Lebih Taat Kepada Allah

 Kisah Para Rasul 4:19 (TB)  Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka: "Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah.

Shalom, Saudaraku... Ajarku berharap hanya kepada-Mu, taat dan setia kepada-Mu Tuhan

Saudaraku, waktu itu pemberitaan Injil mengalami begitu banyak tantangan dan rintangan. Setelah peristiwa Pentakosta, banyak pengikut Kristus yg berkobar-kobar semangatnya untuk memberitakan Injil, khususnya Petrus dan Yohanes. Mereka telah mengalami dan menyaksikan sendiri betapa hebat dan luar biasanya Tuhan Yesus. Setelah kebangkitan dan kenaikan Tuhan Yesus serta pencurahan Roh Kudus, mereka pun terus memberitakan Injil dah menuai begitu banyak jiwa. Ini dahsyat dan hebat sekali. Ketika kita sudah merasakan betapa baiknya Tuhan, maka jangan pernah tahan kabar baik itu. Segera beritakan, segera sampaikan. Jangan sampai orang lain ga denger kabar sukacita itu. Urusan diterima atau ga diterima, itu belakangan, yg penting di awal ialah kita beritakan dulu Injilnya. Saya yakin, kalau kita dengar kabar sukacita, kita ga akan diem aja, kita pasti kasih tau orang lain. Yuk, kita kasih tau orang lain tentang kebangkitan Tuhan Yesus.

Saudaraku, hidup ini ga bisa lepas dari masalah dan rintangan. Mau kita lakukan yg baik atau yg buruk, entah yg benar atau salah, tantangan dan hambatan akan kita temui. Waktu itu Petrus dan Yohanes dilarang oleh pemimpin Yahudi dan ahli Taurat untuk memberitakan kabar baik tentang Tuhan Yesus. Mereka dapat ancaman, larangan dan perintah dari sidang. Wah, kalau udah masuk persidangan, ini udah level tinggi, level berat. Meski sudah dilarang di level yg tinggi dan berat, Petrus dan Yohanes menjawab dengan memberi pilihan, mau memutuskan untuk taat kepada Allah atau kepada manusia. Ini jawaban yg tegas dan hebat sekali. Mereka berani ngomong gitu di persidangan. Itu berarti mereka melawan perintah manusia demi menaati Allah. Meski sudah ada larangan untuk beritakan Injil, mereka ga akan turuti perintah itu. Yg mereka lakukan justru mau beritakan Injil sekalipun ada ancaman. Mereka memilih untuk lebih taat kepada Allah, lebih memilih sengsara untuk beritakan Injil daripada aman tapi ga memberitakan kabar baik. Wouww, ini keputusan yg hebat. Seperti layaknya Sadrakh, Mesakh dan Abednego yg disuruh nyembah patung buatan Nebukadnezar. Mereka ga mau. Lebih baik mereka dilemparkan ke perapian daripada harus sembah patung itu. Ini menandakan mereka lebih taat kepada Allah yg tidak kelihatan daripada manusia yg kelihatan.

Saudaraku, gimana dengan kehidupan di tempat kerja? Apakah kita lebih taat kepada Allah atau kepada manusia? Di sinilah integritas kita diuji. Yes, sangat amat diuji. Banyak penyimpangan bisa terjadi di dunia kerja. Ada istilahnya uang tutup mulut. Seseorang disogok dengan sejumlah uang dengan syarat tutup mulut, ga boleh bocorin ada "permainan" dalam suatu proyek. Jika atasan kita melakukan hal itu sedangkan Roh Kudus memberi dorongan di hati nurani kita untuk membongkar kasus itu, mana yg mau kita pilih? Taat kepada manusia atau taat kepada Allah? Jika kita benar-benar hadapi masalah seperti ini, kita akan bergumul dengan berat. Kalau kita bocorin, posisi kita di tempat kerja akan terancam tapi kalau kita tutup mulut, maka hati nurani kita akan terus gelisah karena membiarkan korupsi terjadi. Apapun resikonya, kita harus tunduk kepada Allah, taat pada Tuhan. Kita harus berani tanggung resiko demi menyatakan kebenaran. Allah menyatakan berbahagialah orang yg dianiaya oleh sebab kebenaran karena merekalah yg empunya Kerajaan Sorga. Sungguh indah... Mari kita belajar berintegritas, yaitu lebih tunduk kepada Allah daripada manusia.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Mari beritakan Injil ketika kita sudah alami kebaikan Tuhan
☆ Pilihlah untuk lebih taat kepada Allah daripada tunduk kepada manusia
☆ Jadilah pribadi yg berintegritas, jujur dan berani membongkar kejahatan demi menyatakan kebenaran
Tuhan Yesus menopang kita. Amin 😇🤍🔥

Kutipan
Apapun risikonya, tetaplah tunduk kepada Allah bukan kepada manusia

18-02-2022
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT