Jangan Bohong

-

 Keluaran 23:1 (BIMK)  "Jangan menyebarkan kabar bohong, dan jangan menolong orang yang jahat yang memberi kesaksian yang tidak benar.

Shalom, Saudaraku... Hadirat-Mu Tuhan, ku rasakan, kekudusan-Mu Bapa penuhiku

Saudaraku, sebagai anak-anak Tuhan, kita perlu menjadi orang yg jujur, apa adanya, tulus dan berintegritas. Jika ya hendaklah katakan ya, jika tidak hendaklah katakan tidak. Jangan berbelit-belit dalam menjelaskan sesuatu untuk merekayasa cerita dan memudarkan kebenaran. Jangan pernah... Kita harus setia dalam perkara kecil maupun perkara besar. Hidup jujur itu penting sekali di zaman sekarang. Banyak orang pintar tapi ndak jujur. Tantangan orang jujur pun banyak banget, salah satunya ialah ancaman dari orang sekitar. Ketika kita berani jujur dan berani membongkar kepalsuan, maka kemungkinan besar kita akan dijauhi, dibenci dan disingkirkan. Di mata manusia kita dibuang tapi di mata Allah kita ditinggikan. Kita perlu fokus untuk melihat upah dari Yang Mahakekal bukan yang fana. Perintah Tuhanlah yg harus jadi prioritas dalam hidup kita, yaitu untuk hidup jujur.

Saudaraku, kabar bohong juga marak terjadi. Kita ga boleh gampang termakan kabar bohong. Penipuan pun saat ini mulai rame. Kita perlu hati-hati. Iming-iming yg besar dan menawan harus dipantau lebih ketat, jangan sampai tertipu. Kita juga sering menerima berita atau kiriman di WA. Misal kita terima kabar bahwa ada lowongan kerja di PT. KAI. Sebelum mengirimkan kembali kepada banyak orang, kita perlu cek dulu apakah kabar itu benar atau bohong. Banyak juga berita yg tidak resmi, yg palsu dan bohong. Kalau kita asal terima saja dan tidak pernah memeriksa kebenarannya, maka kita akan jadi orang yg muda kena tipu. Ya musti hati-hati. Kita perlu hikmat. Jangan juga kita sebarkan berita bohong, dusta dan fitnah ya. Ga baik, sungguh memalukan. Udah, mending jujur aja, ga usah kasih bumbu buatan pada masakan kita, alias ga usah ngebohong.

Saudaraku, kita pun perlu berhikmat dalam memberi pertolongan. Ndak semua orang boleh kita tolong. Jangan pernah menolong orang jahat yang memberi kesaksian palsu. Meskipun dia saudara, teman atau kenalan kita, jangan mau terlibat dalam kemunafikan. Kita harus membela kebenaran bukan membela orangnya. Kita harus adil. Misal ya, ada temen baik kita  yg memberi kesaksian palsu dan ada orang miskin yg tidak kita kenal menyatakan hal yang sebenarnya, mana yang mau kita bela? Kita harus bela orang miskin itu. Bukan karena orangnya tapi karena ia menyatakan kebenaran. Bisa saja kita jadi dibenci oleh teman dekat kita yg tidak kita bela karena dia memang membuat kesaksian palsu. Tapi ya gapapa, lebih baik hubungan pertemanan putus daripada kita mendukung kemunafikan. Ingat, pergaulan yg buruk merusakkan kebiasaan yg baik. Kalau kita mendapati teman dekat kita malah berbalik untuk hidup dalam kepalsuan, maka jangan pernah mau membelanya. Jangan biarkan kebiasaan baik kita jadi rusak hanya karena membela orang itu.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Hiduplah jujur, apa adanya meski harus menghadapi ancaman
☆ Jangan mudah kena tipu dan jangan sebarkan berita bohong.
☆ Jangan membela orang yg hidup dalam kepalsuan meskipun dia keluarga atau teman dekat kita sendiri
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 😇☀️💪

Kutipan
Jangan pernah membela kepalsuan

09-04-2022
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya