Cara Hidup Dalam Terang

 Yohanes 8:12 (TB)  Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."

Shalom, Saudaraku... Terang Kristus bercahaya atas kita.

Saudaraku, terang bukanlah sesuatu yang harus dicari atau diminta. Kenapa? Soalnya terang itu sudah ada, sudah tersedia. Coba jam 12 siang Saudara ke lapangan lalu minta terang. Ya itu permintaan yg aneh, sebab terang itu sudah ada, sudah tersedia. Yang kita perlukan bukan mencari terang tapi menerima terang. Nah, tugas kita ialah kita harus mau menerima terang itu. Kalau kita nolak terang, kita akan terus-menerus hidup dalam gelap, dalam kematian. Ketika kita berjalan dalam terang, kita dituntun untuk berjalan bersama Tuhan Yesus dalam kemuliaan-Nya. Terimalah terang itu. Biarlah terang itu bercahaya dalam hidup kita. Kita perlu terus belajar terbuka di hadapan Tuhan. Barangsiapa berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu akan diangkat dari wajah kita sehingga kita dapat memandang wajah-Nya. Oh haleluya... Biarlah Tuhan kasih arah, tuntunan dan petunjuk bagi kita. Terbukalah di hadapan Tuhan. Jangan pernah menutup diri.

Saudaraku, untuk dapat menerima terang hidup dari Tuhan, kita pun perlu berhenti terhadap diri sendiri. Maksudne piye toh? Kita perlu berhenti terhadap opini, pendapat dan pemikiran pribadi. Terang Allah haruslah dituntun oleh pemikiran, firman dan sabda Allah bukan diri kita. Ketika kita masih berusaha untuk hidup dalam pemikiran pribadi, maka hidup kita masih akan dikendalikan oleh Iblis. Karena itu, berhentilah terhadap diri sendiri. Coba cek, apakah ada kodrat kebenaran di dalam diri kita? Kan ora ono, ga ada sama sekali. Kita ini masih berdosa yg telah kehilangan kemuliaan Allah. Sepenuhnya kita perlu terang Allah, kita perlu berhenti terhadap diri sendiri dan membiarkan sabda Allah menuntun hidup kita. Lalu kita pun nda boleh berselisih dengan firman Allah, dengan Sang Terang Hidup. Orang Israel seringkali berselisih dengan firman Allah. Apa yg terjadi? Mereka jadi suka mengeluh, mereka jadi bersalah dan kena hukuman Tuhan. Terang hidup itu pribadi yg harus ditaati bukan didebat. Belajarlah tunduk, bukan melawan.

Saudaraku, kita pun harus terus hidup di dalam terang selama-lamanya. Banyak pekerjaan kegelapan hari-hari ini. Sangat menggoda dan itu sangat memikat. Hati-hati, sekali lagi hati-hati. Jangan sampai kita jatuh lalu dibelenggu oleh dosa itu. Wah bahaya banget. Kita seringkali jatuh karena kita ada dalam gelap. Makanya, kita perlu terang, biar kita tahu jalan, biar kita ga jatuh ke lubang, biar kita aman. Terang firman itu saja yg bisa buat kita jelas dalam menjalani hidup. Dalam ambil tindakan atau keputusan apapun, coba periksa hati nurani kita, coba rasakan bimbingan Roh Kudus, apakah ini kehendak-Nya atau bukan. Dialah tiang awan dan tiang api yang menuntun kita siang dan malam. Dia akan mengajari kita, akan membimbing kita. Mau pakai baju apa, nonton apa, isi kegiatan apa, ambil keputusan apa, itu semua bisa kita lakukan dalam terang Allah. Mari kita terus setia hidup dalam terang Allah.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Terima terang Kristus dan terbukalah di hadapan Tuhan
☆ Berhentilah terhadap diri sendiri dan jangan berselisih dengan Sang Terang Hidup
☆ Teruslah setia untuk hidup dalam terang Allah
Tuhan Yesus menerangi kita semua. Amin 😇😃☀️

Kutipan
Terima terang itu, terbukalah akan terang itu, berhenti terhadap diri sendiri, jangan berselisih dengan Sang Terang dan setialah hidup dalam terang.

06-05-2022
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT