Bencana Harus Memicu Pertobatan

 Yeremia 19:15 (VMD)  “TUHAN Yang Mahakuasa, Allah orang Israel, mengatakan, ‘Aku mengatakan, Aku akan membawa banyak bencana ke Yerusalem dan desa-desa di sekitarnya. Aku segera membuatnya terjadi sebab mereka sangat keras kepala. Mereka tidak mau mendengarkan dan taat kepada-Ku.’”

Shalom, Saudaraku.... Tuhan Yesus adalah Hakim yang adil dan benar.

Saudaraku, kita perlu menyadari bahwa ada hukuman yg menimpa hidup manusia oleh kerena ia hidup dalam dosa dan terus berkeras hati untuk hidup dalam kecemaran. Kita perlu mewaspadai hukuman itu agar tidak menimpa hidup kita. Caranya jelas, yaitu jangan keras kepala. Jadilah penurut Kristus dan tunduklah kepada-Nya. Berbagai usaha yg sudah dikerahkan dengan maksimal bisa gagal dan berantakan kalau Tuhan tidak berkenan. Tuhan akan bikin orang itu bingung, kecewa dan gagal dalam segala hal yg dibuat. Loh, kedengarannya Tuhan jahat banget ya... apa bener Dia jahat? Oh enggak dong. Kalau seseorang keras kepala, ga mau hidup dalam ketaatan, maka pantaslah ia gagal dan gagal lagi dalam setiap usahanya. Supaya apa? Supaya dia menyadari bahwa dengan cara hidupnya yg salah, maka ia harus bertobat dan berbalik kepada Allah. Kegagalan pun bisa jadi titik balik bagi seseorang untuk mencari Tuhan dan mengandalkan Dia.

Saudaraku, seringkali bencana membuat manusia mulai introspeksi diri. Merenungkan hidup seringkali terjadi saat masa-masa susah dan rumit. Di saat gembira dan senang, seringkali kita lupa akan pentingnya merenungkan hidup. Bencana harus mendobrak hati kita untuk sadar diri. Harapkan Tuhan adalah satu-satunya jalan menuju kebahagiaan hidup. Bencana bisa mendatangkan kebaikan jika kita mau gunakan sudut pandang Allah. Jadikan bencana sebagai pemicu untuk tinggalkan kehidupan dosa, untuk berbalik kepada Allah dan untuk berkomitmen setia kepada Tuhan. Ga usah nunggu bencana untuk mulai mengasihi Tuhan. Mulailah sedari dini, mulai dari sekarang kalau kita mau mencintai Tuhan.

Saudaraku, jika kita tidak mau mendengarkan Tuhan, tidak mau taat kepada-Nya, maka hanya kesengsaraan yg akan kita alami; di dunia sengsara, di kekekalan juga akan menderita siang dan malam. Sungguh tersiksa hidupnya. Ga ada baiknya hidup di luar Tuhan. Ga ada untungnya dah!! Jangan nunggu menyesal sampai waktunya terlambat. Sekaranglah waktunya untuk menyesal. Sekaranglah waktunya untuk bertobat. Sekaranglah waktunya untuk mengikut Tuhan. Jangan jadi pribadi yg bebal. Keras kepala itu harus kita buang jauh-jauh. Setiap hal yg benar dan baik harus segera kita kerjakan. Kalau punya dosa kesayangan, segera tinggalkan. Kita harus lebih sayang sama Tuhan. Cinta kita harus jauh lebih besar untuk Tuhan. Jangan kasih porsi untuk mencintai dunia ini. Senangkan Tuhan saja, muliakan Allah saja. Ketaatan kita akan menghasilkan buah yg manis bagi Allah. Kita akan berjalan makin lama makin kuat di dalam Tuhan. Oh, indahnya dan luar biasa. Yuk bisa yuk, kita hidup dalam ketaatan bukan kedegilan.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Tuhan menggagalkan rencana orang yg keras kepala
☆ Ditimpa bencana bisa jadi pemicu bagi seseorang untuk bertobat dan mengambil komitmen untuk setia kepada Allah
☆ Jangan jadi orang bebal, jadilah penurut Allah yg fokusnya hanya untuk menyenangkan hati-Nya
Tuhan Yesus menopang kita. Amin 😇😊😃

Kutipan
Biarlah setiap teguran dan bencana mendidik dan menyadarkan kita untuk bertobat dan berbalik kepada Allah

27-12-2021
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT