Yesus Terang yang Gilang Gemilang

 Yesaya 24:23 (VMD)  TUHAN akan memerintah selaku Raja di Gunung Sion di Yerusalem. Kemuliaan-Nya akan ditunjukkan kepada para pemimpin kota dengan gilang-gemilang sehingga bulan akan dipermalukan dan matahari akan malu.

Shalom, Saudaraku.... Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar! Hari ini kita akan belajar Yesus terang yang gilang gemilang

Saudaraku, lihatlah bulan di malam hari. Bulan itu tinggi sekali, indah pula. Bulan ga punya cahaya sendiri. Cahaya bulan berasal dari matahari. Matahari punya terang yg lebih besar. Matahari keren banget. Jemuran kita bisa kering karena matahari dan siang hari bisa terang karena matahari bahkan tenaga listrik bisa dihasilkan dari cahaya matahari. Betapa ribetnya dunia ini kalau ga ada matahari. Namun pada akhirnya bulan yg indah itu akan dipermalukan dan matahari itu akan malu melihat kegemilangan Tuhan yg begitu luar biasa. Kemuliaan Tuhan bersinar jauh lebih terang dari matahari maupun bulan. Kelak orang percaya akan tinggal di Yerusalem Baru. Di sana, kita ga perlu matahari atau bulan lagi sebab Anak Domba Allah menjadi lampu di kota itu, kemuliaan-Nya menerangi semua sudut di kota itu. Sungguh kemilau yg begitu menakjubkan. Tak ada satu titik pun yg gelap. Ga ada... Semua terang. Di dalam Kristus, kita telah dikeluarkan dari gelap kepada terang-Nya yg ajaib. Haleluya!!!

Saudaraku, pernah merasa rendah karena melihat orang lebih hebat dan lebih jago? Yes, kadang kita jadi ciut ketika mengetahui orang lain lebih pintar atau lebih cakap atau lebih kaya dari diri kita. Sebaliknya, orang yang lebih pintar, lebih hebat, lebih kaya, lebih ganteng dari orang lain bisa jadi merasa keren dan dikagumi banyak orang. Mungkin ada juga pemimpin yg punya segudang prestasi sehingga merasa dirinya sudah hebat dan tak ada yg bisa menandingi. Tunggu dulu, tunggu dulu, di hadapan Tuhan, kita ini siapa? Di hadapan Tuhan, sanggupkah kita memegahkan diri sendiri, bangga terhadap apa yg dimiliki? Ga akan, ga akan bisa. Melihat Tuhan, kita akan sadar bahwa kita tidak ada apa-apanya. Kita hanyalah butiran debu. Ketika kita melihat Tuhan, sontak kaki akan berlutut untuk menyembah, lidah akan mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan. Di hadapan Tuhan, tidak ada alasan untuk bermegah terhadap diri sendiri. Kita akan malu karena kita pernah berbangga diri dan sombong. Saat kita melihat Tuhan memerintah, kita akan sadar bahwa Dia satu-satunya Raja, satu-satunya yg layak terima pujian, hormat, kuasa dan kemasyhuran. Haleluya!

Saudaraku, kegemilangan Tuhan perlu kita sebarkan dan bagikan. Kita perlu jadi terang seperti Kristus yg adalah terang. Terang perlu menyinari tempat gelap. Hmm, apakah terang yg harus datang ke tempat gelap atau yg gelap harus datang ke tempat terang? Mari kita lihat Tuhan Yesus. Dia adalah terang dunia dan kita terjebak dalam kegelapan dosa. Apakah kita yg datang kepada Yesus atau Yesus yg datang kepada kita? Jawabannya ialah Yesus yg datang kepada kita. Dia peduli terhadap kita yg sesat ini. Oleh karena itu, kita perlu belajar jadi inisiator. Bukan menungggu orang datang kepada kita untuk mengalami terang, tapi kita yg datang menerangi mereka yg masih terkungkung dalam lembah kekelaman yg gelap itu. Tanya kabar mereka, perhatikan hidup mereka, pedulikan mereka. Mari jadi terang bagi sesama!

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Kemuliaan Tuhan jauh lebih terang daripadanya matahari dan bulan
✓ Di hadapan Tuhan, tidak ada alasan untuk memegahkan diri sendiri. Kita akan tersentuh dan  mengagumi Tuhan
✓ Jadilah terang bagi sesama
Tuhan Yesus menerangi kita!

Kutipan
Terang dunia telah bersinar di antara kita, maka kita pun harus pancarkan dan bawa terang itu bagi sesama yg masih diam dalam gelap.

19-04-2021
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT