Waktu di Hidup ini

-

 Pengkhotbah 3:11 (BIMK)  Ia menentukan waktu yang tepat untuk segala sesuatu. Ia memberi kita keinginan untuk mengetahui hari depan, tetapi kita tak sanggup mengerti perbuatan Allah dari awal sampai akhir.

Shalom, Saudaraku.... Dan ku tak mengerti apa yg kini aku alami, namun ku tahu pasti semuanya kan jadi indah pada waktunya.

Saudaraku, beberapa orang menganggap bahwa waktu adalah hal yang paling berharga di dalam hidup. Selama kita masih hidup, berarti kita masih menjalani waktu yg sedang berlangsung. Semua dari kita berharap untuk selalu mengalami waktu yg baik tapi kenyataannya tidak begitu. Waktu yg sulit dan berat seringkali mewarnai hidup kita. Kita ga bisa menuntut untuk sempurna. Sebagus-bagusnya harapan kita, kenyataan seringkali tak pernah sama dengan angan-angan. Entah alami waktu baik atau waktu buruk, kita harus tetap bersyukur kepada Tuhan sebab Ia menentukan segala sesuatu di waktu yg tepat. Ada waktunya kita untung, ada juga waktunya kita rugi. Ada waktunya kita kuat, ada waktunya kita lemah. Ada waktunya kita sehat, ada waktunya juga kita sakit. Semua itu kita alami dan demikianlah kehidupan. Percayalah bahwa di segala musim hidup ini, di setiap waktu, Tuhan selalu baik, Dia selalu setia. Imani ini untuk membuat kita semakin kuat dalam menjalani setiap waktu hidup yg kita jalani.

Saudaraku, seringkali kita juga kepengen tahu masa depan kita tuh kayak gimana. Seandainya kita tahu masa depan kita, itu ga akan baik loh. Kita buat contoh ya. Misalnya kita tahu bahwa 1 bulan lagi kita akan kecelakaan, wah pasti pikirannya udah penuh dengan ketakutan tuh. Pasti hidupnya ga tenang dan jadi was-was. Ingat, hidup itu bukan tentang baik saja, kadang waktu buruk juga harus kita alami. Nah, gimana pikiran kita bisa terkendali kalau kita tahu masa depan yg buruk..? Tentu itu tidak baik untuk jiwa kita. Bersyukurlah karena kita tidak tahu masa depan. Bersyukurlah karena kita punya Tuhan yg menyertai masa depan kita. Bersyukurlah untuk itu. Ga perlu kita tahu masa depan kita kayak gimana detilnya, yg penting kita percaya bahwa Tuhan sudah merancangkan masa depan yg penuh damai sejahtera dan penuh harapan. Itu yg harus jadi fokus kita. Bukan tahu detilnya masa depan melainkan tahu bahwa Tuhan memberi masa depan yg indah. Kalau kita sudah punya pengertian ini maka kita punya siapa yg benar berkaitan dengan iman dan pengharapan. Maju terus, teruslah percaya..!

Saudaraku, kita harus mengakui bahwa Allah berdaulat atas masa depan kita. Kita bisa maksa Tuhan untuk tentukan masa depan. Semuanya sudah Tuhan atur. Semuanya indah di dalam Tuhan. Kita pun ga bisa menyelami apa yg Tuhan lakukan dalam hidup ini. Kita ga bisa menyamai pikiran Allah makanya kita ga boleh sok jago, ga boleh sok pintar. Kebesaran Tuhan harus membuat kita makin sadar diri dan rendah hati. Jangan pernah menyalahkan Tuhan atas apa yg terjadi dan kita alami. Kita harus terus rendah hati, tahu batasan dan tahu bersikap. Kita perlu memuji dan menyembah Allah oleh karena hikmat-Nya yg melampaui akal budi dan pikiran kita. Oh haleluya...

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Percayalah kepada Tuhan di segala waktu yg kita alami dalam hidup ini
☆ Tak perlu tahu detilnya masa depan, yang penting kita tahu bahwa Allah merancangkan masa depan yg indah
☆ Kebesaran Tuhan menggerakkan kita untuk sadar diri dan rendah hati
Tuhan Yesus menopang kita. Amin! 😊🥳😇

Kutipan
Meski aku tak mengerti apa yg terjadi, tapi ku tahu pasti bahwa rancangan Allah yg terbaik bagiku

07-12-2021
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya