Berbangga di dalam Tuhan
Yeremia 9:24 (BIMK) Siapa mau berbangga tentang sesuatu, haruslah berbangga bahwa ia mengenal dan mengerti Aku; bahwa ia tahu Aku mengasihi untuk selama-lamanya dan Aku menegakkan hukum serta keadilan di dunia. Semuanya itu menyenangkan hati-Ku. Aku, TUHAN, yang mengatakan itu."
Shalom, Saudaraku... Sungguh ku bangga Bapa punya Allah seperti Engkau! Hari ini kita akan belajar berbangga di dalam Tuhan
Saudaraku, di dunia yang mulai maju dengan teknologi ini, media sosial bisa dijadikan wadah untuk menunjukkan sesuatu, bangga atas apa yg dimiliki, bermegah atas apa yg dilakukan. Yep, media sosial bisa jadi sarana untuk berekspresi dengan mengirimkan status atau cerita di dalamnya. Tak jarang kita terjerat untuk membanggakan sesuatu sehingga terselip kesombongan di dalamnya. Banyak hal yg bisa kita tunjukkan, entah makanan kita yg kita foto, entah kita sedang liburan, entah kita dapat prestasi tertentu, entah kita pelayanan di suatu tempat dan lain sebagainya. Membuat status atau berbagi cerita di media sosial sangat sah dan diperbolehkan, namun hati-hati dengan hati kita. Jangan sampai kita jadi jatuh dalam dosa kesombongan, jangan sampai kita jadi memegahkan diri. Kita harus jadi pribadi yg rendah hati, yg menyatakan Tuhan dan kemuliaan-Nya. Mari kita belajar untuk terus menggumulinya.
Saudaraku, firman Tuhan menyatakan agar orang bijak tidak bangga atas hikmatnya, orang kuat dengan kekuatannya dan orang kaya dengan kemewahannya. Mungkin kita masih ingat kisah tentang raja Hizkia. Ia pernah menderita sakit dan akan mati. Namun ia memohon dengan sangat agar ia disembuhkan oleh Tuhan. Tuhan pun mengabulkannya dan memperpanjang umurnya 15 tahun lagi. Hizkia ini orang yg berlaku benar di hadapan Allah, tapi di usia bonus ini, di akhir hidupnya, dia malah bermegah atas kekayaannya, dia bangga dan sombong atas apa yg ia miliki. Waktu itu utusan Babel berkunjung ke Kerajaan Yehuda. Hizkia membawa mereka ke istana raja dan memperlihatkan semua barang yg ada di dalamnya. Ga ada yang ga diliatin. Bayangin, seluruh isi gedung, emas, perak, rempah-rempah, minyak yg berharga, gedung persenjataannya dan semua perbendaharaannya diperlihatkan. Dia bukannya cerita tentang kebaikan Tuhan. Bukannya cerita tentang kemurahan Tuhan yg kasih dia kesembuhan dan bonus umur. Dia malah berbangga dan bermegah atas apa yg dimilikinya. Hukuman pun dinyatakan bahwa segala barang yg sudah diperlihatkan itu akan diangkut ke Babel. Setiap kesombongan akan kena ganjaran. Kalau kita masih punya sesuatu yg berharga, itu bukan untuk dipamerkan, bukan untuk sombong, tapi untuk disyukuri. Kita harusnya banyak bersaksi tentang kebaikan Tuhan bukan kekayaan diri. Kita harus ubah cara kita bersaksi. Kita harus megahkan Tuhan!
Saudaraku, kalau mau berbangga, maka berbanggalah karena kita mengenal dan mengerti Tuhan dan kita tahu bahwa Tuhan itu mengasihi untuk selama-lamanya dan menegakkan hukum dan keadilan di dunia ini. Ketahuilah, bahwa ini menyenangkan hati Tuhan. Beberapa hari yg lalu kan kita udah belajar bahwa Tuhan suka dengan orang yg rendah hati, yg menyesali dosa, yg takut dan taat kepada Tuhan. Nah, sekarang kita belajar lagi bahwa Tuhan senang sama yg bermegah di dalam Tuhan. Paulus adalah tokoh yg bermegah di dalam Tuhan. Dia anggap semua hal di luar Kristus sebagai sampah. Dia bersyukur karena pengenalannya akan Kristus. Dia berterima kasih karena turut dalam kuasa kebangkitan Tuhan Yesus. Nah, bermegahlah karena hal-hal seperti ini. Tetapkan supaya aku semakin berkurang, Yesus semakin bertambah. Memegahkan Tuhan itu artinya kita mau pudar supaya Kristus bercahaya. Kalau kita ingin bercahaya dan Kristus redup, itu namanya kita masih menyimpan roh kesombongan. Hari ini, mari kita muliakan Tuhan, kenali Dia dan hanya berbangga di dalam Tuhan.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Jangan sampai terjerat dalam dosa kesombongan saat membagikan sesuatu di media sosial
✓ Jangan bersaksi tentang harta kekayaan yg kita miliki tetapi saksikanlah kebaikan dan kemurahan Tuhan atas hidup kita
✓ Berbanggalah di dalam Tuhan sehingga aku semakin berkurang, Yesus semakin bertambah
Tuhan Yesus mengasihi kita! Amin ❤🌸☀️
Kutipan
Ku semakin berkurang, Yesus semakin bertambah
29-04-2021
RP
Komentar
Posting Komentar