Melupakan Kesalahan Orang

-


Imamat 19:18 (VMD)  Lupakanlah kesalahan orang terhadap kamu. Jangan berusaha balas dendam. Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri. Akulah TUHAN.


Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus mencintai kita selalu.


Saudaraku, ayat ini begitu indah. Melupakan kesalahan orang terhadap kita adalah salah satu kuasa kebangkitan Tuhan Yesus. Mengapa? Karena Tuhan Yesus telah menebus kita dan mengampuni segala dosa kita, melemparkannya ke tubir laut dan melupakan semuanya. Tuhan Yesus bangkit untuk berikan itu semua. Oh begitu indah dan hebatnya. Seringkali kita masih terpenjara dalam kegelisahan, kemarahan dan dendam karena kita masih menyimpan kesalahan orang lain, kita belum melupakannya. Semakin kita mengingat kesalahan orang lain, maka semakin pudar sukacita yg harusnya kita alami. Kuasa kebangkitan tidak akan dirasakan oleh orang yg membiarkan dirinya dibelenggu oleh rasa marah dan kesal terhadap orang lain. Mari lupakan kesalahan orang lain.


Saudaraku, ketika orang berbuat baik kepada kita, jangan pernah lupakan kebaikannya. Jangan jadi orang yg lupa budi. Kita harus mengingat setiap jasa orang lain terhadap diri kita. Jangan jadi kacang yg lupa kulitnya. Sebaliknya, kalau orang lain bikin salah sama kita, jangan mengingat-ingat hal itu. Jangan biarkan kesalahan orang lain mencuri damai sejahtera dalam diri kita. Jangan biarkan hidup kita dikendalikan oleh perasaan marah, kesal dan benci. Lupakan saja agar tidak ada niat membalas dendam. Kebaikan harus dibalas dengan kebaikan dan kejahatan pun harus dibalas dengan kebaikan. Apapun yg menimpa hidup kita, balaslah dengan kebaikan. Demikianlah kuasa kebangkitan Kristus, Dia bangkit untuk membalas kejahatan orang yg sudah menyiksa dan mempermalukan Dia dengan kasih dan pengampunan. Tuhan Yesus buka ruang pengampunan buat mereka yg telah berlaku jahat kepada diri-Nya. Dia bangkit tidak hanya untuk orang baik tapi juga orang jahat. Haleluya..


Saudaraku, kebangkitan Tuhan Yesus harus mengajar kita untuk mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri. Kita perlu mengalaminya. Jangan biarkan hidup kita dirundung kebencian dan kemarahan. Penuhi dan lingkupi hidup kita dengan KASIH, KASIH dan KASIH. Kasih itu memulihkan, kasih itu menyegarkan, kasih itu menyembuhkan dan kasih itu menyenangkan. Kita sudah terima kasih yg begitu besar dari Allah. Kita terima semuanya secara gratis, ga perlu bayar. Kita pun perlu nyatakan kasih bagi sesama tanpa embel-embel. Kita perlu tulus dalam mengasihi. Kita perlu jujur dan murni dalam mengasihi. Jangan punya mental ingin menang sendiri dan mengalahkan sesama. Itu bukan kasih. Kasih itu merangkul, menopang dan membangun dan didasari dengan prinsip kasih. Mari kita mengasihi sesama 😇


Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar

☆ Alami kuasa kebangkitan Tuhan Yesus agar kita dapat melupakan kesalahan orang lain 

☆ Tuhan Yesus membalas kejahatan dengan kebaikan. Itulah balas dendam terbaik 

☆ Kasihi sesama seperti kita mengasihi diri sendiri 

Tuhan Yesus mengasihi kita selalu. Amin 😇❤️🔥


Kutipan 

Ingatlah dan alami kuasa kebangkitan Kristus agar kita dapat melupakan kesalahan orang lain, mengampuninya dan mengasihinya.


16-04-2022

RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya