Menonjolkan Kasih
1 Samuel 24:18 (BIMK) (24-19) Kejahatanku terhadapmu telah kaubalas dengan kebaikan. Pada hari ini engkau telah menunjukkan bahwa engkau bermaksud baik terhadapku, sebab engkau tidak membunuhku, meskipun TUHAN telah menyerahkan aku kepadamu.
Shalom, Saudaraku... Mengampuni mengampuni lebih sungguh...!
Saudaraku, Saul sangat amat membenci Daud. Aneh banget. Kenapa? Karena awalnya Saul itu suka banget sama Daud. Saul menjadikan dia pegawai istana dan juga memberikan putrinya untuk menjadi isteri dari Daud. Tapi kebaikan Saul kepada Daud tidak bertahan lama. Cuma karena masalah sepele, perkara remeh temeh, Saul jadi kesal. Apa ya masalahnya? Waktu itu perempuan-perempuan Israel nyanyi "Saul membunuh ribuan musuh tetapi Daud membunuh puluhan ribu musuh." Saul iri hati, marah dan geram. Dia insecure, merasa ga aman dengan posisinya sebagai raja. Dia takut Daud merebut takhta dan tampuk kekuasaan. Hal ini memicu kebencian yg makin meruncing. Saul berkali-kali hendak membunuh Daud. Kemarahan Saul tidak hanya pada Daud, tapi juga berdampak ke orang-orang di sekitarnya. Bahkan anaknya Yonatan pun jadi pelampiasan. Saul marah besar kepada Yonatan, sahabatnya Daud. Saul juga membunuh para imam. Aduh, kacau dah. Hal ini mengajar kita untuk tidak membiarkan dosa iri hati. Kalau dibiarkan, bisa sangat bahaya dan menjalar ke dosa-dosa lainnya. Segera bereskan dosa itu di hadapan Tuhan dan minta Roh Kudus baharui hidup kita.
Saudaraku, Daud punya kesempatan untuk membunuh Saul. Daud menyandang pedang loh dan musuhnya ada dekat dengannya. Saul ga tahu ada Daud tapi Daud tau di hadapannya ada Saul. Anak buah Daud udah memberi dorongan untuk membunuh Saul, musuhnya itu. Tapi Daud tidak melakukannya. Daud mengatakan, "Tidak baik untuk membunuh seseorang yg dipilih oleh Tuhan." Luar biasa sekali! Biasanya ketika seseorang punya kesempatan untuk menghajar musuhnya, maka emosinya akan diluapkan untuk menyakiti musuhnya. Daud ternyata ga begitu. Dia serahkan penghakiman dan penghukuman ke tangan Tuhan. Daud ga semboro. Dia ga dikuasai oleh perasaan. Dia memikirkan semuanya dengan matang. Coba kalau Daud pake perasaan, kemungkinan udah dibunuh itu Saul soalnya berkali-kali Daud jadi sasaran Saul, jadi target pembunuhan. Pikiran Daud matang dan Roh Kudus mencegah Daud untuk berbuar hal yg salah. Kita pun perlu meneladani sikap ini. Jangan pernah kita melukai dan merendahkan orang yg dipilih oleh Tuhan. Jangan ambil alih pembalasan sebab itu adalah haknya Tuhan.
Saudaraku, yg menyentuh hati saya malam ini ialah kasih yg dinyatakan oleh Daud ternyata memenangkan hati Saul. Saul yg penuh dengan kebencian ternyata diluluhkan oleh kasih yg Daud nyatakan. Saul mengakui kesalahannya, dia menyadari perbuatannya yg jahat dan dia menubuatkan bahwa kelak Daud akan menjadi raja. Ini luar biasa sekali. Kejahatan itu bisa kalah dengan kasih. Ketika konflik terjadi, tonjolkan kasih. Ketika perselisihan terjadi, utamakan kasih. Ketika pertengkaran terjadi, munculkan kasih. Percayalah, kasih itu sanggup memulihkan, menyembuhkan dan menyegarkan. Tidak ada yg lebih indah dari kasih. Kasih itulah yang membuat segala sesuatu yg runyam dan pelik menjadi indah dan menyenangkan. Kasih itulah yg mempersatukan dan mendamaikan. Kita perlu utamakan dan prioritaskan kasih, kasih dan kasih.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Jangan biarkan dosa iri hati menjalar dalam hidup kita
✓ Jangan ambil alih pembalasan sebab itu adalah haknya Tuhan
✓ Utamakan kasih dalam hubungan kita dengan orang lain, khususnya ketika konflik dan perselisihan terjadi
Tuhan Yesus menolong kita. Amin..! 😇🙏🥰
Kutipan
Kasih sanggup meluluhkan hati yg keras dan penuh kebencian
18-09-2021
RP
Komentar
Posting Komentar