Bangun Hubungan dengan Tuhan
Yakobus 4:8a (TB) Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu.
Shalom Saudaraku... Aku mau dekat, dekat dengan Tuhanku...
Saudaraku, persahabatan kita dengan Allah harus dibangun. Kalau kita punya sahabat, kita pun menyadari bahwa menjadi sahabatnya tidaklah terjadi cuma semalam atau seminggu tapi dibangun berhari-hari sampai bertahun-tahun dan terus berlanjut. Gimana caranya kita bangun persahabatan dengan Tuhan? Pertama, kita harus utamakan kejujuran dan keterbukaan di hadapan Tuhan. Yang Tuhan tuntut bukanlah kesempurnaan. Kalau itu tuntutan Tuhan, maka ndak ada satu pun yg bisa jadi sahabat Tuhan. Semua gagal dan ga bisa masuk seleksi berikutnya. Bersyukur sekali Tuhan panggil kita sahabat karena anugerah bukan karena diri yg sempurna. Yang Tuhan mau dari kita ialah kejujuran dan keterbukaan. Bangun hubungan dengan Tuhan ga usah pake topeng atau bermuka dua sebab Tuhan tahu segalanya dari diri kita. Di hadapan-Nya, semua terbuka dan telanjang, jadi ga usah nutupin sesuatu dari Tuhan. Kita sadar bahwa kita ini banyak dosa, kekurangan dan kelemahan. 3 hal ini bisa kita katakan dengan jujur di hadapan Tuhan. Tuhan terima kita yg ga sempurna. Tuhan terima kita yg remuk, hancur dsn patah. Tuhan mau terima kita yg jujur dengan segala kekurangan kita. Di dalam Dia, kita beroleh penerimaan dan pengampunan. Dia sahabat yang baik, Dia sahabat yg menerima kita apa adanya, Dia sahabat yg tulus mengasihi kita meski kita punya banyak kekurangan. Tuhan Yesus begitu baik.
Saudaraku, kedua kita pun perlu bangun hubungan dengan Tuhan melalui iman yg menyatakan ketaatan. Itu artinya kita percaya sama Dia. Kalau kita ga percaya, ya kita ga anggap Dia sahabat. Sahabat ialah dia yang kita percayai. Nah, untuk percaya ini kita perlu iman. Iman yang membuat kita taat. Abraham itu disebut sahabat Allah. Dia adalah bapa orang percaya. Dia beriman, dia taat meski tidak melihat. Organ pendengaran harus lebih sensitif, peka dan tajam daripada penglihatan. Pendengaran akan firman Kristus harus jadi yg utama. Itulah yg akan bentuk kita jadi pribadi yg berbagian dengan rencana Tuhan. Barangsiapa banyak mendengar maka akan makin banyak berjalan bersama dengan Tuhan. Dalam semangat ketaatan, Tuhan akan bimbing kita ke, tolong dan topang kita selalu. Hubungan kita dengan Tuhan akan begitu indah, harmonis dan adem. Mari kita senantiasa percaya, beriman dan berharap kepada Tuhan.
Saudaraku, ketiga kita perlu menilai sesuatu sebagaimana Kristus menilainya. Pikiran Kristus harus jadi pikiran kita juga. Perasan yang terdapat dalam Kristus pun perlu ada di dalam diri kita. Saat saudara kita sedang berduka karena kehilangan orang terkasih, kita pun turut berdukacita; saat seseorang beritakan Injil dan orang yg mendengar Injil itu percaya kepada Yesus, maka kita pun turut bersukacita. Jangan kebalikannya ya. Kita harus setia miliki pikiran dan perasaan yg Kristus miliki. Hari-hari ini banyak cari pasangan yang sefrekuensi, artinya yg menaruh pikiran dan perasaan yg sama dalam banyak hal. 2 orang yg sudah jalin hubungan persahabatan pun biasanya memiliki banyak kesamaan dan bisa dibilang sefrekuensi. Demikian juga dengan kita, kita harus sefrekuensi dengan Tuhan. Apa yg Dia mau, kita juga mau; apa yg Tuhan kehendaki, itu juga yg kita kehendaki; apa yg Tuhan tolak, itu juga yg kita tolak. Kita harus sejalan dengan Dia.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Jadilah pribadi yang jujur dan apa adanya di hadapan Tuhan
☆ Miliki iman dan ketaatan setiap waktu
☆ Jadilah sefrekuensi dengan Tuhan
Tuhan Yesus menopang kita. Amin 🌟😃😇
Kutipan
Bangunlah hubungan bersama Kristus dengan kejujuran dan keterbukaan
27-08-2022
RP
Komentar
Posting Komentar