Harusnya Kita yang Menderita
Yesaya 53:5 (VMD) tetapi ia telah dihukum atas perbuatan kita. Ia telah ditindas karena dosa kita. Ia telah mengambil hukuman yang pantas bagi kita, Kita disembuhkan karena penderitaannya.
Shalom, Saudaraku... Karena kita Dia menderita, karena kita Dia disalibkan.
Saudaraku, siapa yang rela dituduh padahal orang lain yg salah? Siapa yg rela menderita untuk menanggung atas hukuman yg harus ditanggung orang lain? Ya ga bakalan ada yg mau lahhh... Kadang kita juga ga mau kok nanggung kerugian yg disebabkan kesalahan sendiri. Kita seringkali cari -cari alasan untuk menuduh orang lain biar diri ini ga disalahin. Itulah manusia, ga pernah mau menderita untuk setiap hukuman yg harus ditanggung orang lain. Namun kita mengenal Yesus. Dialah yg mau menanggung dosa manusia sekalipun Dia ga salah apa-apa. Kitalah yg harusnya menderita, yg harusnya dihukum dan disiksa tapi yg disalibkan justru Dia. Harusnya saya dan saudara yg disalibkan lalu mati karena kita yg berlumuran dosa. Namun Tuhan Yesus menjadi manusia dan mengganti setiap kesalahan dan dosa yg kita perbuat. Tuhan Yesus begitu baik, Dia begitu indah.
Saudaraku, Yesuslah yg menyelesaikan semuanya. Dia bayar semuanya dengan darah yg mahal, darah Anak Domba. Oh, sungguh mulia dan berharga. Penindasan telah dialami oleh-Nya. Ia seperti anak domba yg hendak dicukur tanpa mengeluh. Ia tanggung itu semua demi umat manusia. Kasih-Nya begitu besar dan mulia bagi kita. Haleluya... Sikap rela berkorban ini dapat kita teladani dari Yesus Kristus. Kita musti belajar berkorban demi kebenaran. Ketika kita harus menderita karena berkorban demi kebenaran, maka kita sedang dalam tindakan memikul salib. Tuhan ada beserta dengan kita. Dia sangat menopang orang-orang yg demikian. Mengapa? Karena Dia sudah lebih dulu mengalaminya. Mari bersyukur karena kasih-Nya yg tidak pernah berakhir dalam hidup kita. Kasih Yesus yg kita terima perlu jadi inspirasi dan motivasi bagi kita untuk berkorban demi kebenaran. Jangan mau hidup di zona nyaman terus. Untuk maju dan melakukan yg benar, kita harus bersedia dibentuk, ditempa dan dimurnikan lewat penderitaan dan kesengsaraan. Semakin kita sengsara di dalam kebenaran, maka kita akan semakin bergembira sebab itu semua akan menghasilkan buah yg matang yg berawal dari iman yg bertumbuh.
Saudaraku, penebusan Kristus bagi kita bukan hanya untuk misi penyelamatan. Penebusan Yesus mencapai kesembuhan fisik juga loh. Banyak dari antara orang sakit, baik yg kanker, yg tumor, yg saraf kejepit, yg buta, tuli, lumpuh pun bisa sembuh. Apa karena pendeta yg berdoa maka dia bisa sembuh? Tentu tidak. Pak Pendeta pun akan berkata bahwa ia ga bisa menyembuhkan orang sama sekali. Ketika ada yg sembuh setelah didoakan, maka itulah pekerjaan Allah melalui bilur-bilur Yesus Kristus. Saat kita sakit, mari nyatakan bahwa bilur-bilur Yesus sanggup memulihkan dan menyembuhkan. Sembuh di dalam Kristus telah membuat kita memiliki pengalaman dari Tuhan Yesus. Apapun sakitnya, bahkan yg ringan sekalipun seperti batuk dan pilek, mari kita undang Tuhan Yesus untuk menyembuhkan kita. Mari kita alami kasih Yesus yaa...
Puji Tuhan, hari ini kita sudah merenungkan
☆ Tuhan Yesus menjadi korban untuk menanggung dosa yg harusnya kita pikul
☆ Penderitaan dan kesengsaraan membuat kita makin serupa dengan Kristus
☆ Penderitaan dan bilur-bilur Yesus Kristus telah menyembuhkan kita.
Tuhan Yesus menjamah. Amin 😇😃☀️
Kutipan
Yesus datang untuk menyelamatkan kita yg harusnya dihukum.
21-12-2021
RP
Komentar
Posting Komentar