Melihat Hidup dari Sudut Pandang Allah

1 Tesalonika 2:12 (TB)  dan meminta dengan sangat, supaya kamu hidup sesuai dengan kehendak Allah, yang memanggil kamu ke dalam Kerajaan dan kemuliaan-Nya.

Saudaraku, kita semua punya pendapat masing-masing tentang hidup ini. Ada yang menganggap hidup ini adalah perlombaan, sehingga kita harus menang. Ada yang menganggap maraton sehingga kita perlu ketahanan. Ada yang menganggap hidup ini sandiwara sehingga kita perlu pandai memerankan lakon. Ada yang anggap hidup ini tidak berguna sehingga ia tidak peduli akan apapun yg terjadi di masa lalu, masa kini dan masa depannya. Lalu, pandangan mana yang mau kita terapkan dalam hidup ini..? Percayalah kepada Allah dan hidupi sudut pandang-Nya. Hidup ini begitu penting dan bukti terbesar dan sangat nyata ialah karena Allah telah menjadi manusia, rela mati di kayu salib untuk menebus manusia dari dosa. Ini bukan dongeng. Ini adalah kisah nyata yg sangat mengharukan dan sangat mengagumkan. Sebagaimana Allah menilai hidup ini berarti maka kita pun perlu hidupi sudut pandang ini. Dalam hidup, ada suatu pernyataan yg penting, yaitu hidup adalah ujian dan hidup adalah kepercayaan. Tuhan izinkan kita alami ujian dan Tuhan percayakan kita suatu hal untuk dikelola. Mari kita dalami 2 aspek ini.

Saudaraku, Alkitab dengan jelas memaparkan banyak kisah tentang ujian iman. Kita tahu kisah tentang Abraham yg mempersembahkan Ishak sebagai suatu ujian dari Allah. Ada juga kisah tentang Yakub yg harus bekerja 7 tahun lagi untuk mendapatkan Rahel. Ada ujian yg dialami Yusuf melalui godaan nyonya Potifar. Dan masih banyak kisah dari tokoh lainnya yg alami ujian, seperti Ayub, Musa, Daud bahkan Yesus sendiri pun diuji oleh ular. Karakter kita yg sebenarnya dan asli dapat kita ketahui melalui ujian hidup. Kalau kita gagal dalam hadapi ujian hidup dan meresponinya dengan cara yg negatif, maka itu mencerminkan diri kita negatif, entah kita itu pemarah, mudah putus asa, suka menyalahkan orang, sombong, iri hati atau suka berprasangka buruk. Harusnya kita mampu lewati ujian hidup karena Allah itu baik, Dia tidak pernah memberikan suatu ujian melampaui kekuatan kita bahkan Dia adalah Allah yg memberi jalan keluar untuk setiap persoalan. Yang harus kita lakukan saat hadapi kesulitan ialah mengandalkan Tuhan dan percaya pada perintah-Nya. Apapun masalahnya, entah masalah ekonomi, kesehatan, kerusakan hubungan dan lain sebagainya. Hubungi Tuhan, jangan malu, jangan gengsi. Kita ini lemah, rentan dan payah, kita butuh Tuhan seutuhnya dan sepenuhnya. Dialah jawaban dari setiap persoalan.

Saudaraku, hal lain yg perlu kita ketahui mengenai hidup ialah hidup itu kepercayaan. Allah itu Mahakaya. Dia empunya segalanya. Masih ingat perumpamaan tentang talenta? Ada yg diberi 5 talenta, 2 talenta dan 1 talenta. Oiya, 1 talenta itu mata uang yg begitu banyak. Tradisi mengatakan bahwa 1 talenta itu cukup untuk biaya hidup normal selama 16 tahun. Artinya itu uang yg sangat banyak dan limpah. Sang tuan pergi untuk waktu yg lama dengan memberikan kepercayaan kepada para hambanya sesuai kesanggupannya. Yang punya 5 talenta menghasilkan laba 5 talenta, demikian juga yang punya 2 menghasilkan laba 2 talenta. Keduanya dapat dipercaya sebab mereka mengerjakan apa yg dipercayakan. Kita harus tekun, kita harus rajin mengembangkan apa yg dipercayakan. Jangan sampai ketika tuan tiba, kita tidak membawa hasil apapun dan tidak beroleh laba. Yg dipercaya 1 talenta malah mengubur talenta itu dan tidak mengerjakan apapun. Dia malas. Apakah malas itu jahat? Hamba ini tidak mencuri, tidak membunuh, tidak berzinah, tapi dia layak disebut jahat. Kemalasan itu jahat. Seharusnya dia bisa berguna untuk banyak orang minimal untuk dirinya sendiri tapi karena dia malas, dia jadi beban bagi dirinya sendiri dan orang lain. Dia tidak membawa laba apapun ketika tuannya datang dan malah menyebut tuannya jahat. Ini aneh sekali. Seringkali orang jahat mengatakan orang jahat tapi merasa diri tidak jahat. Dia dipercaya modal yg begitu besar tapi tak sepeser pun ia hasilkan dari apa yg dipercaya. Dia malas dan dia pasti dihukum. Dia akan menderita, mengalami ratapan dan kertakan gigi. Di sisi lain, mereka yg menghargai kepercayaan tuannya beroleh bagian dalam kebahagiaan tuannya, mereka disebut hamba yg baik dan setia dan bersukacita dalam kekekalan.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Lihatlah hidup ini dari sudut pandang Allah
☆ Hidup ini adalah ujian dan karakter kita diketahui ketika ujian menimpa
☆ Kembangkan kepercayaan yg Tuhan berikan bagi kita. Jangan malas!
Tuhan Yesus menjamah kita. Amin ☀️🙏🌟

Kutipan
Hidup ini suatu ujian dan kepercayaan dari Tuhan. Nyatakan karaktermu murni di hadapan Tuhan!

20-08-2022
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT