Terang yang Kekal

-

 Yesaya 60:19 (TB)  Bagimu matahari tidak lagi menjadi penerang pada siang hari dan cahaya bulan tidak lagi memberi terang pada malam hari, tetapi TUHAN akan menjadi penerang abadi bagimu dan Allahmu akan menjadi keagunganmu.

Shalom, Saudaraku.... Tuhan Yesus adalah terang dalam hidup kita

Saudaraku, coba lihat matahari di siang hari, begitu terik dan terang ya... Matahari itu memancar dari tempat yg begituuuuuuuu jauhhhhhh tapi sinarnya bisa nyampe loh ke bumi. Tuhan yang ciptakan matahari dan ini merupakan ciptaan yg sangat dahsyat. Demikian juga bulan. Bulan juga indah. Dia ga punya cahaya sendiri. Bulan bukan sumber cahaya. Dia memancarkan cahaya dari matahari, dia meneruskan cahaya dari matahari. Bulan bersinar di malam hari. Meski matahari dan bulan itu indah, tapi mereka ga nyala untuk selamanya. Mereka punya batas waktu. Umur matahari dan bulan memang sudah sangat tua, sudah lama banget dia ada, tapi untuk masa kekekalan, dia ga dibutuhkan lagi. Berapa ya umur matahari? Wah, pasti udah di atas 6000 tahun. Bisa jadi udah jutaan tahun. Saya ga tahu pastinya berapa itu umur si mahatahari. Tapi ketahuilah, umur orang percaya akan lebih tua daripada matahari. Kenapa? Karena matahari ga ada dalam kekekalan sedangkan orang percaya akan hidup seterusnya sampai masa kekekalan. Wah puji Tuhan...

Saudaraku, di sorga nanti, Allah akan jadi penerang yg abadi. Kita ga butuh lagi matahari, kita ga butuh lagi bulan. Cuma Allah yg ada sebagai sumber terang di masa kekekalan. Yesus itulah terang dunia. Sinar kemuliaan-Nya memancar begitu mempesona. Sinar di dalam Kristus tidak hanya memberi terang tapi juga kemuliaan. Terang Kristus menceritakan betapa agung dan mulianya Tuhan kita. Oh dahsyat sekali apa yg Tuhan pancarkan. Semua orsng percaya akan kagum dan takjub ketika ada dalam hadirat Allah yg menerangi setiap orang di sekelilingnya. Kita akan bersukacita dalam terang kasih Kristus. Oh, sungguh indah dan mulia. Oh sungguh agung dan dahsyat.  Terang kemuliaan Allah kekal dan sangat amat mempesona.

Saudaraku, kita pun harus belajar untuk menghidupi identitas kita sebagai terang dunia. Allah, Sang Sumber Terang yg abadi itu telah memilih kita untuk menjadi terang dunia. Kita ga boleh sembunyi. Kita harus bangkit dan pancarkan terang itu. Jangan hidup dalam kegelapan. Jangan biarkan kegelapan mendominasi hidup kita. Hiduplah sebagai anak-anak terang yg mengusir semua dosa dan kecemaran. Kita perlu terus bertumbuh di dalam terang itu. Jangan sampai diikat oleh kuasa gelap, sebab itu datangnya dari setan. Mereka telah ditentukan untuk menerima hukuman kekal di neraka. Itulah tempat yg gelap pekat,  yg sungguh mengerikan. Perbuatan gelap itu memang nampak memikat di dunia ini tapi ketahuilah bahwa ujungnya hanya maut dan neraka. Ga ada yg baik, hanya siksaan dan tangisan. Oleh karena itu, mari kita hidup dalam terang Kristus saja. Hanya ini yg berharga dan berarti. Ga ada lagi yg lain. Oh haleluya...

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Masa hidup orang percaya akan lebih tua daripada umur matahari
☆ Terang kemuliaan Kristus abadi selamanya dan setiap orang kagum merasakan sinar-Nya
☆ Hiduplah sebagai anak-anak terang dan jangan pernah masuk dalam jerat kegelapan
Tuhan Yesus menopang kita. Amin 😊😇😃

Kutipan
Yesus adalah terang abadi dalam hidupku dan aku mau hidup sebagai anak terang.

23-12-2021
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya