Harinya Tuhan

 Mazmur 118:24 (TB)  Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!

Shalom, Saudaraku.. Hari ini harinya Tuhan, mari kita bersukaria, hari ini hari ini harinya Tuhan.

Saudaraku, di Perjanjian Lama, kita mengetahui adanya hari Sabat. Hari Sabat jatuh pada hari ketujuh di pekan itu, artinya itu hari Sabtu. Pada hari ketujuh, Allah beristirahat setelah 6 hari lamanya menjadikan langit dan bumi. Pada hari ketujuh itulah Allah bersekutu dengan manusia. Itulah hari peristirahatan. Setelah manusia diciptakan, hari pertama yang ia alami ialah persekutuan dengan Tuhan. Oh begitu indahnya. Kemudian di zaman Musa, bangsa Israel menerima perintah dalam Hukum Taurat untuk mengingat dan menguduskan hari Sabat. Banyak larangan yang ada supaya manusia tidak bekerja di hari Sabat. Ini semua ditujukan agar manusia benar-benar menggunakan waktunya untuk beristirahat dari segala jerih lelah mereka selama 6 hari dan mendapatkan kelegaan dalam persekutuan dengan Tuhan. Dari informasi yang saya tahu, di Israel kan masih banyak orang Yahudi yg memperingati hari Sabat. Nah, jadi tiap hari Sabtu, tersedia sebuah lift dalam hotel yg terbuka, tertutup, berhenti dan naik secara otomatis tanpa harus memencet tombol. Kalau orang Yahudi memencet tombol di hari Sabat, maka ia melanggar hari Sabat, sebab itu dilarang. Sampe segitunya loh. Jadi, apapun pekerjaan tidak boleh dilakukan. Menyembuhkan orang sakit pun dilarang oleh orang Yahudi. Nah, itulah yang terjadi di Perjanjian Lama.

Saudaraku, di Perjanjian Baru, ada ketetapan yang baru. Ini indah sekali. Ketika hari Sabat, Tuhan Yesus menyembuhkan orang yang sakit. Orang Yahudi ngeluh dong, karena mereka melarang suatu pekerjaan terjadi di hari Sabat. Tapi kita perlu mengetahui bahwa Yesus adalah Tuhan atas hari Sabat. Dialah yang berkuasa bukan orang Yahudi. Tuhan Yesus pun menyadarkan orang Yahudi, kalau dombanya jatuh ke sumur, itu domba bakal didiemin atau diselametin? Pasti diselamatkan. Nah, itu adalah tindakan melakukan pekerjaan. Jadi, boleh melakukan pekerjaan yang baik di hari Sabat. Ini indah sekali. Tuhan Yesus menyingkapkan sesuatu yg indah tentang hari Sabat. Kita harus mengetahui dasarnya, kita perlu mengerti maksud Tuhan. Nah, harinya Tuhan pun saat ini tidak lagi jatuh di hari Sabtu. Seluruh gereja Tuhan beribadah dan bersekutu bersama di hari Minggu. Hari Minggu ialah hari pertama dalam suatu pekan. Yes, ini adalah hari pertama. Tuhan Yesus bangkit di hari pertama pekan itu. 3 hari setelah hari Jumat ialah hari Minggu. Urutannya Jumat-Sabtu-Minggu. Haleluya... Tuhan Yesus bangkit di hari Minggu, di hari pertama pekan itu. Seluruh gereja merayakan dan memperingati hari kebangkitan Tuhan Yesus di hari Minggu. Ini indah sekali.  Pentakosta pun jatuh di hari Minggu. Itulah peristiwa pencerahan Roh Kudus. Haleluya... Saat ini kita tidak lagi hidup di Perjanjian Lama yg mengkhususkan hari ketujuh tapi kini kita memperingati hari pertama pekan itu, yakni hari Minggu sebagai harinya Tuhan, sebagai harinya bersekutu dan beribadah bersama seluruh saudara seiman di gereja.

Saudaraku, dalam Perjanjian Baru, tidak ada larangan ga boleh ini ga boleh itu ketika harinya Tuhan diperingati. Di Perjanjian Lama, kita tahu sendiri bahwa begitu banyak larangan. Tapi kini kita ada dalam perjanjian yang baru. Hanya ada perintah positif, yakni lakukan pekerjaan baik. Di harinya Tuhan, kita perlu bersukacita. Yes, sukacita kita perlu datang dari persekutuan kita dengan Tuhan. Sukacita itu perlu mengalir dari kuasa kebangkitan Kristus. Sukacita kita nda dateng dari uang, dari liburan atau dari hadiah tapi dari hadirat Allah. Mari bersukacita. Di harinya Tuhan, kita pun bersekutu bersama dengan seluruh saudara seiman di dunia ini untuk beribadah dan menyembah Tuhan. Seluruh gereja sepakat dan sejalan dalam beribadah di hari Minggu. Haleluya.. Di hari ini pula kita mempersiapkan suatu persembahan bagi pekerjaan Tuhan melalui gereja-Nya. Ingat, Tuhan sudah memberkati kita sepanjang pekan ini, maka hendaklah kita bersyukur dengan memberi persembahan. Persembahan yang kita berikan haruslah dipersiapkan dengan baik bukan asal-asalan yg penting ngasih. Berilah lebih ketika diberkati lebih, berilah kurang ketika kurang diberkati, yang paling penting saat memberi ialah hati kita bersukacita. Jadi, bukan soal nominal melainkan soal hati yg bersukacita saat memberi.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Hari Sabat ditujukan agar manusia beristirahat dari segala jerih lelah dan bersekutu dengan Tuhan
☆ Hari Minggu, hari pertama di pekan itu menjadi peringatan hari kebangkitan Kristus dan itu menjadi hari beribadah bagi seluruh gereja
☆ Pada harinya Tuhan, kita bersukacita, bersekutu juga beribadah serta memberikan persembahan ucapan syukur bagi pekerjaan Allah
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 😇☘️😃

Kutipan
Bersukacitalah di hari yang telah dijadikan Tuhan

25-05-2022
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT