Memimpin Dengan Prinsip Kebangkitan
Bilangan 17:8 (TB) Ketika Musa keesokan harinya masuk ke dalam kemah hukum itu, maka tampaklah tongkat Harun dari keturunan Lewi telah bertunas, mengeluarkan kuntum, mengembangkan bunga dan berbuahkan buah badam.
Shalom, Saudaraku.. Tuhan Yesus mengasihi kita semua dengan kasih yg tidak pernah binasa
Saudaraku, tongkat adalah lambang pemerintahan, lambang otoritas. Apa yg terjadi pada tongkat Harun? Tongkat Harun itu bertunas, mengeluarkan kuntum, mengembangkan bunga dan berbuahkan buah badam. Hal ini punya makna rohani, yaitu bicara tentang kebangkitan. Dalam memimpin atau memegang otoritas, kita perlu bersandar pada kebangkitan Kristus. Kita perlu menyadari prinsip kebangkitan bahwa segala sesuatu berasal dari Tuhan dan kehidupan itu bersumber dari Tuhan. Tanpa kebangkitan Kristus, tidak ada satu pun orang yg punya harapan hidup kekal. Semua akan berujung pada maut dan hukuman kekal. Tapi bersyukurlah, sebab Dia hidup ada hari esok, sebab Dia hidup ku tak gentar. Orang yg memimpin tidak boleh hidup secara manusiawi tapi harus secara rohani. Sumber kepemimpinan tidak boleh berdasarkan pengetahuan. Itu adalah prinsip kematian. Tapi ketika sumber kepemimpinan berasal dari Tuhan, itulah prinsip kebangkitan. Bayangkan setiap pemimpin bertumpu dan bersandar pada Tuhan, ah betapa indahnya dunia ini.
Saudaraku, ga ada seorang pun yg berkuasa untuk membangkitkan dirinya sendiri atau membangkitkan orang lain. Kebangkitan itu artinya mengalahkan maut untuk masuk dalam hidup kekal. Kuasa ini tidak dimiliki siapapun selain Tuhan Yesus. Kuasa kebangkitan adalah kuasa paling besar dan terbaik yg pernah ada, melebihi kuasa mukjizat kesembuhan, mukjizat penyediaan, mukjizat kelepasan dari roh jahat atau apapun. Kuasa kebangkitan ini begitu menakjubkan. Itu sebabnya orang yg memegang otoritas perlu memiliki kuasa kebangkitan dari Tuhan Yesus. Barangsiapa memegang prinsip kebangkitan, maka orang itu akan bertunas, akan mengeluarkan kuntum, akan mengembangkan bunga dan menghasilkan buah. Wawww, indah sekali ya... Semua yang berasal dari prinsip kebangkitan adalah baik dan mulia. Itu harus menyadarkan kita untuk benar-benar alami kuasa kebangkitan di mana pun kita berada. Siapa yg mau bertunas, berkuntum, berbunga dan berbuah harus menerima kuasa kebangkitan Kristus. Selain kebangkitan Kristus, ga ada kuasa yg bisa kasih kita 4 hal ini.
Saudaraku, Harun sebagai imam tidak lagi memimpin dengan tongkat biasa tapi dengan tongkat yang bertunas. Harun tidak lagi memimpin dengan prinsip kematian atau alamiah. Harun kini naik level menuju prinsip kebangkitan. Kita pun perlu alami peningkatan. Kita perlu baik ke tempat tinggi untuk dapat menerapkan prinsip kebangkitan. Kebangkitan itu perpindahan dari bawah ke atas, dari maut kepada hidup. Kita yg dibelenggu oleh rantai maut harus pindah, naik dan alami kebangkitan. Tuhan mau kita berbagian dalam sukacita kekal di sorga. Selain itu, Dia pun ingin agar kita menerapkan prinsip kebangkitan di dunia ini. Ketika kita memerintah, ketika kita diberi kepercayaan untuk memimpin, ketika kita diberi mandat untuk miliki jabatan tinggi, Tuhan ingin kita menerapkan prinsip kebangkitan. Tuhan ingin agar dengan mulut ini, kita membangun orang lain, dengan tangan ini, kita memberi pertolongan, dengan kaki ini, kita berjalan dalam kebenaran, dengan hati ini, kita memancarkan kehidupan. Itulah yg Tuhan inginkan dalam prinsip kebangkitan. Oh mari kita alami ini semua dengan semangat dan penuh sukacita.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Memerintahlah dengan prinsip kebangkitan, yaitu segala sesuatu berasal dari Tuhan
☆ Dalam prinsip kebangkitan, kita akan bertunas, berkuntum, berbunga dan berbuah
☆ Prinsip kebangkitan akan membuat kita memancarkan kehidupan
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 🔥🌟🤍
Kutipan
Dengan prinsip kebangkitan, kita akan memerintah sambil menghasilkan tunas, kuntum, bunga dan buah yg berkenan bagi TUHAN
08-08-2022
RP
Komentar
Posting Komentar