Pentingnya Introspeksi Diri

 2 Samuel 12:5 (TB)  Lalu Daud menjadi sangat marah karena orang itu dan ia berkata kepada Natan: "Demi TUHAN yang hidup: orang yang melakukan itu harus dihukum mati.

Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus baik untuk selama-lamanya...

Saudaraku, waktu itu Daud jatuh dalam dosa perzinahan. Matanya melihat dan mengingini seorang wanita cantik yg sedang mandi. Dari mata bisa timbul hati yg salah loh. Hati-hati dengan apa yg kita lihat. Apa yg kita lihat akan masuk ke pikiran. Setelah diolah akan masuk ke hati. Responsnya bisa benar atau salah. Kalau yg dilihat itu tidak benar, maka segera alihkan pandangan dan minta Roh Kudus untuk baharui pikiran kita agar hati kita tidak terpicu oleh dosa. Jauhi tontonan kekerasan, pornografi, kejahilan dan hal-hal sejenis. Kalau kita senang menonton hal seperti itu, ada sesuatu yg bahaya di dalam diri kita. Kita harus datang ke takhta kasih karunia Tuhan dan bertobat. Jangan biarkan kebiasaan itu melekat dalam diri kita. Segera bereskan dan alami pemulihan dari Tuhan.

Saudaraku, Daud jadi kelabakan setelah berzinah dengan Batsyeba. Dia jadi otak dari rencana pembunuhan suami Batsyeba yang bernama Uria. Satu dosa yg keji biasanya diikuti oleh dosa lainnya. Sudah berzinah, membunuh pula. Ini bahaya sekali. Hal ini dilakukan oleh seorang hamba Tuhan yg sudah memiliki pengalaman berjalan bersama dengan Tuhan. Ini menandakan bahwa manusia punya kencenderungan untuk jatuh. Tidak ada yg kokoh dan teguh berdiri sendiri. Semuanya rentan terhadap dosa. Satu hal yg dapat mencegah kita untuk hidup benar dan kuat, yaitu bergaul karib dengan Roh Kudus. Saya merenungkan, saat itu Daud mulai ada di zona nyaman, di tingkat tertinggi kekuasaan. Bisa jadi persekutuannya dengan Tuhan sudah mulai kendor sehingga dosa mudah sekali masuk ke dalam dirinya. Tanpa hubungan intim yg dibangun setiap hari dengan Tuhan, maka di hari-hari yg bolong itu, Iblis akan ambil kesempatan untuk seret kita ke dalam dosa. Makanya, saat teduh ga boleh bolong, merenungkan firman ga boleh bolong, ibadah ga boleh bolong, persekutuan dengan saudara seiman jangan sampe bolong. Kalau kita kebiasaan bolong-bolong, maka Iblis akan senang dan dia akan merasa lebih mudah untuk menghancurkan iman kita. Maka berjaga-jagalah!

Saudaraku, waktu itu nabi Natan datang untuk menegur Daud. Ia memberikan ilustrasi mengenai orang miskin dan orang kaya. Orang kaya ini punya banyak kambing, domba dan lembu sedangkan orang miskin hanya punya anak domba betina kecil. Ketika datang tamu, orang kaya ini tidak mau menyembelih hewan ternaknya. Dia malah mengambil anak domba betina milik si miskin itu. Mendengar hal itu, Daud sangat marah. Bahkan Daud mengatakan orang kaya itu harus dihukum mati karena tidak punya belas kasihan. Pendapat dan sikap Daud bagus sekali. Daud mampu memberikan penilaian yg benar terhadap orang lain padahal yg dimaksud dari ilustrasi Natan ialah mengenai dirinya yg berperan sebagai orang kaya tanpa belas kasihan itu. Daudlah yg disinggung dan disindir. Perhatikan, kita seringkali pandai dalam menghakimi orang lain sedangkan kita sulit sekali mengintrospeksi diri sendiri. Kebanyakan kita profesinya bukan hakim tapi hobi sekali menghakimi. Kita jago dalam menganalisa kesalahan orang lain tapi giliran kesalahan sendiri, kita ga mau nyadar dan memperbaikinya. Kita perlu rendah hati, minta darah Yesus membasuh kita dan menginsyafkan kita. Kita perlu sekali pembaharuan. Mari jadi pribadi yg rendah hati, yg mau memperbaiki diri dan tidak menghakimi orang lain dengan cara yg salah.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Awasi pandangan kita dan jangan biarkan dosa menyeret kita
✓ Dosa mengintip dan menyeret kita ketika kita bolong-bolong bangun hubungan dengan Tuhan
✓ Lakukan introspeksi terhadap diri sendiri dan hakimilah dirimu sendiri dengan benar
Tuhan Yesus menolong kita. Amin 😇💕💪

Kutipan
Sadar diri itu penting sekali

22-09-2021
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT