Rendah Hati Mendatangkan Perkenanan

 2 Tawarikh 20:18 (TB)  Lalu berlututlah Yosafat dengan mukanya ke tanah. Seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem pun sujud di hadapan TUHAN dan menyembah kepada-Nya.

Shalom, Saudaraku... Tuhan selalu menolongku, selalu menopangku, sehelai di rambutku, tak akan terjatuh, tanpa seizin-Mu...

Saudaraku, sejak 7 tahun lalu, saya sangat diberkati dengan kisah di 2 Tawarikh 20. Ini kisah yang dahsyat dan penuh berkat. Banyak pelajaran yg bisa kita petik dari sini. Jadi waktu itu orang Yehuda dapet ancaman. Akan ada serangan dari bangsa Moab dan Amon. Ini musuh yg sangat berbahaya. Waktu itu yg mungkin Yehuda adalah raja Yosafat. Yosafat takut dengan ancaman musuh. Apa coba yg dia lakukan ketika takut? Yosafat nyari Tuhan dan menyerukan kepada Yehuda untuk berpuasa. Salut sekali!!!! Ini dahsyattt sekali. Ketika kita takut, kita harus percaya sama Tuhan. Ketika kita percaya sama Tuhan, maka takut itu teratasi karena Tuhan buka jalan, karena Dia beri pertolongan. Siapa yg takut malah makin memble, malah putus asa dan menyerah? Kalau kita di posisi itu, berarti kita lagi ga mengandalkan Tuhan. Apapun yg buat kita takut, itu harus jadi pemicu bagi kita untuk cari Tuhan. Bersama Tuhan, takut itu hilang kuasanya. Di dalam Tuhan hanya ada keberanian sebab Dialah Pemenang yg menjadi umat-Nya lebih dari pemenang. Haleluya...!

Saudaraku, setelah mencari Tuhan dan berdoa, Yosafat dan bangsa Yehuda memuji dan membesarkan Tuhan. Ini dia!! Ketika masalah besar menghadang, pujilah Tuhan! Alihkan fokus kita pada Tuhan bukan pada masalah. Waktu itu Yesus berjalan di atas air. Petrus hendak menghampiri-Nya. Yesus pun menyuruh Petrus untuk datang. Awalnya Petrus fokus kepada Yesus yg ada di hadapannya. Beberapa langkah di atas air dilaluinya tapi ketika dia mengalihkan fokus pada angin yg kencang, maka ia tenggelam. Sederhananya, kalau kita fokus pada masalah maka kita akan tenggelam. Kalau kita fokus sama Kristus, maka kita akan berjalan di atas air dan tiba di hadirat-Nya. Saat masalah datang, fokus kita ada di mana? Ada pada Kristus atau pada masalah itu sendiri? Kalau pada Kristus, maka ketika masalah datang kita malah lebih suka memuji Tuhan, menyembah Dia, berdoa dan merenungkan firman. Dari situlah kita beroleh kekuatan sehingga ketika kita tampil untuk hadapi masalah itu, masalahnya bisa diatasi dan kita makin tambah kuat.

Saudaraku, satu aspek lainnya yg sangat penting ialah kerendahan hati. Yosafat dan seluruh penduduk Yehuda berlutut sampai mukanya menyentuh tanah. Ini menandakan bahwa mereka ga bisa apa-apa tanpa Tuhan, mereka lemah tanpa Tuhan, mereka kosong tanpa Tuhan. Di luar Tuhan, kita bukanlah siapa-siapa. Sikap merendahkan diri di hadapan Tuhan sangatlah penting. Ini aspek yg harus melekat dalam diri kita. Tuhan suka sekali orang yg rendah hati. Dia akan meninggikan mereka. Kita perlu sesekali terapkan teladan ini, yaitu berdoa sambil berlutut sampai muka kita menyentuh lantai/tanah. Ya, kita hanyalah manusia yang terbuat dari tanah. Tanpa hembusan nafas Allah, kita bukanlah mahluk yg diciptakan sangat amat baik. Kita harus sujud kepada Allah yg menghembuskan nafas hidup itu. Biar Tuhan diagungkan lewat kerendahan hati kita. Kerendahan hati adalah kunci dari perkenanan Tuhan.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Ketika ketakutan menerpa, maka carilah Tuhan
✓ Fokuslah kepada Tuhan bukan pada masalah
✓ Jadilah rendah hati di hadapan Tuhan sebab itulah kunci perkenanan Tuhan
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin! 💕😇☀️

Kutipan
Ketika masalah menerpa, carilah Tuhan, fokuslah kepada Dia lalu jadilah rendah hati

13-10-2021
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN