Serahkan Perkaramu Kepada Tuhan

 Hakim-hakim 11:11 (TB)  Maka Yefta ikut dengan para tua-tua Gilead, lalu bangsa itu mengangkat dia menjadi kepala dan panglima mereka. Tetapi Yefta membawa seluruh perkaranya itu ke hadapan TUHAN, di Mizpa.

Shalom, Saudaraku... Tuhan kita baik dan penuh kasih sayang kepada mereka yg tersingkirkan.

Saudaraku, Yefta adalah salah satu dari saksi-saksi iman yg disebutkan di kitab Ibrani 11. Kisahnya menarik untuk direnungkan. Alkitab mencatat bahwa Yefta adalah pahlawan gagah perkasa. Tapi dia itu anak dari perempuan sundal. Dia punya saudara kandung tapi tidak seibu. Berhubung Yefta ini anak perempuan sundal, dia diusir oleh saudara-saudaranya yg berasal dari isteri ayahnya yg sah. Aduh, sungguh ini kondisi yg tidak enak ya. Menyakitkan sekali ketika kondisi ini terjadi. Disingkirkan, dihempaskan dan diusir oleh saudara dan keluarga sendiri adalah kondisi yg sangat menyedihkan. Pernahkah kita diperlakukan seperti itu? Kita harus kuat menanggung beban yg berat ini. Keadaan hidup kadang tidak semulus yg kita harapkan. Kita harus bisa bangkit. Tak ada gunanya meratapi kesedihan dan diam dalam kesusahan. Jadikan pengalaman pahit menjadi pelajaran yg menguatkan iman, hati dan mental kita. Makin pahit masa lalunya, maka kita harus makin semangat untuk bangkit.

Saudaraku, setelah Yefta diusir, beberapa waktu kemudian tua-tua Gilead mencari dia. Apa yg mereka lakukan? Mereka ingin menjadikan Yefta sebagai kepala dan panglima mereka sebab saat itu bangsa Israel sedang digempur oleh bangsa Amon. Wah wah wah, mereka sedang terhimpit dan dalam kesesakan. Saya yakin waktu Tuhan itu sudah dirancang dengan baik. Awalnya Yefta diusir dari kaum keluarganya, eh setelah itu dia diangkat jadi panglima bangsa Israel. Seolah-olah ini peralihan dari sampah menjadi emas, dari barang rongsokan jadi barang berharga. Tuhan sanggup lakukan itu. Dari titik terendah, dari lembah kekelaman, asal Tuhan beserta dengan kita, maka kita akan terbang dan menjadi kuat seumpama burung rajawali. Wouwww.... Orang yg tinggal di dalam Tuhan akan mendapatkan promosi di waktu yg tidak terduga. Yusuf pun tidak menduga ternyata setelah dia jadi narapidana, Tuhan angkat dia jadi kepala atas istana Fir'aun dan penguasa atas bangsa Mesir. Ga ada yg menduga. Tetaplah percaya, tetaplah beriman, tetaplah berharap. Waktu Tuhan untuk mengangkat kita akan indah dan kadang tidak terduga. Maka, nantikanlah dengan tekun.

Saudaraku, saya suka sekali ketika Yefta didaulat menjadi kepala dan panglima atas bangsa Israel, dia menyerahkan segala perkara itu kepada Tuhan. Ini menunjukkan kerohanian Yefta yg sangat dewasa. Ketika seseorang didaulat dengan jabatan dan kuasa yg mentereng, seringkali orang tersebut mengalihkan fokus kepada dirinya sendiri. Dia jadi lupa Tuhan karena sibuk ngurusin tugas dan tanggung jawabnya sebagai pemangku jabatan dan pemegang kuasa. Yefta beda. Bulirnya berisi tapi malah merunduk. Dia rendah hati sekali. Dia tidak andalkan kekuatannya sendiri. Dia serahkan semuanya kepada Tuhan dan membiarkan Tuhan yg ambil alih. Kita pun harus begitu. Baik dalam posisi tinggi atau rendah, baik dalam tanggung jawab besar ataupun kecil, serahkan semuanya kepada Tuhan sebab Dialah yg memelihara hidup kita. Tuhan akan tolong kita dan akan memberkati kita. Tuhan akan membela kita dan menghalau setiap musuh yg merintangi kita. Tuhan akan buka jalan. Haleluya!!

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Bangkitlah dari pengalaman yg menyakitkan
✓ Waktu Tuhan untuk mengangkat kita pasti indah dan kadang tidak terduga.
✓ Serahkan semua perkara kita kepada Tuhan maka Ia akan buka jalan
Tuhan Yesus memelihara kita. Amin! 🥰😇🥳

Kutipan
Saat kita serahkan seluruh perkara kita kepada Tuhan dan percaya kepada-Nya, maka Ia akan buka jalan

11-09-2021
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT