Pengakuan Publik

 Matius 10:32 (TB)  Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga.

Shalom, Saudaraku... Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.

Saudaraku, hari ini sampai beberapa hari ke depan, kita akan belajar tentang pengakuan yang baik. Sebagai orang Kristen, kita perlu percaya dalam hati bahwa Yesus adalah Tuhan sekaligus mengatakannya dengan terbuka dan berani melalui mulut kita. Percaya dalam hati doang nda cukup, kita perlu berani ngomong, bicara dan terus terang. Nda boleh ada yang ditutup-tutupi. Iman itu harus jelas dan tegas. Jangan samar-samar dan buram. Ketika kita mengakui Tuhan Yesus di hadapan publik, di hadapan orang-orang, maka Tuhan pun akan mengakui kita di hadapan Bapa. Tapi kalau kita berkata bahwa kita tidak mengenal Dia, kita menyangkal Dia, maka Ia pun tidak akan mengakui kita di hadapan Bapa.

Saudaraku, ada beberapa orang yg tidak mengakui Tuhan Yesus karena takut. Ada yang takut ga punya temen, takut dikucilkan, takut direndendahkan, takut dipersulit dan lain sebagainya. Itu sebabnya beberapa orang lebih baik menyembunyikan keyakinannya sendiri saja, tidak untuk diakui secara terbuka. Ketakutan itu ga bisa ditoleransi atau dibiarkan. Kita akan jadi Petrus yg menyangkal Tuhan Yesus kalau begitu. Petrus itu sebenernya pemberani loh. Dia ngomong berani mati bagi Yesus. Eh tapi pas ditanya apakah Petrus pengikut Yesus, dia malah menyangkal, mengatakan bahwa ia tidak mengenal Yesus bahkan sampai berani mengutuki diri. Petrus takut mengakui keyakinan dan imannya. Ini bahaya sekali. Kita nda boleh begitu ya. Jangan jadi penakut. Ini juga kadang jadi tantangan buat orang yg sebelumnya beragama Islam, Budha, Hindu atau Konghucu. Ketika mereka mulai mengenal Tuhan Yesus dan percaya, beberapa terhambat untuk mengakuinya dengan jujur di hadapan keluarga. Meski berat, tapi harus tetap berani ya. Tuhan Yesus yg beri kekuatan. Dia yang akan tolong kita. Ayo, andalkan Dia.

Sahabatku, ada juga orang yg malu mengakui dirinya sebagai pengikut Kristus. Ya, kita memang minoritas di lingkungan kita, tapi itu bukan berarti kita harus malu dengan iman kita. Jangan, jangan malu. Pandanglah Tuhan Yesus. Dia pikul semua dosa manusia. Dia dipermalukan dan sangat direndahkan tapi Ia tidak pernah merasa malu untuk menanggung itu semua. Ia tidak malu karena kasih-Nya bagi umat manusia begitu besar dan mulia. Ketika kita malu mengakui Dia, maka kasih kita kepada Tuhan patut diragukan. Orang yg mengasihi Tuhan dengan sungguh ga akan pernah malu mengakui Tuhan Yesus di mana pun ia berada. Mari belajar juga untuk mengatakan "Puji nama Tuhan Yesus" ketika kita beroleh pencapaian, prestasi atau perubahan hidup yg lebih baik. Ketika orang bertanya, "Kok bisa jadi berubah sih?" Jawablah dengan sukacita, "Semua karena Tuhan Yesus. Puji Tuhan..!" Jangan malu dan jangan ragu. Mari kita belajar untuk mempraktikkannya.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Akui Tuhan Yesus di hadapan manusia dengan jelas dan terus terang
☆ Jangan takut untuk mengakui Yesus di hadapan orang lain
☆ Jangan pernah malu mengakui bahwa segala hal yang baik datangnya dari Tuhan Yesus
Tuhan Yesus menjamah kita. Amin 🙏☀️😇

Kutipan
Pengakuan kita terhadap Tuhan Yesus menyatakan kebulatan iman dan kesungguhan kasih kita kepada-Nya

16-05-2022
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT