Ku Panggil Engkau

 Hosea 11:1 (TB)  Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan dari Mesir Kupanggil anak-Ku itu.

Shalom, Saudaraku... Kasih Allahku sungguh telah terbukti ketika Dia serahkan Anak-Nya, kasih Allah mau berkorban bagi kau dan aku, tak ada kasih seperti kasih-Nya.

Saudaraku, masih ingat saat Israel diperbudak di tanah Mesir? Wah itu waktu yg sangat panjang. 400 tahun mereka diperbudak di tanah Mesir. Sebelumnya di zaman Yusuf, orang Israel diperhatikan dan dipelihara begitu baik dan ramah. Tapi setelah periode itu, tampillah Firaun yg tidak mengenal Yusuf dan ia berkuasa dengan kepemimpinan yg keras. Mereka melihat bahwa orang Israel berkembang biak begitu banyak dan kuatir kalau tanah Mesir diambilalih, makanya Firaun ambil siasat untuk memperbudak bangsa Israel. Hal ini sebenarnya sudah dinubuatkan ketika Allah berfirman kepada Abraham. Allah itu pemilik masa depan. Allah itu mengetahui semuanya. Waktu senang atau susah, waktu menderita atau gembira, waktu merdeka atau diperbudak, Dia tahu semuanya. Apapun yg terjadi dalam hidup kita, asal ada Tuhan di sana, tak perlu kita kuatir, tak perlu kita gundah. Tuhan adalah harta terbaik kita di setiap waktu. Apakah saat ini kita sedang ada dalam masa perbudakan? Apakah kita sedang menderita, alami tekanan dan pergumulan berat? Ketahuilah, asal ada Yesus, cukuplah itu. Bersyukurlah, bersyukur. Dalam masa susah, jangan tambah kesusahanmu dengan keluhan dan sungut-sungut. Sebaliknya, bersyukurlah, berterima kasihlah kepada Allah, mendekatlah kepada Dia dan melekat selalu dengan Dia. Tentu kita pasti beroleh kekuatan untuk jalani masa-masa sulit ini.

Saudaraku, Allah kita itu baik. Dia tahu orang Israel menderita dengan perbudakan di Mesir. Dia pun memanggil orang Isreel keluar dari tempat perbudakan, dari tanah Mesir. Berbagai tulah ditimpakan bagi bangsa Mesir untuk menunjukkan betapa hebatnya dan dahsyatnya Allah orang Israel. Mesir dipukul dengan keras oleh Allah tapi hati mereka terus berkeras untuk melarang orang Israel pergi dari tanah Mesir. Melalui pimpinan Musa, orang Israel pun pergi setelah tulah anak sulung mati dan Paskah terjadi. Allah tidak berhenti di situ dalam menyatakan mukjizat-Nya. Laut Teberau dibelah menjadi dua agar bangsa Israel dapat berjalan di darat. Tuhan buka jalan saat tiada jalan. Ini indah sekali. Adakah kita pernah bicara, "Ah udah ga ada harapan. Ah sulit kalau hadapi itu, lebih baik menyerah saja." Ketahuilah bahwa Tuhan kita sanggup, mampu dan mau menyatakan kuasa-Nya atas kita. Asal kita percaya pada pimpinan-Nya. Satu hal yang perlu kita kerjakan ialah lakukan kehendak Bapa dengan setia. Saya yakin, banyak pengalaman luar biasa yg akan kita rasakan ketika setia melakukannya. Tuhan yang penuh kasih dan melimpah dengan kebaikan itu akan menopang dan menolong kita untuk keluar dari tempat perbudakan menuju tanah Perjanjian yg kaya akan susu dan madunya.

Saudaraku, saya jadi ingat lagu sekolah minggu yg judulnya, "Tuhan memanggil namamu." Ketika ada nama anak sekolah minggu yg disebut, ada yang berani nyanyikan "Ku jawab ya, ya, ya." Tapi ada juga yang malu sehingga ga lanjutkan nyanyian itu. Yg lain pun jadi bernyanyi begini, "dia sombong, Tuhan; dia sombong, Tuhan." Saya jadi merenung saat ini, apakah ketika kita menolak panggilan Tuhan, maka kita sedang membangun sikap hati yg sombong? Ternyata iya... Penolakan kita akan panggilan Tuhan menandakan kita sombong, menandakan kita ga butuh Tuhan. Ini kondisi rohani yg sangat memprihatinkan. Itulah yg dilakukan oleh bangsa Israel. Ketika Tuhan mau menemui umat-Nya, mereka malah ngomong, "Musa, kamu aja yang ketemu Tuhan ya. Kami takut mati." Haduhh... Belum lagi peristiwa ketika mereka menyangka bahwa Musa mati di gunung Sinai sehingga mereka mendesak Harun untuk bikin patung anak lembu emas. Haduh, sungguh ini penolakan terhadap Tuhan. Udah dipanggil Tuhan untuk terima kasih-Nya, eh orang Israel malah berbalik dan menolak panggilan-Nya. Akhirnya cuma missed call, teleponnya ga diangkat. Jangan gitu ya, kita harus terima panggilan Tuhan. Jangan sombong. Ada berkat melimpah dalam Allah, yaitu pribadi-Nya sendiri yg penuh kasih dan pengampunan.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Dalam masa-masa sulit, Tuhan Yesus cukup bagi kita
☆ Tuhan Yesus sanggup buka jalan saat tiada jalan
☆ Orang yg menolak panggilan Tuhan adalah orang sombong
Tuhan Yesus menolong kita. Amin 😃😇☀️

Kutipan
Ketika Engkau memanggilku, aku ingin menjawab "Ya Tuhan."

18-01-2022
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT