Berbangga

-

 Yeremia 9:24 (BIMK)  Siapa mau berbangga tentang sesuatu, haruslah berbangga bahwa ia mengenal dan mengerti Aku; bahwa ia tahu Aku mengasihi untuk selama-lamanya dan Aku menegakkan hukum serta keadilan di dunia. Semuanya itu menyenangkan hati-Ku. Aku, TUHAN, yang mengatakan itu."

Shalom, Saudaraku... Dan ku ingin mengenal-Mu Tuhan lebih dalam dari semua yg ku kenal..

Saudaraku, dalam hidup ini tentu kita pernah membanggakan sesuatu. Biasanya apa sih yg kita banggakan? Kalau saya pribadi, saya pernah membanggakan prestasi saya waktu masih sekolah di SMk, selalu ranking 1, suka diutus untuk ikut lomba di tingkat kota Bandung dan provinsi Jawa Barat. Saya bangga tuh karena hal tersebut. Namun, apakah itu penting untuk dibanggakan bagi masa kekekalan? Tentu tidak, segala pencapaian dan prestasi yang kita raih tidak boleh jadi alasan utama kita untuk berbangga. Bangga untuk yg begitu tidak akan bernilai kekal. Oiya, gaji besar, jabatan bagus, kerja di perusahaan yg maju, harta yg dimiliki, atau kekuatan di dalam tubuh janganlah jadi alasan kita untuk bermegah dan memperbesar diri. Kita perlu sadari bahwa kebanggaan macam itu ga akan baik buat kita ke depannya. Segala kebanggaan yg porosnya memegahkan diri sangat amat berbahaya. Makanya kita harus sadar diri bahwa segala hal yg kita miliki dan alami merupakan titipan dari Tuhan. Ga bisa kita menyombangkan itu semua. Kita harus senantiasa belajar rendah hati untuk segala hal yg kita raih dan miliki.

Saudaraku, berkaitan dengan berbangga, ada satu hal yg Alkitab anjurkan, yaitu kota berbangga karena kita mengenal dan mengerti Allah. Nah, inilah yg indah dah mempesona. Jadi bagi Tuhan, orang miskin yg mengerti dan mengenal Allah jauh lebih berharga daripada mereka yg banyak duit tapi ga peduli sama pengenalan akan Allah. Nah itu dia, makanya kita perlu menanamkan diri kita dan sesama untuk memaknai kelahiran Yesus Kristus setiap hari di dalam kesederhanaan. Mengenal Tuhan yg dapat kita lakukan ialah baca alkitab tiap hari. Bener-bener dibaca Alkitabnya dan ambil waktu untuk merenungkan firman. Semakin kita berjalan bersama dengan Tuhan, maka kita akan semakin menjadi saudara yg karib di dalam Tuhan.

Saudaraku, penting bagi kita untuk jadi pelayan dalam kehidupan sehari-hari. Kita dapat mengenal dan mengerti kehendak Allah. Pengenalan akan Tuhan ternyata bisa membuat kita makin akrab dan dekat dengan Tuhan. Kita perlu memelihara pengenalan akan Tuhan supaya makin hari makin bertambah. Nah, inilah yg harus kita kerjakan selagi masih hidup, selagi masih ada. Tuhan akan senang dengan setiap pengenalan kita akan Tuhan. Untuk membuat Tuhan senang, jawabannya sederhana, yaitu kita makin mengenal Dia dan mengerti kehendak-Nya. Itu modal yg besar dan baik. Kita udah diselamatkan, udah dibenarkan dan udah disucikan. Kini saatnya kita bersyukur untuk setiap kebaikan Tuhan dalam hidup ini. Caranya gimana? Kita melayani Dia, kita memuliakan Dia dan kita membesarkan nama-Nya yang agung dan perkasa. Nah, ayo kita mengenal Tuhan dan kehendak-Nya. Mari kita senangkan hati Tuhan, mari kita bersyukur. Baca alkitabnya ya dari awal sampai akhir. Tuhan seneng sekali kalau lihat jemaatnya mengandalkan Tuhan dan percayakan seluruh hidupnya kepada Tuhan. Oh sungguh indah.... Mari kita besarkan Dia, mengenal dan mengerti Dia, haleluya...

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Memegahkan pencapaian pribadi tidak akan bernilai kekal.
☆ Berbanggalah karena kita mengenal Allah dan mengerti kehendak-Nya
☆Besarkan dah muliakanlah Tuhan Allah yg setia.
Tuhan Yesus mencintai kita. Amin 😊😇⭐

Kutipan
Berbanggalah bukan karena harta yg kau miliki melainkan karena pengenalan akan Tuhan

25-12-2021
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya