Bertapa

 1 Timotius 4:3 (TB)  Mereka itu melarang orang kawin, melarang orang makan makanan yang diciptakan Allah supaya dengan pengucapan syukur dimakan oleh orang yang percaya dan yang telah mengenal kebenaran.

Shalom, Saudaraku... Ku mau seperti-Mu Yesus disempurnakan selalu dalam setiap jalanku memuliakan nama-Mu..

Saudaraku, pernah denger kata bertapa? Bertapa itu artinya mengasingkan diri dari keramaian dunia dengan menahan hawa nafsu untuk mencari ketenangan batin. Jadi dia nahan hawa nafsu, dia nda makan, nda minum, nda kawin. Nah, apakah dengan bertapa kita bisa hidup kudus? Keliatannya bisa karena dia menghindar dari kecemaran dunia. Dari luar, kita bisa lihat orang yg bertapa itu orang yg baik, ga bikin onar, ga bikin gaduh dan jelas-jelas bukan orang jahat. Tapi sadarlah bahwa sebaik-baiknya manusia, kita semua sudah jatuh ke dalam dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Kesalehan kita seperti kain kotor, seperti air ketuban yg berdarah. Bayangin, kesalehan kita itu ga diibaratkan seperti putihnya salju atau putihnya kulit domba. Ini menandakan bahwa bertapa bukanlah hal yang dikehendaki oleh Allah. Ini bukan gaya hidup orang Kristen. Allah tidak menghendaki agar manusia menggunakan kekuatannya sendiri untuk menahan hawa nafsu dan menjauh dari kecemaran dunia. Allah ingin agar kita disalibkan dengan Kristus kemudian kita hidup tetapi bukan lagi kita sendiri yg hidup melainkan Kristus yg hidup di dalam aku. Sungguh, inilah yg Tuhan kehendaki.

Saudaraku, orang yg bertapa menyadari bahwa di dalam diri manusia ada hawa nafsu dan hasrat, baik untuk makanan, seks atau hal-hal yg cemar. Bagi mereka, untuk membatasi diri dari hal-hal duniawi itu baik. Semakin sedikit hal duniawi yg ada dalam diri mereka, maka itu semakin baik. Jadi, dalam diri, mereka menekan segala hawa nafsu dan hasrat lalu di luar diri, mereka merendahkan semua hal yang duniawi. Orang yg bertapa hidup untuk melawan setiap hawa nafsu dan menghindari segala hasrat yg cemar. Beda dengan kekristenan. Di kitab Roma 6 dijelaskan bahwa manusia lama kita telah disalibkan bersama dengan Kristus. Nah, kita ini hidup tetapi segala hasrat cemar dan hawa nafsu duniawi telah dimatikan, telah disalibkan bersama dengan Kristus. Ini kan beda. Bertapa itu berusaha menghindar dan melawan hawa nafsu serta hasrat duniawi dengan usaha sendiri sedangkan kekristenan itu mematikan dan menyalibkan manusia lama, termasuk hawa nafsu dan hasrat duniawi oleh kuasa Kristus bukan usaha kita sendiri. Begitu lelahnya orang yg bertapa. Mereka melakukan segala perlawanan dengan usaha sendiri dan pasti ini berujung sia-sia sebab ia tidak mengandalkan Tuhan. Terkutuklah setiap orang yg mengandalkan dirinya sendiri juga kekuatannya. Sekalipun yg diusahakan adalah hal yang baik, tapi Tuhan tidak berkenan pada usaha yg dikerjakan sendiri. Kita perlu Tuhan, kita perlu mengandalkan Dia dalam segala perkara. Itulah kehendak Tuhan. Hiduplah bersama dengan Dia bukan dengan kekuatan sendiri.

Saudaraku, penyembahan kita tidak bisa dikerjakan oleh kehendak pribadi. Setiap usaha orang yg bertapa berpusat pada kehendak pribadi untuk mengatakan aku tidak melakukan ini, aku tidak menjamah ini, aku tidak memakan ini dan aku tidak menyentuh ini. Semua berpusat pada aku dan kehendak pribadi. Beberapa orang mulai mengagumi tindakan orang yg bertapa karena dinilai baik dan bagus untuk pengembangan diri. Tapi nyatanya ini keliru, ini melenceng sebab usaha itu mengandalkan diri sendiri bukan Tuhan. Orang Kristen harus menyembah Tuhan bukan dengan kehendak pribadi tapi dengan roh yg tinggal di dalam diri kita. Mengontak Tuhan ga bisa pake kehendak pribadi musti pake roh sebab Allah adalah Roh. Kita perlu menyentuh Allah dengan roh. Dialah yang akan menuntun kita untuk menyalibkan segala hasrat duniawi dan hawa nafsu dan membuat kita hidup puas dalam kebenaran, kekudusan dan kebaikan. Segala usaha tidak berpusat pada kekuatan sendiri atau niat pribadi tetapi sepenuhnya bergantung pada kekuatan Allah. Itulah kekristenan. Jadi, jangan coba meniru orang yg hidup bertapa. Tirulah orang Kristen yg hidup dalam Kristus. Sekalipun mereka tetap makan, minum dan kawin tetapi semuanya dilakukan bukan atas dasar hawa nafsu melainkan kebutuhan hidup. Meskipun orang yg bertapa menolak makan daging, menolak minum sesuatu yg berasa dan enak, menolak kawin juga tapi itu bukan cara hidup kita. Cara hidup orang Kristen lebih mulia dari orang yg bertapa.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Sekalipun bertapa adalah usaha untuk menahan hawa nafsu dan menjauh dari kecemaran dunia, tapi itu bukan usaha yg dikehendaki Allah
☆ Hawa nafsu dan hasrat duniawi bukanlah perkara yang harus kita lawan sendiri dengan usaha sendiri melainkan harus dikerjakan oleh Kristus dan kuasa salib-Nya
☆ Jangan meniru orang yg bertapa tapi tirulah orang yg hidup di dalam Kristus
Tuhan Yesus menopang kita. Amin 😇😊🤍

Kutipan
Hidup di luar hawa nafsu dan hasrat duniawi tidak dicapai karena kita bertapa tapi karena kita telah disalibkan dengan Kristus dan kini hidup di dalam Dia

17-06-2022
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT