Mengalahkan Iblis

-

 Efesus 4:27 (TB)  dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.

Shalom, Saudaraku... S'bab itu ambillah senjata Allah di dalam kuasa nama-Nya, akan ku injak injak Iblis di kakiku, di dalam kuasa nama-Nya

Saudaraku, siapa yang lebih kuat, engkau atau Iblis? Dengan iman kita percaya bahwa kita lebih kuat dari Iblis..! Kalau kita lebih lemah, ya wajar kalau takut tapi kalau kita lebih kuat, ya jangan takut sama Iblis. Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa kita yg punya iman itu mengalahkan dunia. Selanjutnya firman Tuhan menyatakan bahwa di dalam kasih tidak ada lagi ketakutan. Lagi, Allah bersabda bahwa kebenaran itu akan memerdekakan kamu. Wawww.... 3 pernyataan ini adalah dasar bagi kita untuk tidak takut terhadap Iblis. Kita punya kuasa untuk menundukkan kuasa setan. Meskipun Iblis ialah penguasa dunia, tapi sadarlah bahwa kita lebih dari Iblis, sebab kita adalah ahli waris Kerajaan Allah, kuasa kita lebih besar dari Iblis. Haleluyaaaaa..... Jadi, jangan takut, sebab ada Tuhan. Seringkali apa yg kita takutkan justru jadi kenyataan. Kita takut kekurangan, maka kita jadi kekurangan. Kita takut sakit, maka kita jadi sakit. Makanya pikiran jangan dipenuhi rasa takut. Iblis akan mudah nyerang kalau pikiran kita udah takut duluan. Jadilah pemberani di hadapan Iblis. Jadilah kuat, teguh dan tidak goyah.

Saudaraku, kita tahu sendiri bahwa Allah telah menjelma ke dalam dunia di dalam Yesus Kristus. Ketika Ia menyatakan diri-Nya, Iblis nda pernah menang, Iblis nda pernah sekalipun menaklukkan Yesus. Apapun godaan dan cobaan yg dilayangkan, kuasa Tuhan Yesus tidak pernah digoyahkan oleh Iblis. Tuhan Yesus mengalahkan Iblis dengan firman dan teguran. Ndak pernah Yesus lemah gemulai ke Iblis. Sikap Dia terhadap Iblis ialah mengusir, menegur dan menghardik. Jangan pernah menyambut Iblis, jangan pernah kasih kesempatan kepada Iblis, jangan pernah kasih ruang buat Iblis. Ingat apa yg Tuhan Yesus lakukan: usir, tegur dan hardik. Perlakuan kita kepada manusia dengan Iblis berbeda. Manusia bukan musuh kita tapi Iblis itu musuh kita, makanya kita cukup "kasar" kepada Iblis. Lawan dengan iman jangan dengan keraguan. Makin kita ragu, makin diremehkan kita sama kuasa Iblis. Tapi semakin kita yakin, maka Iblis lari dari kita, dia bakalan kabur.

Saudaraku, tujuan utama Iblis nyerang itu apa sih? Dia mau memisahkan kita dari Allah. Nah, dosalah yg bikin kita terpisah dari Allah. Tapi mari kita bersyukur, ada darah Tuhan Yesus yg menyucikan dan membersihkan kita dari dosa. Haleluya... Di mana ada darah Kristus, maka Iblis ndak bisa ganggu kita. Darah itu bikin Iblis ga punya kuasa apapun atas diri kita. Darah Kristus melindungi kita dari si jahat. Haleluya.... Dulu kita itu mengenakan manusia lama tapi kini kita dibaharui dengan kuasa kebangkitan. Kini kita adalah manusia baru yg alami kebangkitan. Nah, ini beda ya. Dulu kita mudah sekali terpapar serangan Iblis. Kini dengan manusia baru, kita jelas berbeda. Kuasa kebangkitan Kristus melampaui kematian, melampaui segala kuasa setan. Setan ndak mampu mencapai kuasa kebangkitan. Itu terlalu tinggi baginya. Dia cuma bisa bekerja di manusia lama. Nah, bersyukurlah karena kita ini manusia baru, manusia yg telah alami kebangkitan dengan Kristus. Haleluya... Selain kuasa kebangkitan, kita juga ada dalam kuasa kenaikan. Iblis sama sekali nda bisa mencapai tempat kita berada. Kita mengatasi segala kuasa setan sebab kita berada dalam naungan sorgawi. Kita mendeklarasikan kemenangan. Di dalam Kristus, nda ada kekalahan, hanya ada kemenangan. Haleluya...

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Jangan pernah takut melawan Iblis
☆ Usir, tegur dan hardiklah Iblis
☆ Alami kuasa darah Yesus, kebangkitan Yesus dan kenaikan Yesus untuk mendeklarasikan kemenangan atas Iblis
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 😇🙂🤍

Kutipan
Oleh darah Anak Domba, Iblis dikalahkan, kuasanya dihancurkan

22-06-2022
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya