Orang Kaya Nda Boleh Sombong

 Mazmur 49:12 (VMD)  (49-13) Manusia dapat makmur, tetapi mereka tidak dapat tinggal di sini selama-lamanya. Mereka akan mati sama seperti binatang.

Shalom, Saudaraku... Di luar Tuhan, semuanya adalah kesia-siaan.

Saudaraku, kekayaan menjadi hal yang dikejar dan diimpikan oleh banyak orang. Banyak orang banting tulang untuk kejar kemakmuran, kebebasan finansial dan kemewahan. Hati-hati kalau itu jadi prioritas utama dalam hidup kita. Hati-hati kalau kita udah cinta uang dan jadi hamba uang sebab itulah akar dari segala kejahatan. Kita bisa lihat koruptor. Sebagian besar dari mereka bukanlah orang susah. Mereka sudah cukup secara materi bahkan mereka adalah golongan menengah ke atas, duitnya cukup banyak untuk bertahan hidup dan menikmati hidup. Tapi kenapa masih nyuri uang rakyat? Karena cinta uang maka mereka jatuh ke dalam berbagai pencobaan. Jadi, kalau kita cinta uang dan memprioritaskan kekayaan, maka pada akhirnya kita akan jatuh dan akan mendapati bahwa semuaya sia-sia.

Saudaraku, tidak ada satu pun yg memiliki uang bahkan sugudang lembar uang dolar bisa membeli nyawa. Nyawa ialah anugerah dari Tuhan, ga ada yg bisa bayar. Oleh karena nyawa itu berasal dari Tuhan, maka kita ga boleh hidup seenak dewe. Mentang-mentang banyak duit, kita ga boleh semau gue. Ingat, hidup kita ini milik Tuhan. Namun sayangnya ada orang-orang yg merasa di atas angin, merasa lebih hebat dari banyak orang karena duitnya banyak sehingga merendahkan yg lain dan tidak lagi menjalani hidup sebagaimana mestinya. Hal ini akan menimbulkan perseteruan dan kesenjangan. Ingatlah saudara tentang kisah orang kaya dan Lazarus? Betapa acuhnya orang kaya itu kepada Lazarus yg miskin dan penuh borok itu. Lazarus sama sekali tidak diperhatikan. Ketika keduanya mati, orang kaya itu tidak lagi hidup dalam kemewahan sedangkan Lazarus ada di pangkuan Abraham. Orang kaya itu menderita dan sengsara dalam api yg begitu panas sampai-sampai dia hanya perlu setetes air untuk menyejukkan lidahnya. Bayangkan, di dunia ini, air minum begitu murah dan ia punya berlimpah air minum. Jangankan air minum, makanan pun begitu banyak di mejanya. Tapi di neraka, dia ga punya makanan, setetes air pun tidak. Siang dan malam dia akan disiksa. Begitu ngerinya nasib orang kaya itu. Hati-hati dengan ketamakan dan kesombongan oleh karena harta dan uang yg melimpah selama kita hidup di dunia.

Saudaraku, sehebat-hebatnya orang berusaha selama hidup di dunia ini, apa yg didapat dari kerja kerasnya itu tidak bisa bertahan untuk selama-lamanya. Rumah besar, mobil mewah, tanah yang luas, surat berharga dan lain sebagainya akan usang dan lenyap. Orang kaya pun akan mati, sama halnya seperti binatang. Kita harus sadar akan hal ini. Pandanglah Yesus, Dia punya segalanya, Dialah Raja di atas segala raja. Tapi Dia merendahkan diri-Nya dan mengambil rupa sebagai hamba. Dia menjadi miskin, lahir di kandang domba dan terbaring dalam palungan. Dia tidak lahir di rumah sakit. Dia tidak tidur di istana raja. Saat remaja dan pemuda pun, Ia menjadi tukang kayu. Ketika melayani, Ia banyak memperhatikan orang-orang miskin, orang-orang yg tidak diperhitungkan, wanita yg kedapatan berzinah, orang yg kerasukan setan dan masih banyak lagi. Hidup-Nya ialah melayani, melayani dan melayani. Tidak ada kesombongan dan keangkuhan yg terpancar dalam diri-Nya. Orang kaya musti belajar dari Kristus. Teladani Dia sebagai acuan kita menjalani hidup. Berbagilah dan pedulikan mereka yg membutuhkan.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Mengejar kekayaan dan cinta uang akan membuat kita jatuh pada akhirnya
✓ Orang kaya yg sombong dan tidak mempedulikan orang miskin akan mengalami kengerian kekal
✓ Teladani Tuhan Yesus Kristus yang kaya namun sangat rendah hati
Tuhan Yesus menjamah kita. Amin! 😇😃💕

Kutipan
Orang kaya yang sombong akan berakhir dalam siksaan tetapi mereka yg rendah hati akan dikenan Tuhan

10-11-2021
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT