik. Ia memberikan persembahan dengan sukacita dan tulus hati. Ia mengumpulkan emas, batu permata, kayu terbaik, pekerja terbaik dan semua yang terbaik. Ia mau memuliakan Tuhan melalui kesempatan yg ia peroleh untuk membangun Bait Suci. Saudaraku, kita pun perlu punya pandangan yang benar kepada Allah. Dia itu melebihi segalanya, jauh lebih indah dari apapun. Dia layak terima segala pujian, hormat dan kuasa. Dia pun layak untuk menerima persembahan yang terbaik dari diri kita. Salomo ga tanggung-tanggung dalam memberi. Dia berikan harta yang begitu mahal untuk material pembangunan Bait Allah. Dia mengorbankan sesuatu sebab ia tahu bahwa Allah sangat amat layak menerima yg indah dan berharga.

Saudaraku, mari kita soroti material yg digunakan untuk pembangunan Bait Suci. Ada banyak, tapi mari kita bahas 2 hal saja ya. Yang pertama ada batu permata. Batu permata itu mahal sekali. Saudaraku, kita perlu menyadari bahwa kita ini gereja, yakni kumpulan orang percaya. Gereja adalah Bait Suci Allah. Kita adalah bangunan yg rapi tersusun menjadi bait Allah yg kudus di dalam Tuhan. Kita juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah di dalam roh. Nah, kita perlu menjadi material bangunan Bait Allah yg bagaikan permata itu. Allah memandang kita begitu berharga dan bernilai, oleh karena itu kita perlu mengamini dan menghidupi pandangan Allah terhadap kita. Kita perlu berkilau bagaikan permata. Yes, kita pancarkan kemuliaan Allah lewat hidup kita. Jadilah orang yg berharga karena Tuhan menciptakan kita begitu istimewa dan amat baik. Jangan mencoreng kemuliaan Allah dengan hidup sembrono dan bertekun dalam dosa. Buang itu jauh-jauh sebab engkau adalah permata yg indah!

Saudaraku, Bait Suci ini pun dipenuhi oleh lapisan emas. Waww.... Mahal dan dahsyat sekali! Batu permata sudah menegaskan sifatnya yg berharga dan memancarkan kemilau, emas pun sama seperti batu permata. Ini menandakan bahwa kita musti sungguh-sungguh hidupi prinsip ini. Kita perlu memancarkan kemuliaan Allah. Oiya, emas pun dapat diuji dan dimurnikan dengan api. Sebagai orang-orang Kristen yg hidup di dunia, kita akan banyak alami pertentangan dan perlawanan dari dunia. Bisa jadi kita menderita dan dianiaya oleh sebab kebenaran. Nah, itu merupakan proses pengujian dan pemurnian kita sebagai emas. Apakah kita emas yang asli atau emas yang KW..? Emas KW akan putus asa dan meninggalkan Tuhan ketika api dunia ini menguji kita. Tapi emas asli akan seperti Sadrakh, Mesakh dan Abednego yg tetap menyembah Allah meski harus dilemparkan ke perapian yg sangat amat panas membara. Ayo, jadilah seperti emas yg dilapisi kemuliaan, tahan uji dan murni.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Mari gunakan kesempatan untuk melayani dengan memberi yg terbaik
✓ Jadilah seperti permata yg berharga dan memancarkan kemilau kemuliaan
✓ Jadilah seperti emas yg dilapisi kemuliaan, tahan uji dan murni.
Tuhan Yesus mengasihi kita! Amin❤😊😇

Kutipan
Jadilah pribadi yg berharga sebab Allah memandang engkau begitu berharga.

12-02-2021
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT