Kesatuan Sejati

 2 Korintus 6:17 (TB)  Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu.

Shalom, Saudaraku... Satukanlah hati kami tuk memuji dan menyembah, oh Yesus Tuhan dan Rajaku.

Saudaraku, kesatuan yang sejati bukan cuma kesatuan antara orang Kristen melainkan kesatuan gereja dengan Allah. Kalau kita akrab dan karib dengan banyak orang dalam persekutuan tapi tidak hidup dalam kehendak Allah, maka itu bukan kesatuan yg sejati. Itu kesatuan yang duniawi, kesatuan yg fana. Kita musti mengarah pada kesatuan yg kekal, yaitu perkawinan Anak Domba Allah dengan gereja-Nya, yaitu kita semua yg percaya kepada-Nya. Kita semua akan menjadi satu, bukan lagi dua, sepuluh atau seribu. Kita semua menjadi mempelai Kristus yg bersatu dengan Dia. Oh haleluya... Kita harus memelihara kesatuan antar orang percaya. Kita semua perlu bernaung di dalam Tuhan. Ada gereja, ada persekutuan, ada kelompok sel yg menyatukan dirinya dengan Allah. Kita perlu terlibat, kita perlu aktif, kita perlu bertumbuh di situ. Di sana kita akan belajar untuk mencari domba yg hilang, menguatkan yg lemah, menjaga yg sehat dan itu semua adalah tindakan kita dalam memelihara kesatuan yg sejati.

Saudaraku, hal yang perlu kita ketahui mengenai kesatuan ialah Allah itu Hakim yang adil. Dia tidak mau kesatuan yg murni dicemari dengan kenajisan. Ketika kita ada dalam persekutuan yang benar, kita nda boleh terlibat juga dalam kelompok yg salah, dalam kumpulan orang fasik. Itu akan mencemari persekutuan yg sehat. Itu akan mengotori persekutuan yg murni. Saya pun belajar untuk menjaga diri saya. Saya nda boleh ikut-ikutan pergaulan bebas di luar sana meski saya masih muda. Ada orang yg berkata, "masa muda ya kesempatan untuk menikmati kesenangan dunia. Tobatnya nanti kalau udah nikah atau udah tua. Ayok nikmati, mumpung masih muda." Wah, ini pemikiran yang bahaya. Kalau kita pikir jangka pendek, kita bisa jadi tertarik dan ikuti pemikiran itu. Tapi justru kita harus menjaga kelakuan kita bersih sejak masih muda. Masa muda ialah masa untuk belajar mengenal Allah dan bertumbuh dalam persekutuan yg sehat. Itu yg harus kita tetapkan dalam pikiran kita. Kita harus bawa dampak yg positif di lingkungan tempat kita berada, khususnya dalam persekutuan orang percaya.

Saudaraku, dalam kesatuan orang percaya, kita pun perlu belajar untuk menegur. Menegur seringkali jadi bentuk kasih yg sukar kita lakukan. Kalau kita biarkan kebiasaan buruk terjadi, maka itu akan memperburuk masa depannya. Tapi kalau kita tegur orang itu, tentunya dalam kasih dan hikmat, maka itu akan menyelamatkan orang tersebut di masa mendatang. Jangan takut untuk menegur dosa dalam suatu persekutuan. Kita harus sadar bahwa masing-masing kita tidak sempurna makanya kita harus buka ruang untuk bersedia ditegur. Saya pun mau menerima teguran. Rasanya nda enak, kadang jadi kepikiran, tapi efeknya itu baik, sungguh baik. Bagaikan obat yg pahit, ternyata itu mengandung khasiat yg besar untuk kesembuhan kita. Yes, terimalah teguran juga kita harus belajar menegur. Jangan sampai kesatuan yg kita bangun adalah kesatuan yg kompromi dengan dosa. Kalau kita kompromi dengan dosa, kita membangun kesatuan dengan manusia saja bukan dengan Allah. Karena itu, jangan kompromi dengan dosa, jangan biarkan kecemaran menjalar. Tegurlah dan bersedialah ditegur.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Kesatuan yg sejati bukan cuma persekutuan orang Kristen melainkan persekutuan Allah dengan gereja-Nya
☆ Jangan bergabung dengan kesatuan yg cemar dan penuh dosa
☆ Jadilah orang yg menegur dosa sekaligus bersedia ditegur
Tuhan Yesus mengurapi kita. Amin 😇😊🥰

Kutipan
Kesatuan yg sejati ialah kesatuan yg tidak kompromi dengan dosa

27-06-2022
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT