Mempertaruhkan Nyawa Demi Mempertahankan Iman
Daniel 3:18 (VMD) Namun, sekalipun Allah tidak menyelamatkan kami, kami mau agar Raja tahu bahwa kami tidak mau menyembah allahmu. Kami tidak menyembah berhala emas yang engkau dirikan.”
Shalom, Saudaraku.. Sekalipun ku berjalan dalam lembah kekelaman, tak akan gentar ku melangkah sebab Engkau besertaku.
Saudaraku... Saat itu Sadrakh, Mesakh dan Abednego jadi tawanan Yehuda yang dibawa ke Babel. Itu masuk ke tahap 1 pembuangan ke Babel. Ada 3 tahao ya.. Nah, bangsa Babel ga kenal Allah Israel juga ga menyembah-Nya. Mereka menyembah ilah buatan tangan manusia berupa patung. Bangsa Babel dipimpin oleh raja Nebukadnezar yg galaknya bukan main. Saat itu, raja bisa bertindak sesuka hatinya, sewenang-wenag dan perintahnya harus diikuti. Pernah satu waktu ia bermimpi tapi ga ada yg bisa menjelaskan arti mimpinya itu gimana. Karena hal tersebut, ia pun marah dan memutuskan untuk membunuh semua orang bijak di negeri Babel. Keputusannya tuh ngeri banget. Masa karena mimpinya ga ada yg bisa jelasin semua orang berhikmat dibunuh? Memang otoriter banget itu raja. Nah, 3 pemuda ini tinggal di lingkungan yg keras, jahat dan bengis. Orang percaya musti bisa beradaptasi di mana pun mereka berada dan mereka harus tetap tinggal di dalam kebenaran. Jangan ikut-ikutan menyeleweng. Dalam hal makan pun, 3 pemuda ini ga mau makan hidangan raja yg haram bagi umat Israel. Mereka cuma makan sayur tapi badan mereka sehat, bugar dan kuat lebih daripada mereka yg makan enak dari hidangan raja. Orang yg lakukan kebenaran akan dapat perlakuan khusus dari Tuhan 😃😇😊
Saudaraku, saat itu Nebukadnezar mendirirkna patung emas yang dijadikannya sebagai berhala. Setiap orang diperintahkan untuk menyembah dan sujud kepada patung itu. Musik pun dibunyikan sebagai tanda bahwa patung itu harus disembah. Semua penduduk Babel sujud menyembah patung itu tapi 3 pemuda ini ga nyembah. Akhirnya mereka dilaporin ke raja. Mereka dipanggil dan disuruh nyembah lagi tapi mereka tetep ga mau. Kenapa? Karena mereka ga jual iman mereka demi nyawa. Sekalipun nyawa jadi taruhannya, mereka tetap pertahankan iman mereka. Hal ini bikin raja kesel dan marah. Perhatikan, kita harus berani pertaruhkan nyawa kita untuk menjaga ketaatan dan memelihara iman kita kepada Allah yg benar. Hari ini beberapa ada orang yang jual iman demi suatu hubungan asmara, jabatan, uang, pengaruh lingkungan dan lain sebagainya. Aduh, sayang banget. Liat 3 pemuda ini, sekalipun mereka tahu bahwa raja mereka kejam dan jahat, mereka ga takut tuh sama raja. Mereka lebih takut sama Allah makanya mereka ga tunduk sama patung emas itu. Itu keputusan yang sangat menakjubkan loh. Berani banget mereka. Kita musti belajar dan renungkan teladan iman yg diberikan oleh 3 pemuda ini.
Saudaraku, karena raja sudah sangat marah kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego, maka ia mengambil keputusan untuk melemparkan mereka ke dalam perapian yg dibuat 7 kali lebih panas. 3 pemuda ini menyatakan bahwa Allah sanggup melepaskan mereka dari hukuman raja. Ini iman yg luar biasa. Ini perkataan iman yg harus kita ucapkan bahwa Allah sanggup melepaskan kita dari hukuman dan kekejaman manusia. Tapi seandainya Allah tidak menyelamatkan mereka dari perapian, mereka tetap tidak akan menyembah patung itu. Wawww, ini dia yg perlu kita terapkan. Ikut Tuhan itu ga boleh karena Dia sanggup lepaskan kita dari hukuman. Bisa saja sewaktu-waktu kita tetap menerima vonis dan dihukum. Kita harus punya sikap, "diselamatkan ya syukur, terima hukuman juga ya puji Tuhan." Yesus pun menderita karena terima hukuman kok. Para rasul pun banyak yg divonis mati karena beritakan Injil. Jadi dihukum karena lakukan kebenaran itu ya gpp, justru orang-orang yg demikianlah yg empunya Kerajaan Sorga. Oke, selanjutnya tentara yg mengikat dan melempar mereka ke perapian pun mati duluan loh karena panasnya api itu. Setelah dilempar, raja melihat bukan 3 orang melainkan 4 orang yg berada di tungku perapian itu. Siapa 1 orang tambahan itu? Raja melihat mahkuk seperti malaikat, itulah Kristus di Perjanjian Lama yg menyertai setiap orang yg berani pertaruhkan nyawa demi bertekun di dalam iman. Oh haleluya, ketika kita sengsara oleh karena kebenaran, Allah tidak meninggalkan kita, Allah beserta dengan kita.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Tetaplah hidupi kebenaran meski tinggal dalam lingkungan yang jahat, bengis dan keras.
☆ Jangan pernah jual iman kita sekalipun ancamannya berat dan harus mempertaruhkan nyawa
☆ Sekalipun aku tidak diselamatkan dari hukuman, aku memutuskan untuk tetap beriman kepada Tuhan
Tuhan Yesus menyelamatkan kita. Amin 😊😇😃
Kutipan
Sekalipun aku divonis mati, aku akan tetap pertahankan imanku kepada Allah
14-01-2022
RP
Komentar
Posting Komentar