Jangan Abaikan Perkataan Tuhan
1 Samuel 15:24 (BIMK) Mendengar itu Saul mengaku kepada Samuel, katanya, "Memang aku telah berdosa. Aku melanggar perintah TUHAN dan mengabaikan petunjuk Bapak. Aku takut kepada anak buahku lalu kukabulkan permintaan mereka.
Shalom, Saudaraku.. Yesus Kau termanis buat jiwaku!
Saudaraku, kehancuran sebuah negara atau organisasi biasanya berawal dari pemimpinnya. Kalau pemimpinnya ga bener, maka organisasinya akan kacau dan carut marut. Sama halnya di dalam rumah, kalau ayah tidak lagi berperan sebagai ayah yg hidup benar, kalau suami tidak lagi berperan sebagai suami yg penuh kasih, kalau kepala keluarga tidak hidup dalam ketaatan, maka keluarganya dalam bahaya dan kegentingan. Waktu itu bangsa Israel dipimpin oleh Saul yg melanggar titah Tuhan. Disuruhnya A, malah lakukan B. Saul melakukan sesuatu dengan versinya sendiri, dengan pemikirannya sendiri. Tuhan udah punya perintah, ya tinggal kerjakan. Saul malah membelot. Dia disuruh untuk tumpas semua yang ada di bangsa Amalek. Tapi Saul ga bunuh rajanya. Ini kesalahan besar. Ini pelanggaran. Tuhan suruh bunuh semuanya termasuk rajanya, termasuk juga kambing domba yg ada. Nyatanya Saul biarkan mereka hidup. Kenapa bisa gitu? Karena Saul lebih percaya bahwa rencananya lebih baik daripada perintah Tuhan. Ini nih bahaya! Perasaan kita itu ga jelas, potensi salahnya besar sedangkan perintah Tuhan itu sempurna. Lakukan saja dan kita akan alami hidup yg indah.
Saudaraku, selain tidak taat kepada Allah, Saul juga tidak mengikuti petunjuk yg diberikan Samuel, hamba Allah itu. Kita bisa beralasan bahwa Tuhan itu ga keliatan sehingga sulit untuk mengetahui apa pesan yg sedang disampaikan dan diinginkan-Nya. Tapi di sisi lain, kita bisa melihat hamba Tuhan, pendeta, penatua, pemimpin kelompok sel atau saudara-saudara seiman lainnya yg bisa kasih masukan, arahan, petunjuk dan nasihat untuk kita. Saul juga melewatkan hal ini. Dia nda hiraukan apa yg menjadi pesan Samuel, hamba Tuhan itu. Samuel kan sudah kasih arahan yg jelas bahwa Saul yg salah suku Benyamin ga boleh sisakan satu pun yg ada di negeri Amalek. Sayangnya, Saul malah sisakan kambing domba. Ada suara embe embe yg didengar oleh Samuel. Harusnya dibunuh semua, ini malah disisain. Saudaraku, petunjuk dari hamba Tuhan itu penting banget loh. Mereka adalah orang yg ditetapkan Tuhan untuk jadi berkat bagi banyak orang. Nah, kita perlu dengar prinsip firman Tuhan yg mereka ajarkan dan bagikan. Ikuti dan jangan melompat untuk prioritaskan apa yg ingin gue mau. Ikuti saja petunjuk hamba Tuhan. Itu baik kok, bukan untuk menjerumuskan melainkan untuk menuntun kita pada pertumbuhan iman.
Saudaraku, ternyata Saul juga orangnya pengen dipuji, diakui dan disukai. Dia rela memenuhi keinginan rakyat dengan cara mengabaikan apa yg Tuhan mau. Ini bahaya. Kita perlu lakukan suatu perintah Allah tapi jangan langgar perintah Allah yg lain. Misal, saya ingin beritakan Injil tapi sambil menghina dan merendahkan agama lain. Nah ini salah. Beritakan Injil itu benar dan bagus tapi kalau sambil merendahkan agama lain, itu namanya menghina dan mengejek. Itu ga boleh. Jadi jangan baik di satu sisi tapi di waktu yg bersamaan malah buruk. Saul ingin menyenangkan hati rakyatnya. Itu bagus, tapi dia pakai cara yg salah. Dia biarkan kambing dombanya tetap hidup untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Harusnya kambing domba itu ditumpas habis. Saul ingin menyenangkan hati rakyat tapi dia mendukakan hati Tuhan. Itu salah. Hati-hati karena dalam hidup ini, kita pun begitu. Kita cenderung suka menyenangkan hati sesama tapi tidak dengan Tuhan. Prinsipnya ga boleh begitu. Harus selalu Tuhan itu yg pertama dan utama.
Haleluya, hari ini kita sudah belajar
✓ Pemimpin yg tidak taat merusakkan suatu organisasi
✓ Dengarkan petunjuk hamba Tuhan dan ikuti setiap prinsip firman yg sudah disampaikan
✓ Jangan menyenangkan manusia tetapi mendukakan hati Allah
Tuhan Yesus menolong kita. Amin! 💗😇💕
Kutipan
Perintah Allah yg satu harus dilakukan tapi perintah lainnya jangan diabaikan.
16-09-2021
RP
Komentar
Posting Komentar