Pengampunan yang Tuhan B'ri

-

 Mazmur 103:10 (TB)  Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita,

Shalom, Saudaraku... Sejauh timur dari barat Engkau membuang dosaku. Hari ini kita akan belajar pengampunan yg Tuhan b'ri

Saudaraku, coba bayangkan betapa banyaknya dosa dan kesalahan yg sudah kita perbuat! Hukuman apa yg pantas untuk kita? Apakah hukuman cambuk, penjara, lari 10 kali di lapangan bola, dijewer, ditembak atau apa? Ingat, upah dosa ialah maut. Allah kita itu suci dan kudus. Satu dosa saja sudah tidak layak di hadapan Allah apalagi ada berjuta-juta dosa yang sudah kita lakukan. Sudah tak terhitung banyaknya. Hukuman yang sudah sangat pantas kita terima ialah mati masuk neraka dan disiksa untuk selama-lamanya. Itu baru setimpal dengan dosa dan kejahatan kita. Kita ini manusia celaka, penuh dengan cacat dan cela. Namun ada kasih karunia Allah yg melebihi kuasa dosa. Inilah yang menyelamatkan kita dari ancaman maut dan siksaan kekal. Betapa besar rasa syukur yg patut kita naikkan kepada Tuhan setiap hari, sepanjang hidup kita. Pemberian Tuhan terlalu besar dan terlalu mahal. Makasih, ya Tuhan.

Saudaraku, kasih Allah tidak berjalan sendirian. Ternyata keadilan Allah tetap harus dilaksanakan. Hukuman itu harus tetap dieksekusi. Kasih dan keadilan Allah dipertemukan dalam pengorbanan Yesus Kristus. Dia gantikan posisi kita. Kita yg harusnya disalib tapi dia gantikan posisi kita. Jadi ingat, hukumun itu tidak dihilangkan. Hukuman yg setimpal tetap dijalankan tapi Yesus yg terima semua itu. Dia yang menderita. Inilah kuasa kasih Allah bagi kita. Kuasa kasih lebih kuat dari kuasa maut. Kuasa kasih sanggup mengalahkan sengat dosa. Tuhan sudah sebegitu baiknya dengan kita, karena itu jangan pernah menuntut Tuhan seolah-olah Tuhan berhutang sama kita. Kita ga masuk neraka aja harusnya udah kamsiah, udah harus berterima kasih banyak. Ini malah suka nuntut nuntut Tuhan. Jangan gitu ya. Kadang kalau doa kita belum dikabulkan, kita nuntut Tuhan harus gini harus gitu seolah-olah kita lebih pinter dari Tuhan. Ingat, kita manusia berdosa yang harusnya udah binasa tapi sekarang kita sudah beroleh selamat. Bersyukurlah akan pengorbanan Tuhan Yesus!

Saudaraku, kasih setia Tuhan itu sejauh langit dari bumi. Sungguh, tidak ada batasnya. Coba cari ujungnya langit, ada ga? Ga ada! Tuhan pun sudah buang dosa kita sejauh timur dari barat. Coba ukur jauhnya timur ke barat, terhitung ga? Ga terhitung! Itulah pengampunan Tuhan bagi kita. Seberapa pun banyaknya dosa kita, seberapa parah pelanggaran kita, Tuhan udah buang itu jauh-jauh, sejauh timur ke barat. Cuma Tuhan yg bisa ngebuang dosa kita dari timur ke barat. Petualang sejati pun ga bisa menempuh jauhnya jalan dari timur ke barat soalnya ga ada batas. Inilah gambaran dari pengampunan Tuhan. Begitu indah!

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Kita harusnya masuk neraka dan disiksa untuk selama-lamanya tapi kasih karunia Allah menebus dan menyelamatkan kita
✓ Kasih dan keadilan Allah dinyatakan dalam pengorbanan Yesus Kristus
✓ Pengampunan Tuhan itu sejauh langit dari bumi sekaligus sejauh timur dari barat.
Tuhan Yesus mengampuni kita! Amin 😇❤🙂

Kutipan
Tak dibalas-Nya kita setimpal dengan dosa yg sudah kita perbuat

26-03-2021
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya