Sekali Lagi Tentang Peran Orangtua
Ulangan 6:7 (TB) haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.
Shalom, Saudaraku.. Tuhan ingin kita bertumbuh di dalam keluarga.
Saudaraku, sebagai orang tua, kita perlu memimpin anak-anak Kita kepada Tuhan. Keluarga dan persekutuan haruslah terhubung. Keluarga yang sehat haruslah menyatukan pembacaan Alkitab dan berdoa sebagai kesenangan bersama. Orang tua perlu jadi inisiator, pelopor dan yang memulai adanya persekutuan. Tingkatan persekutuan disesuaikan dengan anak. Jadi nda perlu bikin persekutuan yang berat-berat, yg menggali ayat Alkitab secara rinci. Nda perlu sedalem itu. Kita perlu lihat kebutuhan anak. Fokus orang tua dalam mengadakan persekutuan bukan untuk dirinya sendiri melainkan untuk anak. Jadi, buatlah persekutuan yang sederhana, ada baca ayat firman Tuhan, ada doa, ada pujian. Semua dibuat sederhana. Yang penting ialah persekutuan antara orang tua dan anak dibangun di dalam Tuhan. Kebiasaan ini sangat bagus dibangun sebelum anak berusia 20 tahun. Jadi sejak bayi, balita, usia SD, SMP, SMA sampai kuliah, anak-anak kita bertumbuh dengan sehat di dalam keluarga dan pengenalan akan Tuhan pun banyak terjadi dalam keluarga. Bayangkan, jika kita lakukan persekutuan keluarga ini dengan tekun, pasti anak-anak itu akan tumbuh dengan benar, kuat dan diberkati Tuhan.
Saudaraku, dalam mengadakan persekutuan keluarga, orang tua nda boleh memaksa anak tapi harus menarik perhatian anak. Ibadah yang indah itu bukan karena paksaan tapi karena kemauan. Jadi orang tua perlu menarik perhatian, memberi pengertian dan memotivasi anak bukan memberi hukuman, ancaman dan paksaan ketika mengajaknya bersekutu. Nah, saya juga ada saran gimana penerapan persekutuan dalam keluarga ini dibentuk. Dalam sehari, keluarga bisa lakukan 2 kali, pertama di pagi, kedua di malam hari. Atau kalau mau, pilih dulu salah satu ya. Nah, di pagi hari, ini persekutuan singkat. Ayah baca 1 atau 2 ayat lalu kasih pengajaran singkat. Setelah itu, mama berdoa buat aktivitas papa dan anak-anak selama 1 hari itu. Nah, sudah selesai. Sederhana, kan? Meski sederhana, ini berarti sekali, ini penting sekali, ayo coba lakukan ya dalam keluarga masing-masing 😇 Lalu kalau mau yg malam hari, ini waktunya bisa lebih lama dari yg pagi hari. Di malam hari, keluarga bisa angkat pujian penyembahan dulu. Boleh pake musik, nda pake musik pun gpp. Kemudian bahas firman Tuhan yg sederhana, anggota keluarga bisa bicara, menyampaikan perenungannya terhadap firman yg dibaca. Setelah itu, anggota keluarga bisa saling mendoakan. Akhirnya selesai. Persekutuan ini perlu dibangun setiap hari. Kalau 1 minggu 3 kali ya gpp. Yang penting dimulai saja dulu. Keluarga yg ingin terus tinggal dalam hadirat Tuhan akan tergerak untuk menambah harinya dan kemudian nanti akan melakukannya setiap hari. Wah, indah sekali...
Saudaraku, selain membangun persekutuan, orang tua pun perlu membangun kedekatan dengan anak-anaknya. Jadilah teman bagi anak-anak kita. Jika mereka nyaman untuk bercerita dengan kita, itu menandakan bahwa kita telah menjadi teman bagi mereka. Jangan sampai anak takut bercerita apapun kepada kita. Jangan sampai anak memberi kesan takut dimarahi kalau cerita sama mama atau sama papa. Orang tua juga harus belajar bijak dalam menanggapi cerita anak, jangan sampai membuat mereka jadi enggan, tertutup atau bahkan kapok cerita sama orang tua. Ketika mendengar cerita anak yg terlibat masalah, papa dan mama bisa ajak anak untuk berdoa. Beri pengajaran yang sehat bukan dengan cara marah-marah atau memaki anak. Orang tua nda boleh cuek sama anaknya. Beri telinga untuk mau mendengar cerita anak. Jangan tolak anak ketika ia ingin bercerita. Dengarkan dengan saksama dan dengan tulus. Beri solusi yang benar, yg sesuai dengan firman Tuhan. Saya yakin, anak yang dekat dengan orang tua tidak akan mudah terpengaruh oleh kenakalan remaja atau pergaulan bebas di luar sana. Anak yg bertumbuh dalam persekutuan keluarga akan jadi berkat yg luar biasa di lingkungan ia berada.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Perlu persekutuan keluarga yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman anak
☆ Bangunlah persekutuan keluarga sederhana setiap hari
☆ Bangunlah kedekatan antara orang tua dan anak
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin
Kutipan
Bangunlah persekutuan keluarga yg sederhana namun berarti bagi pertumbuhan iman anak-anak kita
10-06-2022
RP
Komentar
Posting Komentar