Saatku Sakit
2 Tawarikh 16:12 (BIMK) Pada tahun ketiga puluh sembilan pemerintahannya Asa menderita penyakit yang parah pada kedua kakinya. Sekalipun demikian ia tidak mencari pertolongan pada TUHAN, melainkan pada dokter.
Shalom, Saudaraku... Ku mati hormat akan Engkau, ya Tuhan. Hari ini kita akan belajar respon saat sakit.
Saudaraku, Alkitab mencatat bahwa raja Asa ini merupakan salah satu raja yang menyenangkan hati Allah dengan melakukan yang adil dan baik. Ia pun menyingkirkan mezbah penyembahan berhala yg lagi viral saat itu. Ia juga mengadakan pembaruan yg dahsyat bagi kaum Yehuda. Kemarin kita sudah bahas, yaitu bangsa Yehuda mengikuti Tuhan dengan segenap hati, mereka mencari Tuhan dan menemukan-Nya, mereka juga beroleh damai sejahtera. Pelayanan raja Asa sangat dahsyat saat itu! Tapi di akhir pemerintahannya, ia mulai kendor. Saudaraku, kita perlu berhati-hati dan mengawasi diri kita. Mungkin dulu kita berapi-api, seneng banget melayani, gembira sekali dalam bersekutu dan rajin sekali baca firman, tapi gimana dengan sekarang? Masih berapi-api atau sudah mulai padam? Jangan sampai padamkan rohmu! Kita harus tetap menyala-nyala. Berapapun usia kita, sekalipun secara jasmani bisa saja melemah, tapi batin kita terus diperbarui oleh Allah. Makanya ga boleh kendor. Bagi anak muda, kita harus persiapkan masa tua kita agar kelak tetap setia. Bagi orang tua, tetap teguh di dalam Tuhan, bangun hubungan dengan Tuhan tiap hari. Jangan sampai jatuh dan goyah di akhir hidup kita. Jangan sampai!!!!
Waktu itu, Asa mengalami sakit parah di kedua kakinya. Ketika ia sakit parah, ia tidak mencari pertolongan Tuhan, ia malah andalkan dokter. Sakitnya udah parah, tapi dia tidak percaya dengan Tuhan yg ia layani di masa mudanya, di masa kejayaannya. Ini sayang sekali. Di momen penting dan genting seperti ini, harusnya raja Asa mengandalkan Tuhan dan berserah kepada Sang Tabib yg ajaib. Lalu, kalau kita sakit, bolehlah kita mencari pertolongan dokter? Ya, kita butuh pertolongan dokter, tapi kita harus lebih mengandalkan Tuhan. Jangan bergantung pada keberadaan dokter. Kita punya Allah yg hebat, kita punya Yesus Kristus yg bilur-bilur-Nya sudah menyembuhkan kita. Dokter bisa jadi perantara dan ia hanyalah sebatas perantara. Penyembuh sejati adalah Yesus Kristus. Kalau kita sakit, ayo banyak berdoa, banyak berserah, mari mengandalkan Tuhan dan mencari pertolongan Allah. Jangan pernah bergantung dan mengandalkan manusia. Tuhan Yesus adalah satu-satunya pribadi yg sanggup memulihkan kita.
Saudaraku, mungkin kita pernah mendengarkan mujizat kesembuhan. Ya, itu memang ada dan benar-benar ada. Tuhan Yesus sendiri memberikan kuasa itu bagi setiap orang yg menginjili sebagai tanda bahwa Allah sanggup melakukan perkara hebat dan ajaib. Namun di balik itu, ada saja yang salah konsep. Orang-orang sakit ini malah jadi fokus sama pendetanya atau hamba Tuhannya. Sama seperti dokter, pendeta hanyalah perantara. Mereka hanya berdoa. Fokusnya jangan sampai salah. Jangan salfok! Wanita yg sakit pendarahan itu sudah berobat ke dokter, tapi penyakitnya makin parah. Ada satu momen ketika dia melihat Yesus, ia menyemangati dirinya sendiri dengan mengatakan, "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh." Dahsyat, pendarahannya berhenti dan badannya sudah sembuh dari penyakit yg diderita. Kenapa bisa begitu ya? Karena dia mengandalkan Tuhan Yesus yg ia jumpai. Perjumpaan dengan Yesus yg bisa buat kita sembuh. Jadi, jangan fokus dengan pendeta atau dokter atau dukun atau siapapun. Cari Tuhan! Nah ada lagi yg penting, kalau sudah mengandalkan Tuhan tapi ga sembuh, gimana dong? Jangan merasa tertuduh! Kalau kita belum sembuh, bukan berarti Tuhan jahat sama kita atau kita banyak buat dosa sama Tuhan. Jangan merasa tertuduh ya. Justru itu kesempatan buat kita untuk terus bertekun di dalam iman, kesempatan untuk bersyukur dalam penderitaan, kesempatan untuk percaya Tuhan di masa-masa sulit. Jangan sampai iman kita goyah dan surut hanya karena belum sembuh. Jangan ya! Suatu saat Tuhan pasti sembuhkan, bisa di dunia ini, bisa juga di sorga dengan tubuh kemuliaan tanpa ada lagi sakit dan penderitaan. Haleluya!
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Setialah sampai akhir hidup kita. Jangan sampai jatuh di penghujung waktu!
✓ Saat sakit parah, kita harus mencari Tuhan bukan mengandalkan dokter
✓ Ada banyak kesempatan baik ketika kita belum sembuh
Tuhan Yesus mencintai kita! Amin 😇❤🌸
Kutipan
Saat aku belum sembuh, aku yakin Tuhan tetap dan masih mengasihiku
15-02-2021
RP
Komentar
Posting Komentar