Tetap Berlaku Baik Meski Ga Dikasih Apa-apa
Ester 6:3 (TB) Maka bertanyalah raja: "Kehormatan dan kebesaran apakah yang dianugerahkan kepada Mordekhai oleh sebab perkara itu?" Jawab para biduanda raja yang bertugas pada baginda: "Kepadanya tidak dianugerahkan suatu apa pun."
Shalom, Saudaraku.... Waktu Tuhan bukan waktu kita, jangan sesali keadaannya.
Saudaraku, ada seorang bernama Mordekhai. Dia orang Yahudi. Dia hidup di zaman pemerintahan Media Persia yg dipimpin raja Ahasyweros. Waktu itu, ada 2 pegawai raja yg kesal dan marah kepada raja dan berniat untuk membunuh raja. Niat itu diketahui oleh Mordekhai dan ia pun langsung melaporkannya kepada Ester lalu informasi itu sampai kepada raja sehingga 2 pegawai itu langsung dihukum mati. Kita bisa belajar untuk berani laporkan kejahatan yg sedang direncanakan. Jangan sampai rencana jahat itu terjadi dan berhasil. Sebelum itu terjadi dan berhasil, kita harus lebih dulu punya usaha untuk mematahkannya. Kita harus berani bongkar yg jahat agar itu tidak terealisasi. Butuh nyali yg cukup tinggi untuk laporkan niat yg jahat. Banyak orang baik tapi ga banyak orang yg jujur. Maksudnya begini, ketika orang melihat suatu perkara yg jahat, ia ingin melaporkannya. Dia jujur sama hatinya sendiri makanya ia tidak menahan niat untuk melaporkannya. Di sisi lain banyak orang baik tapi cuma bisa nutup mulut, ga buat apa-apa. Ketika liat yg jahat, dia cuma bisa diem dan takut melapor. Saya pun menyadari bahwa saya begitu. Saya ditegur, kita juga semua ditegur dan belajar dari kisah ini untuk mau laporkan yg salah supaya keadilan ditegakkan dan orang jahat mendapat hukuman.
Saudaraku, tindakan Mordekhai ini ditulis dalam kitab pencatatan sejarah karena termasuk tindakan besar dan penting bagi negara. Meski begitu, jasa Mordekhai ini tidak dianugerahi apapun. Ga ada hadiah atau upah atau penghormatan yg diberikan kepadanya saat itu meski jasanya itu sudah di tingkat negara. Apa yg bisa kita pelajari? Kita ga boleh kecewa kalau perbuatan baik kita ga dibales dengan upah atau hadiah. Kita ga boleh nuntut penghormatan ketika kita bertindak dengan benar. Tindakan yang benar dan perbuatan baik harus jadi karakter yg utuh dalam diri kita tanpa embel-embel dan tanpa pamrih. Kita ga boleh punya motivasi lakukan perbuatan baik demi dapat pengkauan, penghormatan atau upah. Murnikan motivasi kita dengan menyatakan bahwa kita ini diciptakan dalam Kristus Yesus untuk mengerjakan perbuatan baik.
Saudaraku, meski awalnya Mordekhai tidak dianugerahi apapun dari perbuatan baiknya yang melaporkan rencana pembunuhan atas raja tapi setelah itu, mungkin beberapa tahun berselang, raja menganugerahkan sesuatu yg luar biasa dan hebat bagi Moedkeai. Penghargaan yg diterima oleh Mordekhai pun datang dari ide musuhnya, yaitu Haman. Haman ga tau bahwa yg akan diberi kehormatan adalah Mordekhai. Haman pikir dirinyalah yg akan dianugerahkan sesuatu oleh raja makanya Haman kasih rekomendasi kepada raja tentang upah yg baik untuk seorang yg dapat kehormatan dari raja. Mordekhai terima kehormatan loh, dia dapat upahnya di waktu yg tidak terduga dan tidak terpikirkan. Bahkan kalau kita baca Ester 10, Mordekhai jadi orang kedua di bawah raja Ahasyweros. Mordekhai memegang posisi penting dalam kerajaan. Luar biasa sekali! Mordekhai ga pernah nuntut upah dan penghormatan atas perbuatan baiknya. Dia yakin bahwa Tuhan itu baik, Tuhan itu memperhatikan, Tuhan itu peduli kepada orang yg berlaku baik dan benar. Akhirnya Mordekhai beroleh penghargaan dan penghormatan indah pada waktunya.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Laporkan setiap rencana yg jahat sebelum itu terlaksana
✓ Jadikan perbuatan baik dan tindakan yang benar sebagai karakter yg utuh dalam keseharian kita
✓ Penghormatan dan anugerah datang menghampiri hidup kita indah pada waktunya.
Tuhan Yesus menopang kita. Amin! 😊😇🙏
Kutipan
Lakukanlan perbuatan baik dan benar meski tidak ada upah atau penghormatan yg kita peroleh
23-10-2021
RP
Komentar
Posting Komentar