Tidak Memberotak Terhadap Pemimpin

-

 1 Samuel 26:9 (TB)  Tetapi kata Daud kepada Abisai: "Jangan musnahkan dia, sebab siapakah yang dapat menjamah orang yang diurapi TUHAN, dan bebas dari hukuman?"

Shalom, Saudaraku... Terpujilah Allah hikmat-Nya besar, begitu kasih-Nya tuk dunia cemar..

Saudaraku, kita semua pernah mendengar kisah tentang Saul dan Daud. Saul adalah Raja Israel pertama yg diurapi oleh Tuhan. Ia memegang otoritas pertama sebagai Raja atas Israel. Namun ia tidak taat pada otoritas Allah. Buktinya apa? Waktu itu Tuhan suruh bunuh Raja Amalek dan juga semua ternak, kambing domba tapi Saul ga lakukan itu. Saul malah bilang pengen persembahkan kambing domba buat Tuhan. Apapun alasannya, Tuhan ga akan terima ketika kita punya hati yg memberontak. Ketidaktaatan merupakan wujud nyata dari pemberontakan terhadap otoritas. Apa yg Allah nyatakan dan tetapkan harus jadi perhatian dan tindakan kita. Setiap hati yg memberontak tidak akan beroleh perkenanan dari Tuhan. Jangan pikir kalau persembahan itu bisa menggantikan dosa pemberontakan. Persembahan kambing domba dari Saul ditolak oleh Tuhan. Tuhan nyatakan lebih baik ketaatan daripada korban sembelihan. Lebih baik mendengar suara Tuhan daripada korban bakaran.

Saudaraku, saat itu Saul menjadi Raja yg ditolak oleh Allah tapi masih duduk di kursi kerajaan sedangkan Daud telah diurapi menjadi Raja namun belum dinobatkan. Daud menjadi pegawai istana Saul. Daud pun menjadi tentaranya Saul. Suatu ketika, Daudlah yang mengalahkan Goliat. Daud pun menjadi menantu Saul. Kemudian, Daud sering tampil dalam peperangan dan mengalahkan begitu banyak musuh. Hal ini memicu iri hati Saul karena banyak perempuan memuji kehebatan Daud. Dari situlah Saul benci pada Daud dan ingin membunuhnya. Meski begitu, Daud tetap menghormati Saul sebagai pemegang otoritas. Ini luar biasa banget. Daud tahu bahwa pemimpinnya ini salah dan hatinya penuh dengan kebencian, tapi Daud tetap menghormati pemimpinnya. Gimana dengan kita? Ketika pemimpin kita salah dan berlaku buruk, apakah kita hilang hormat kepadanya? Apakah kita jadi memberontak terhadap pemimpin? Ini menjadi ujian loh. Daud memberi teladan bagaimana menjadi seorang Kristen ketika diperhadapkan dengan pemimpin yg buruk. Kita harus tetap mengasihinya, mendoakannya bahkan menghormatinya. Jangan lukai, jatuhkan atau membunuh pemimpin. Jangan pernah. Kasihilah pemimpinmu...

Saudaraku, waktu itu Saul dan prajuritnya lagi dalam usaha membunuh Daud untuk yang kesekian kalinya. Pas udah malem, mereka tidur. Di situlah Daud dan pengawalnya yg bernama Abisai melihat mereka. Abisai bilang, ini kesempatan yg Allah berikan untuk membunuh Saul. Bukannya mengikuti apa kata pengawalnya, Daud malah bilang, jangan kau apa-apakan orang yg diurapi Tuhan. Jangan kau musnahkan Saul. Ini jawaban yg luar biasa. Ini bentuk penghormatan kepada otoritas yg sangat tinggi. Meskipun Daud sudah diurapi menjadi Raja (kisahnya di 1 Samuel 16 ya), tapi dia tidak pakai cara sendiri agar ia segera dinobatkan menjadi Raja (ini ada di 2 Samuel 2). Daud tetap menantikan waktunya Tuhan. Dia tidak tergesa-gesa dengan jabatan. Daud tetap berkomitmen untuk menghormati pemimpin dan tidak melukai pemimpin. Ini adalah tindakan Kristen sejati. Itu pula yg membuat Daud dinyatakan sebagai pribadi yg berkenan kepada Allah. Ia begitu menghormati pemimpin dan ngerti apa artinya otoritas. Orang yg memegang otoritas dengan benar ialah mereka yg menghormati otoritas dengan teguh. Di mana pun kita ditempatkan, mari kita hormati pemimpin kita. Jangan bicarakan hal yg buruk atau melukai pemimpin. Sebaliknya, kasihi mereka dan berdoalah bagi mereka.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Ketidaktaatan adalah wujud nyata dari pemberontakan
☆ Tetaplah menghormati dan mengasihi pemimpin meskipun pemimpin berlaku buruk dan hatinya penuh dengan kebencian
☆ Jangan pernah melukai atau membunuh atau merencanakan hal yg buruk untuk pemimpinmu
Tuhan Yesus menopang kita. Amin 😊🤍☀️

Kutipan
Hormati pemegang otoritas di mana pun kita berada sekalipun mereka jahat dan salah

26-07-2022
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya