Perhatian bagi Rumah Tuhan

 Hagai 1:9 (VMD)  TUHAN Yang Mahakuasa mengatakan, “Kamu mengharapkan panen besar, tetapi bila kamu pergi memanennya, hanya sedikit hasilnya. Kamu membawa hasil yang sedikit ke rumahmu, tetapi Aku mengirim angin dan menghembuskannya, karena Rumah-Ku tetap dalam reruntuhan, sementara masing-masing kamu sibuk dengan urusan rumahnya sendiri.

Shalom, Saudaraku... Bagi Dia segala pujian, hormat serta syukur selama-lamanya.

Saudaraku, saat itu Israel dalam keadaan puing-puing setelah dihajar oleh bangsa Babel. Bait Alah yg dulunya berdiri kokoh dan megah telah hancur berkeping-keping. Bangunan Rumah Tuhan hanyalah bebatuan yg hancur dan tak berdiri lagi. Setelah 70 tahun masa pembuangan ke Babel, Allah membawa kembali bangsa Israel pulang ke kampung halaman. Namun ada kondisi yg tidak elok yaitu orang Israel mengurus dan mendandani rumahnya masing-masing tapi rumah Tuhan diabaikan dan tidak dipedulikan. Ini yg membuat Tuhan menegur dan menubuatkan kemalangan bagi bangsa Israel. Sungguh ini pun menegur kita semua. Seringkali kita ga peduli dengan rumah Tuhan. Kita mungkin berpikir, "kan masih banyak orang lain, biarin mereka aja dah." Urusan rumah Tuhan kita serahkan kepada orang lain dan kita menutup perhatian pada kebutuhan rumah Tuhan yg sebenernya perlu kontribusi dari diri kita. Kita seringkali terlalu egois dengan memikirkan rumah pribadi tanpa mau ambil pusing mikirin rumah Tuhan. Kita seringkali pelit dan kikir sehingga kepentingan bersama untuk membangun rumah Tuhan diabaikan dan berlalu begitu saja. Oh, sungguh kalau kita masih apatis dengan keberadaan rumah Tuhan, kita perlu minta ampun dosa, kita perlu dibaharui.

Saudaraku, Tuhan nda suka dengan orang yg egois, yg mikirin dirinya sendiri dan rumah tangganya sendiri. Tuhan menubuatkan bahwa mereka yg berlaku demikian akan menghadapi hal ini, yaitu mereka mengharapkan panen besar, tapi yg didapat cuma sedikit. Kasihan sekali, harapan mereka ga akan terwujud. Hanya kebalikan dari harapan mereka yg akan nyata, berharap dapet banyak tapi kenyataan cuma panen dikit. Malangnya lagi ialah udah dapet dikit, Tuhan akan hembuskan hasil yg sedikit itu sehingga orang itu nda memperoleh apa-apa. Aduh, sungguh malang dan memprihatinkan kondisinya. Orang berkata "biar tahu rasa." Ketahuilah bahwa suatu hal yg terjadi pada hidup kita pasti ada penyebabnya. Kenapa kita sering gagal dan sial pun bisa jadi karena kita ga peduli sama rumah Tuhan dan terlalu sibuk sama rumah kita sendiri. Kita harus bertobat, kita harus berbalik kepada Tuhan, kita harus peduli dan perhatikan rumah Tuhan.

Saudaraku, ketahuilah bahwa persembahan mingguan yang kita berikan bisa dipakai untuk membangun gereja baru dan pemeliharaan serta perawatan gedung gereja. Kadang ada juga kesempatan untuk memberikan persembahan khusus untuk rumah Tuhan. Kita perlu belajar untuk tidak merasa rugi ketika memberi bagi pekerjaan rumah Tuhan. Ingat, jangan pernah merasa rugi ketika kita memberi. Kenapa? Karena rezeki yg kita peroleh itu datangnya dari Tuhan dan kita diberi tanggung jawab untuk mengelola apa yg kita miliki. Kita harus kelola dengan baik dan bijak, salah satu penggunaanya ialah dengan memberi persembahan bagi pembangunan rumah Tuhan dan sebagai wujud perhatian kita bagi gereja-Nya. Hal ini sungguh akan menyenangkan hati Tuhan. Ingat, gereja ialah tempat pertemuan umat Allah, tempat kita bersekutu bersama sebagai tubuh Kristus. Mari kita terlibat dalam pembangunan rumah Tuhan, mari ambil bagian untuk memberi perhatian bagi pembangunan gereja Tuhan. Berkat Allah akan memenuhi dan mencukupkan segala sesuatu dalam hidup kita.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Perhatikan kepentingan rumah Tuhan, jangan diabaikan dan jangan apatis 
☆ Kemelangan dan nasib sial menimpa mereka yg terlalu sibuk dengan urusan rumahnya sendiri
☆ Jangan pernah merasa rugi ketika memberi persembahan bagi rumah Tuhan
Tuhan Yesus memelihara kita. Amin 😇☀️🤍

Kutipan
Perhatikan rumah Tuhan dan jangan sibuk dengan urusan rumah sendiri

27-01-2022
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT