Persahabatan

-

 Yakobus 4:4 (TB)  Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

Shalom, Saudaraku... Ada satu sobatku yg setia, tak pernah Ia tinggalkan diriku, namanya Yesus...

Saudaraku, persahabatan dengan dunia ialah tanda bahwa kita bermusuhan dengan Allah. Kita ga bisa jadi sahabat untuk keduanya sebab Allah dan dunia itu bertolak-belakang. Kita hanya bisa jadi sahabat bagi salah satunya, mau bagi Allah atau bagi dunia? Tuhan Yesus begitu baik, sangat amat baik. Dia tidak menganggap kita sebagai hamba tapi kita diangkat sebagai sahabat-Nya sebab Ia telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Ia dengar dari Bapa. Sebuah kehormatan dan sukacita yg besar menjadi sahabat Tuhan Yesus. Saat kita sedang berbenan berat, curhat sama Tuhan bukan sama status WA atau facebook. Sahabat yg baik pasti mendengar keluhanmu bahkan setiap tetesan air mata pun akan ditampung oleh-Nya. Tuhan begitu peduli kepada kita. Dia sahabat yang akan selalu menuntun, membimbing, menolong dan mengajar. Ketika hilang arah, tanya Dia, minta tuntunan-Nya. Tuhan ga akan pernah menolak permohonan orang yg rendah hati. Oh, begitu baiknya Engkau Tuhan.

Saudaraku, ketika kita menjadi sahabat Allah, maka kita perlu menjadi musuh dunia. Wawww, gimana maksudnya? Maksudnya bukan berarti kita memusuhi teman kita yg bukan Kristen. Bukan begitu... Kita tidak diperkenankan untuk menjalin persahabatan yg intim dengan orang-orang dunia. Berteman untuk bekerja, bermain dan ngobrol sederhana boleh, tapi jangan jadi sahabat yg intim dengan orang dunia. Kenapa? Karena kita bisa diseret ke dalam gaya hidupnya yg cemar. Ingat, pergaulan yg buruk merusakkan kebiasaan yang baik. Menjadi sahabat Allah itu artinya kita pun mau bertumbuh dalam keluarga Allah, sebab kita ini saudara dalam keluarga Allah. Orang dunia punya hubungan persahabatan sebagai yang tertinggi tapi orang Kristen punya hubungan yg lebih dari sahabat, yaitu saudara. Sahabat itu bisa milih, tapi saudara itu ketetapan. Tuhan menetapkan kita untuk ada di dalam keluarga-Nya dan di sanalah terdapat banyak saudara. Nah, kita perlu waspada ya dengan pergaulan di luar sana. Saya pun menjaga pergaulan. Saya tidak mau terlalu intim dengan persahabatan dengan orang-orang dunia yg punya gaya hidup cemar. Kita tidak boleh terseret ke dalam jeratan setan dengan Iming-iming persahabatan.

Saudaraku, ketika Tuhan Yesus melayani di dunia, Dia dicap sebagai sahabat orang berdosa. Apakah itu berarti Tuhan Yesus masuk dalam pergaulan yg intim dengan orang dunia? Oh, ndak begitu. Tuhan Yesus tidak meniru gaya hidup orang-orang dunia. Sahabat orang berdosa merupakan tuduhan orang Farisi dan ahli Taurat. Yang benar ialah Yesus membawa terang di dalam kegelapan. Ia membawa keselamatan bagi orang berdosa. Ia membawa pengharapan bagi yg putus asa. Dari sini kita bisa belajar agar kita bisa membawa Kristus bagi orang-orang dunia. Ketika kita masuk dalam suatu lingkup pertemanan, kita mau bawa teman kita untuk mendengar tentang Tuhan Yesus. Seorang penginjil bernama Watchman Nee suka membawa Alkitab dalam lingkungan pergaulannya. Ia membawa kabar baik buat teman-temannya. Dulunya dia suka berjudi, jadi pemuda yg bandel, tapi setelah Ia bertobat, ia memegang Alkitab di tangannya dan mulai memberitakan firman buat teman-temannya. Kemudian, teman-temannya ini ga berani lagi ngajak dia berjudi dan lakukan aktivitas anak bandel lainnya. Pertobatan membuat orang dunia ga mau ngajak anak-anak Tuhan untuk ikutin gaya hidup mereka. Nah, sebaliknya ketika kita sudah bertobat, kita yg perlu ajak mereka mengenal kebenaran dan Juruselamat. Mari bawa teman kita mengenal Tuhan Yesus. Kita berteman bukan untuk ikuti gaya hidup orang dunia melainkan untuk membawa orang dunia mengenal Tuhan Yesus. Bukankah itu indah? Mari kita beri damai yg positif sehingga teman kita menjadi saudara kita di dalam keluarga Allah.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Jadilah sahabat Allah
☆ Jangan masuk lebih intim ke persahabatan dengan orang-orang dunia
☆ Bawa teman kita menjadi saudara dalam keluarga Allah
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 🤍☘️😇

Kutipan
Kita diizinkan untuk berteman dengan orang dunia agar kita dapat membawa mereka menjadi saudara dalam keluarga Allah

11-06-2022
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya