Malaikat Tuhan Berkemah

-

 Mazmur 34:7 (TB)  (34-8) Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka.

Shalom, Saudaraku... Ku tak perlu takut tuk melangkah maju, tangan-Mu yg penuh kasih menjagaku setiap hari. Hari ini kita akan belajar malaikat Tuhan berkemah 

Saudaraku, malaikat Tuhan merupakan mahluk sorgawi yang tidak mengikut Lucifer yg dilempar dan diusir oleh Allah. Yang ngikut Lucifer adalah roh-roh jahat, setan dan penghulu dunia yg gelap. Malaikat Tuhan ialah mereka yg tetap setia, taat dan hidup dalam perkenanan Allah. Mereka melayani Allah semesta alam siang dan malam. Mereka hidup dalam kekudusan Allah dan kemegahan-Nya. Posisi malaikat Tuhan sudah sangat dahsyat dan menakjubkan, namun malaikat Tuhan mau merendahkan dirinya di hadapan Allah karena ia mau taat untuk melakukan satu tugas istimewa bagi orang-orang yg takut akan Dia, yaitu berkemah di sekeliling mereka. Wawwww, sadarkah engkau bahwa malaikat Tuhan berkemah di sekeliling kita? Ini dahsyat sekali! Buat apa malaikat Tuhan berkemah di sekeliling kita? Untuk menjaga kita dah meluputkan kita dari bahaya. Ini salah satu bentuk perlindungan yang Tuhan berikan bagi umat-Nya. Hebat dan dahsyat sekali!

Saudaraku, kita perlu belajar dari malaikat yang mau taat kepada Allah. Malaikat Tuhan tidak pernah memberontak. Mereka murni. Bagaimana dengan kita? Kita sudah cemar. Dosa sudah menginjeksi diri kita. Kegelapan sudah meliputi kita. Namun, darah Yesus sudah menebus kita dari kuasa dosa dan sengat maut. Oleh karena pengorbanan Tuhan Yesus, kini kita jadi manusia baru. Nah, kita pun dipanggil untuk menjadi penjaga loh. Malaikat ditugaskan berkemah di sekeliling kita untuk meluputkan kita dari bahaya sedangkan kita ditugaskan untuk mengingatkan orang lain ketika mereka menyimpang dari kebenaran. Nah, kita sama-sama dikasih tugas loh. Malaikat punya tugas, kita pun punya tugas. Malaikat taat, kita mau taat juga ga? Yehezkiel menjadi penjaga bagi kaum dan bangsanya. Ia mengingatkan orang lain untuk kembali kepada kebenaran dan berbalik kepada Allah. Yehezkiel itu manusia, kita pun manusia. Kalau kita ga mau mengemban tugas ini, kita akan sama seperti tanaman kaktus yg ga bisa beritakan Injil. Berhubung kita manusia, ayo kita jadi penjaga buat sesama kita.

Saudaraku, kecaplah dan lihatlah betapa baiknya Tuhan itu! Kebaikan Tuhan bisa jadi alasan bagi kita untuk mengasihi Dia. Ingat, bukan kita yg lebih dulu mengasihi Dia melainkan Tuhan dulu yg mengasihi kita. Kasih-Nya jauh melampaui apapun dari yg kita bayangkan. Kasih Allah yg besar itu harus jadi pemicu bagi kita untuk taat kepada-Nya. Kurang apa lagi coba? Tuhan sudah berikan nyawa-Nya bagi kita. Kalau kita mengasihi Dia, ini saatnya kita taat dan setia. Malaikat sudah tunjukkan kesetiaannya. Ini waktunya kita untuk menyatakan ketaatan dan kesetiaan kita. Menjadi taat kepada Tuhan bisa membawa kita pada banyak konsekuensi. Kalau kita jujur, bisa jadi kita dijauhi dan dikucilkan. Kalau kita melaporkan kejahatan, bisa jadi kita dibenci dan difitnah. Kalau kita beritakan Injil, bisa jadi kita ditolak dan dianiaya. Ketaatan bisa membawa kita pada risiko. Namun kita harus yakin pada perlindungan Tuhan. Kekuatiran orang benar itu banyak, tapi Tuhan akan melepaskan semuanya. Malaikat Tuhan pun masih tetap berkemah dan melindungi kita. Tak perlu pengawal berotot, malaikat Tuhan sudah cukup untuk menjagamu. Haleluya!

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling kita untuk menjaga dan meluputkan kita dari bahaya
✓ Kita dipanggil untuk jadi penjaga bagi sesama kita
✓ Kasih dan kebaikan Tuhan harus jadi pemicu ketaatan dan kesetiaan kita kepada-Nya
Tuhan Yesus mencintai kita! Amin ❤🌸😇

KutipanSeringkali tak kau sadari, sebenarnya sekarang ini malaikat Tuhan sedang berada di sekelilingmu

12-03-2021
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya