Pimpinan Roh Kudus

-

 Hosea 14:9 (TB)  (14-10) Siapa yang bijaksana, biarlah ia memahami semuanya ini; siapa yang paham, biarlah ia mengetahuinya; sebab jalan-jalan TUHAN adalah lurus, dan orang benar menempuhnya, tetapi pemberontak tergelincir di situ.

Shalom, Saudaraku.. Selamat hari raya Pentakosta! Hari ini kita akan belajar pimpinan Roh Kudus.

Saudaraku, Roh Kudus telah dicurahkan bagi kita. Roh Kudus tinggal di dalam diri kita. Kita menjadi Bait Allah, tempat kediaman Allah. Luar biasa sekali! Roh Kudus adalah sahabat bagi kita. Ia mengerti segala hal yang kita hadapi dan alami. Kita perlu mengerti dan memahaminya. Kita perlu jadi orang yg bijaksana sehingga dapat mengambil keputusan berdasarkan firman Allah. Untuk beroleh hati yg bijaksana, pengertian dan pengetahuan, kita perlu hikmat dari Allah. Roh Kudus yg akan mengajar kita untuk mengetahuinya. Dia akan menyingkapkan segala rahasia yg tidak kita ketahui sebelumnya. Dalam doa, kita seringkali tidak panggil atau tidak sebut Roh Kudus. Banyak orang menyebut nama Bapa, nama Tuhan Yesus tapi ga banyak yang sebut pribadi Roh Kudus. Ayo, panggil Roh Kudus, sebutkan nama-Nya. Dia pembimbing, penghibur dan penolong yg perlu kita sapa dan andalkan setiap hari!

Saudaraku, jalan-jalan Tuhan adalah lurus. Maksudnya opo? Maksudnya ialah tidak ada yang salah, keliru atau ragu-ragu mengenai perintah Tuhan. Tujuan akhir dari jalan-jalan Tuhan itu jelas, yaitu keselamatan dan kemenangan. Kita ga bakal tersesat ketika jalan bersama dengan Tuhan. Yesus menyatakan bahwa diri-Nya adalah jalan, kebenaran dan hidup. Kalau Dia hanya jalan, peta juga kasih tunjuk jalan. Kalau Dia hanyalah kebenaran, google maps juga bener kok. Tapi peta dan google maps itu hidup atau mati? Bisa menghidupkan ga? Ga bisa! Yesus itu paket lengkap. Dia jalan, Dia kebenaran, Dia hidup. 3 unsur ini ada sekaligus di dalam Yesus. Inilah jalan yg lurus. Ga ada keraguan, ga ada penyesatan dan ga ada kebuntuan di dalam Yesus!

Saudaraku, orang benar akan menempuh jalan-jalan Tuhan yg lurus. Mereka akan sampai ke garis akhir dan menerima mahkota kebenaran. Haleluya!!! Tetapi pemberontak, orang jahat dan orang yg cinta akan dosa akan tergelincir, jatuh dan mati. Kasian sekali... Saudaraku, jalan yang lurus ialah jalan yg disukai oleh banyak pengemudi. Kalau jalannya belok-belok, banyak persimpangan, biasanya pengemudi ga suka. Ga jarang di belokan juga terjadi tabrakan. Kalau jalannya lurus, ini relatif lebih enak, lebih jelas dan lebih santai. Nah, Tuhan itu jalan yg lurus tapi kenapa masih ada yg tergelincir? Mereka jatuh bukan karena Tuhan jatuhkan, cekakakan dan jebak mereka. Bukan itu..! Mereka tergelincir karena mereka sendiri yg rentan jatuh. Orang mabok itu gampang jatuh meski berjalan di jalan yg lurus dan mulus. Demikian juga dengan orang jahat, mereka muda jatuh karena dosa itu bersifat menjatuhkan bukan membangkitkan. Karena itu, mari putuskan hubungan dengan dosa agar kita tidak dibawa tergelincir lalu jatuh.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Sebut dan panggilah Roh Kudus, sebab Dia yang akan menghibur, menolong dan mengajar kita
✓ Yesus adalah jalan yg lurus. Di dalam Dia tidak ada kebuntuan dan penyesatan.
✓ Orang jahat akan tergelincir dan jatuh meski berjalan di jalan yg lurus dan mulus.
Tuhan Yesus menolong kita. Amin! 😇😊🥳

Kutipan
Pimpinan Roh Kudus akan membuat kita berhasil menempuh jalan yg lurus.

23-05-2021
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya