Mengelola Keuangan

-

 Amsal 11:24 (TB)  Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.

Shalom, Saudaraku... Allahku kah memenuhi keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya..

Saudaraku, penting sekali mengelola keuangan bagi kemuliaan nama Tuhan. Orang yg punya masalah dengan penghasilan yg didapat bisa disebabkan karena ia tidak mengelolanya menurut kehendak Tuhan. Kita bisa mengetahui kehendak Allah mengenai keuangan dari prinsip Alkitab. Lukas 6:38 bilang bahwa berilah, maka kamu akan diberi sesuai ukuran yang kita pakai. Kita kasih sedikit, maka kita akan diberi sedikit; kita memberi banyak, maka kita akan diberi banyak. Ini prinsip yg luar biasa. Burung di udara dikasih makan oleh Tuhan, bunga bakung di ladang yg indahnya kayak dirimu pun dipelihara oleh Tuhan. Apalagi kita anak-anak-Nya, pasti Tuhan pelihara. Namun sebelum kita menerima penyediaan dari Tuhan, kita perlu menghidupi prinsip firman Tuhan, yaitu berilah maka kamu akan diberi. Kadang ada orang yg merasa penghasilannya kurang. Kenapa itu bisa terjadi? Sebenarnya bukan karena gajinya kurang melainkan karena pemberiannya kurang. Kita ingin diberi lebih tapi nda pernah mau memberi lebih; jangankan memberi banyak, sedikit pun tidak. Ini kondisi yg parah. Orang Kristen perlu belajar untuk memberi sebab ia telah diberi. Jangan menahan berkat yg sudah Tuhan beri. Apa yg sudah kita terima hendaknya kita berikan juga kepada orang lain.

Saudaraku, ada yg menghemat dengan ketat tapi berkekurangan, juga ada yg rajin memberi dan beramal tapi berkelimpahan. Kok gitu ya? Kok aneh ya? Bagi dunia itu aneh, tapi dalam prinsip firman Tuhan, itulah yang benar, itulah yang normal. Kelimpahan bukan berasal dari nabung tapi dari memberi, bukan dari berhemat tapi dari beramal. Kalau kita merasa kurang melulu dengan gaji yg kita terima, coba tanya pada diri sendiri, sudah memberi atau belum? Kalau kita belum memberi, pantas saja kita merasa kurang. Tuhan ga akan berkati mereka yg menahan berkat tapi Tuhan akan bermurah hati kepada mereka yg suka memberi. Ketahuilah, semakin ketat orang berhemat, semakin miskin kehidupannya tapi semakin banyak orang memberi, mala semakin limpah hidupnya. Ini lebih bicara ke kelimpahan hati ya bukan cuma harta. Ada sukacita bagi hati yg suka memberi meski hidupnya tak berlimpah harta tapi kesusahan demi kesusahan menimpa mereka yg menimbun harta tanpa pernah mau membagikannya. Mana yg kita pilih, memberi atau berhemat?

Saudaraku, bersukacitalah ketika memberi. Sungguh, kita tak usah kuatir sebab Allah pasti memelihara dan mencukupkan orang yg suka memberi. Yang bertanggung jawab atas hidupmu ialah Tuhan. Jadi jangan takut ataupun bimbang. Tuhan pasti tolong. Percayalah kepada firman Allah, lalu berilah dirimu percayakan dirimu kepada Tuhan kemudian lepaskan uang yang perlu kita berikan. Beneran, nda perlu takut, berilah persepuluhan. Itu bagian Tuhan. Ujilah Tuhan, Dia akan membuka tingkap-tingkap langit, mencurahkan berkat sampai berkelimpahan. Jangan mengira nanti saya jadi miskin kalau memberi persepuluhan. Yakinlah, Tuhan pasti pelihara. Kemudian, berilah kepada orang yg membutuhkan, yg sakit, yg ndak punya uang, yang alami musibah. Kasih dengan sukarela, tulus dan sukacita. Ga usah menuntut balas. Yakinlah, kelak Tuhan akan menolong kita. Orang yg memberi ga usah ribet sama hidupnya karena Tuhan yg bertanggung jawab atas hidupnya. Dalam mengelola keuangan dalam prinsip Kristen, kita tidak menahan uang tapi justru melepaskannya; kita tidak berhemat tapi justru memberikannya. Kelimpahan ga akan tercurah bagi yg pelit, suka berhemat dan menahan uangnya. Ga ada untungnya menahan uang. Lebih baik diberikan untuk yg membutuhkan juga untuk pelayanan umat Tuhan, itu kan lebih berguna dan jelas pasti terpakai. Oh kiranya kita bertumbuh dalam pengelolaan uang bagi kemuliaan Tuhan.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Berilah, maka engkau akan diberi
☆ Orang yg banyak memberi akan beroleh kelimpahan sedangkan orang yg pelit akan mengalami kesusahan
☆ Kita perlu mengelola keuangan bagi kemuliaan nama Tuhan
Tuhan Yesus memberi kelimpahan bagi kita. Amin 😃😇🤍

Kutipan
Jadilah pemberi yg penuh sukacita maka Allah akan bertanggung jawab atas kehidupanmu

18-06-2022
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya