Tuhan Saja yang Memerintah

 Hakim-hakim 8:23 (VMD)  Gideon berkata kepada mereka, “TUHANlah yang memerintah atas kamu. Aku tidak mau memerintah atas kamu. Dan anakku tidak akan memerintah atas kamu.”

Shalom, Saudaraku... Yesuslah Tuhan, Dialah raja kita.

Saudaraku, kita seringkali mengandalkan dan bergantung dengan pemimpin. Pemimpin ialah mereka yg punya tanggung jawab besar dan punya kuasa untuk memerintah. Waktu itu Gideon dipakai oleh Tuhan untuk membebaskan bangsanya lepas dari serangan orang Midian. Hal ini membuat orang Israel ingin menjadikan Gideon sebagai pemimpin yg memerintah atas mereka. Saya salut dengan jawaban Gideon. Dia rendah hati sekali. Dia menyadari bahwa dirinya hanyalah alatnya Tuhan. Yg membebaskan bangsa Israel dari penjajahan bukanlah Gideon melainkan Allah. Caranya menakjubkan sekali kalau kita baca kisahnya di Hakim-hakim 7-8. Tuhan ga butuh banyak orang untuk lawan orang Midian. Tuhan hanya butuh beberapa orang yg punya hati beriman dan bersandar kepada Allah.

Saudaraku, kita punya atasan, kita punya pemimpin, kita punya bos. Gimana caranya kita menunjukkan rasa hormat kepada mereka? Dengan mengikuti perintah dan komando pemimpin. Nah, ini dia... Di dunia kerja, saya pun belajar untuk tunduk dan patuh pada pimpinan. Apapun perintahnya, saya kerjakan. Seingat saya, belum pernah saya melawan atau memberontak atasan 😄. Sikap tunduk ini juga perlu kita aplikasikan saat posisi kita sebagai umat Allah. Tuhan menjadi pemimpin dalam hidup kita dan kita perlu ikuti perintah-Nya. Dia sudah memberi kita tuntunan begitu banyak dan begitu limpah di dalam Alkitab. Kita perlu membacanya dengan tekun dan setia. Dia memberkati setiap orang yg mau ambil bagian jadi pelaku firman. Dikatakan bahwa yang berbahagia ialah mereka yg mendengarkan firman Tuhan dan memeliharanya. Wawww... Bukankah ini indah sekali? Ayok, ketika kita jadi pelaku firman, maka kita jadi pribadi yg tunduk pada perintah pimpinan tertinggi, yaitu Allah.

Saudaraku, kita pun perlu memaknai perkataan Gideon. Ketika orang Israel meminta Gideon memerintah atas mereka, Gideon mengatakan, "Aku tidak mau memerintah atas kamu." Waw waw waw... Dikasih jabatan dan kepercayaan, jawaban Gideon kalau gitu. Eitss, tenang... Itu merupakan jawaban yg rendah hati. Gideon tidak mau memerintah atas bangsa Israel dengan kemampuannya murni sebagai manusia. Dia mau kalau dia jadi pemimpin tapi Allah yg berdaulat dan berkuasa. Dia mau Allah yg memerintah dan dirinya jadi alat Tuhan saja. Gideon sadar bahwa dirinya ga akan bisa jadi sosok pemimpin kalau bukan Tuhan yg pimpin dan sertai. Gideon bukan tipe orang yg gila jabatan atau gila hormat. Dia merunduk ke bawah agar ia dapat memperkenalkan Allah yg tegak berdiri dan layak untuk memerintah. Kalau pun orang mempercayakan kita sebagai pemimpin untuk memerintah, ayo kita kembali lagi melihat teladan Gideon. Jangan mau memerintah dengan kekuatan dan kepintaran pribadi. Katakan saja, "Aku tidak mau memerintah. Aku maunya Tuhan yang memerintah. Aku mau jadi alatnya Tuhan." Kiranya kita dapat menjadi berkat ketika Tuhan tempatkan kita sebagai pemimpin.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Yang memerintah bukan manusia melainkan Allah
✓ Tunduk pada perintah Allah merupakan penghormatan pada pimpinan tertinggi
✓ Jangan mau memerinah. Biarkan Tuhan yg ambil alih pemerintahan dan kita jadi alat-Nya saja.
Tuhan Yesus menjamah kita. Amin! 🥰💕😇

Kutipan
Allah saja yang layak memerintah. Kepada Dia saja kita menaruh harap

10-09-2021
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT