Teladan 2 Orang Buta

 Matius 20:31 (TB)  Tetapi orang banyak itu menegor mereka supaya mereka diam. Namun mereka makin keras berseru, katanya: "Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!"

Shalom, Saudaraku... Dia sanggup Yesus sanggup, memulihkan yang terluka, menyembuhkan yang menderita, Dia sanggup memulihkan hidupku.

Saudaraku, waktu itu ada 2 orang buta di pinggir jalan yang mendengar bahwa Yesus lewat. Mereka berseru, "Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami." Saya terkesan sekali dengan 2 orang buta ini. Meskipun memiliki keterbatasan, mereka tidak menyerah dan putus asa. Mereka tidak meratapi keadaan tapi mereka datang kepada Tuhan Yesus yang sanggup menyembuhkan. Mata bisa saja buta, tapi untuk bertemu Tuhan Yesus, kita perlu aktifkan telinga dan juga mulut. Telinga mereka aktif mendengar loh. Mereka denger bahwa Tuhan Yesus akan lewat dan itu menjadi kesempatan emas bagi mereka untuk alami perjumpaan dengan Tuhan Yesus tanpa melihat. Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya. Sekalipun hanya mengandalkan organ pendengaran, seseorang bisa menaruh iman kepada Tuhan Yesus lalu menerima kesembuhan. Keterbatasan fisik kita ga akan pernah jadi penghalang untuk berjumpa dengan Tuhan Yesus.

Saudaraku, meski organ penglihatan tidak berfungsi, 2 orang buta ini masih bisa mendengar tentang Tuhan Yssus. Hal ini pula yg mendorong mereka untuk berseru memanggil nama Tuhan Yesus dan memohon belas kasihan. Berseru itu bukan cuma bicara loh, ini menandakan mereka teriak, bicara dengan keras dan lantang. Mereka ga malu lakukan itu. Demi berjumpa dengan Tuhan Yesus, demi menerima kasih-Nya, kita ga boleh malu. Kita harus berseru dengan lantang dan mendapatkan perhatian dari Tuhan. Kita berseru bukan karena Tuhan sakit telinga atau kurang mendengar melainkan untuk menunjukkan kesungguhan kita akan pertolongan Tuhan. Gapapa, ga usah malu ketika kita memerlukan pertolongan Tuhan. Berserulau, panggil nama-Nya dengan lantang dan mintalah belas kasihan Tuhan. Karena mereka berseru dengan keras, kerumunan orang yg mengikut Tuhan Yesus pun menegur 2 orang buta itu supaya diam. Meski begitu, 2 orang buta ini malah tereak lebih kenceng dari sebelumnya. Sungguh teladan yg luar biasa. Ketika penolakan dan usaha menghentikan datang dari orang lain terhadap kita, maka jangan berhenti memanggil Tuhan. Tidak ada yg salah dengan berseru sambil meminta belas kasih Tuhan. Ketika kita semakin dihambat, jadilah semakin berambat. Panggil Dia, panggil terus sampai Tuhan menolongmu.

Saudaraku, aspek lain yang saya pelajari dari kisah ini ialah kesepakatan. Cerita ini melibatkan 2 orang buta. Saya yakin kedua orang ini saling support, saling mendukung dan menguatkan satu sama lain. Mereka ga berusaha sendiri-sendiri. Mereka berjumpa dengan Tuhan Yssus dalam kesepakatan. Perhatikan, meski dibungkam oleh kerumunan pengikut Tuhan Yesus, mereka tidak patah semangat. Merasa sepakat untuk berseru memanggil nama-Nya dan memohon belas kasihan sampai mereka terima kesembuhan. Iman mereka bukan iman ecek-ecek. Kalau iman mereka payah, mereka pasti diem ketika ditegur massa. Kesepakatan 2 orang buta ini kemudian menghadirkan kuasa Allah bekerja atas mereka. Jika 2 atau 3 orang berkumpul dan bersepakat di dalam nama Tuhan Yesus, maka di situ Ia akan berada di tengah-tengah mereka. Saya dorong suami isteri, keluarga inti, saudara seiman dalam persekutuan, tetangga di rumah dan semua lingkungan di mana pun kita berada, mari kita bersepakat di dalam nama Tuhan Yesus sebab Ia akan hadir di tengah-tengah kita. Kehadiran-Nya membawa kesembuhan dan sukacita. 2 orang buta ini pun celik matanya. Mereka alami kesembuhan. Semua orang mungkin mengatakan bahwa tidak ada kesembuhan bagi orang buta, namun perjumpaan dengan Tuhan Yesus mengerjakan apa yg mustahil menjadi mungkin terjadi.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Akrifkan organ pendengaran meski kita tidak dapat melihat Tuhan Yesus secara fisik
☆ Meski tak bisa melihat, dengarlah semua hal tentang Tuhan dan berserulah memohon pengampunan dari Dia.
☆ Hiduplah bersama dengan semangat bersepakat di dalam nama Tuhan Yesus
Tuhan Yesus menyembuhkan kita. Amin 😊😇🤍

Kutipan
Keterbatasan fisik tidak boleh menyurutkan semangat kita untuk berjumpa dengan Tuhan Yesus

03-02-2022
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT