Sukacita dalam Pujian
Ezra 3:11 (TB) Secara berbalas-balasan mereka menyanyikan bagi TUHAN nyanyian pujian dan syukur: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya kepada Israel!" Dan seluruh umat bersorak-sorai dengan nyaring sambil memuji-muji TUHAN, oleh karena dasar rumah TUHAN telah diletakkan.
Shalom, Saudaraku... Sebab Tuhan baik, anugerah-Nya kekal selamanya... Saudaraku, hari ini kita akan belajar sukacita dalam pujian.
Saudaraku, saya membayangkan begitu indahnya suasana di ayat ini. Mereka berbalas-balasan menyanyikan pujian bagi syukur bagi Tuhan. Ini sungguh menakjubkan!!! Saya yakin jumlahnya banyak banget. Bangsa ini baru kembali dari Babel setelah melalui masa pembuangan. Ada raja Koresh yg diutus Tuhan untuk kasih dukungan pembangunan kembali Bait Allah. Mereka sangat bersukacita sekali. Sukacitanya berlipat-lipat... Mereka sudah lepas dari masa pembuangan dan mereka bisa membangun kembali Bait Allah. Ini anugerah yg indah! Saya jadi ingat ketika saya menjadi worship leader (pemimpin pujian) dalam ibadah. Saya suka mengajak jemaat bernyanyi berbalas-balasan... "Yuk, laki-lakinya saja nyanyikan reff lagu ini.... Ayo giliran perempuan naikkan reff-nya", begitulah kira-kira ucapan saya. Model pujian yang seperti ini sangat indah. Jemaat berbalas-balasan memuji Tuhan. Saya sangat rindu momen itu bisa terjadi kembali. Maklum, sudah lama sekali tidak jadi WL dalam ibadah tatap muka 😅
Saudaraku, dengan satu suara umat Israel mendeklarasikan bahwa Tuhan itu baik dan kasih setia-Nya sampai selama-lamanya. Meski mereka mantan orang buangan, tapi mereka masih bisa menyatakan Tuhan itu baik. Mereka ga menyalahkan Tuhan dan menyatakan Tuhan itu jahat. Enggak gitu. Mereka sadar bahwa pembuangan merupakan didikan Tuhan yg membawa kebaikan. Bangsa ini bersorak-sorai dengan nyaring. Saat kita gembira, inilah waktunya kita bersorak dengan nyaring. Jangan dipendam. Jangan malu apalagi diam. Belajarlah untuk luapkan ekspresi dan bersorak-sorai di dalam Tuhan. Tidak ada yg salah dengan ini semua. Saya mengajak saudara bayangkan dengan imajinasi saudara betapa kerasnya suara sorak-sorai bangsa Israel. Mereka senang dan gembira sekali. Haleluya!!
Saudaraku, saat itu bangsa Israel juga meletakkan batu pertama. Dasar rumah Tuhan telah diletakkan. Itu menjadi titik awal dimulainya pekerjaan dan pembangunan Bait Allah. Keren sekali! Mereka sangat peduli akan tempat ibadah. Waktu itu kan orang Babel sikat habis itu rumah Allah. Semuanya diruntuhkan dan dilenyapkan. Tinggal puing-puing saja. Orang Israel ga diem dan ga mau cape. Karena kecintaannya kepada Tuhan, mereka bangun kembali Bait Allah dengan semangat. Bahkan banyak yg nyumbang dengan senang hati. Ini hebat sekali! Mari kita juga peduli pada pembangunan gereja, pembangunan rumah Tuhan. Ketika kita peduli dengan rumah Tuhan maka Tuhan akan berkati rumah kita.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Naikkanlah pujian dan syukur berbalas-balasan sambil bersukacita
✓ Bersorak-sorailah dengan suara nyaring dan bergembiralah di dalam Tuhan.
✓ Mari ambil bagian dalam pembangunan rumah Tuhan
Tuhan Yesus memberkati kita! Amin ❤😇😊
Kutipan
Bersorak-sorailah di dalam Tuhan dengan gembira bahkan dengan suara nyaring!
19-02-2021
RP
Komentar
Posting Komentar