Berbalik kepada Tuhan
Amos 5:4 (BIMK) TUHAN berkata kepada umat Israel, "Kembalilah kepada-Ku, maka kamu akan hidup.
Shalom, Saudaraku... Tuhan ampunilah aku, yang meninggalkanmu, bawa aku kembali pada-Mu.
Saudaraku, saat membaca bagian awal kitab Amos, saya begitu kaget, bingung, heran melihat betapa kejam dan kejinya dosa yg dilakukan oleh orang-orang saat itu. Bangsa Amon membelah perut ibu-ibu yg sedang hamil. Coba renungkan, ini keji sekali, ini sangat menyedihkan. Bayi-bayi pun dibunuh. Aduh, saya ga tega mendengar ini. Parah sekali. Kondisi itu sudah terjadi sejak dulu kala. Sungguh menyedihkan dan mengkhawatirkan. Sejak mulanya manusia jatuh ke dalam dosa, maka dosa itu makan berkembang biak. Bermula dari ketidaktaatan karena memakan buah pengetahuan yg baik dan yg jahat, kemudian mulai saling menuduh antara Adam dan Hawa. Setelah itu ada peristiwa Kain membunuh adiknya. Apakah bapaknya Kain ngajarin dia untuk membunuh sesama? Tentu tidak. Dosa itu berkembang dan menjalar ke tindakan-tindakan lainnya. Kemudian nanti ada dosa poligami yg dilakukan Lamekh, ada dosa membuat dan menyembah berhala dan sebagainya. Sekarang dosa ngomong kasar udah mulai terdengar biasa, padahal itu merusak karakter banget. Dikiranya, "santai aja kali", nyatanya itu mendukakan Roh Kudus. Hati-hati dengan dosa sepele, dosa yg kita anggap kecil dan biasa aja. Namanya dosa ya dosa, mau dibilang kecil kek, mau besar kek, itu mendukakan Roh Kudus. Sadarilah bahwa dosa semakin menjalar dan makin variatif. Hati-hati, jangan sampai diseret oleh kuasa dosa yg mengikat. Segera keluar dari perangkap itu, segera!
Saudaraku, Tuhan lakukan berbagai cara untuk membawa kita kembali kepada-Nya. Percayalah bahwa semua cara yg Tuhan lakukan itu baik, ga ada cara untuk merancangkan kecelakaan. Dia mau kita berbalik, bertobat dan mengikut Dia sebab Dialah jalan dan kebenaran dan hidup. Salah satu cara yg Tuhan lakukan ialah dengan mengizinkan penderitaan, sakit penyakit, kesusahan dan kerugian menimpa kita. Beberapa orang punya titik balik di area itu. Mereka menyadari bahwa mereka butuh Tuhan saat penderitaan menghujam. Sayang seribu sayang, bangsa Israel ga mau mendengar sabda Tuhan. Udah alami ujian hidup, penderitaan dan kesusahan malah ga berseru kepada Tuhan. Malah hidup seenaknya, semaunya bahkan melekat dengan ilah lain. Haduh repot banget. Jangan sampai begitu, Saudaraku. Ganjaran dan hajaran Tuhan harus diresponi dengan hati yg berbalik kepada Tuhan, yg mencintai dan mengharapkan Tuhan saja. Ayo, berbalik, ayo dengar Tuhan. Jangan sampai kita lewatkan masa anugerah ini.
Saudaraku, bertobat itu artinya berbalik arah, dzri salah arah menjadi benar. Sering kali saya menggunakan Google Maps untuk bepergian ke tempat yg saya tuju sebab saya ga tahu lewat mana nih jalannya. Google Maps akan menuntun saya, berikan arahkan belok kanan, belok kiri, lurus terus dan sebagainya. Kalau saya salah arah, dengan kasih Google Maps akan kasih tau saya dan katakan, "putar balik." Kalau saya abaikan perintah itu, tentu saya akan jauh dari tujuan, saya akan tersesat entah kemana. Yang saya perlu lakukan ialah mendengar setiap perintah dan taat. Saya pun taat dan saya sampai ke tujuan dengan selamat. Saya tidak pernah melawan perintah "putar arah" dari Google Maps ketika saya salah. Saya ikuti dan itu membuat saya sampai ke tujuan. Demikian juga hidup kita. Kita punya penuntun hidup yg sejati, namanya Tuhan Yesus. Dia yg akan mengarahkan kita menuju jalan, kebenaran dan hidup. Di dalam Dia, kita pasti aman. Kalau kita salah, ya balik arah, jangan dilanjutin. Tuhan itu baik kok, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Ikutilah Dia. Percayakan hidup kita pada Tuhan Yesus Sang Jalan itu. Saya yakin, ketika kita berbalik kepada-Nya, kita akan tiba di tujuan, di Yerusalem Baru, hidup bersama dengan Allah untuk selama-lamanya.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Dosa semakin menjalar dan itu mendukakan Roh Kudus
☆ Ujian, kesusahan dan penderitaan hidup harus memicu kita untuk berbalik kepada Tuhan
☆ Berbaliklah dan kutilah Tuhan Yesus maka engkau akan sampai ke tempat tujuan
Tuhab Yesus menuntun kita. Amin 😊🤩🥰
Kutipan
Tuhan Yesuslah satu-satunya penuntun jalan menuju keselamatan yg berlimpah sukacita.
20-01-2022
RP
Komentar
Posting Komentar