Mengerti Apa yang Kita Minta
Markus 10:38 (VMD) Yesus menjawab, “Kamu tidak mengerti yang kamu minta. Apakah kamu dapat menerima penderitaan seperti yang harus Kuterima? Apakah kamu dapat dibaptis dengan baptisan yang akan Kualami?”
Shalom, Saudaraku... Firman Tuhan ada di hatiku, ada di langkahku, ada di hidupku...
Saudaraku, waktu itu Yakobus dan Yohanes meminta sesuatu agar Tuhan kabulkan. Apa permintaannya? Mereka ingin memerintah di sebelah kanan dan kiri Yesus. Lalu apa jawaban Yesus kepada mereka? Yesus bilang mereka tidak mengerti apa yg mereka minta. Seringkali kita meminta sesuatu yg kita sendiri belum mengerti. Kita meminta dengan dangkal tanpa pengertian yg dalam. Kita cuma asal minta, ga tau menahu tentang apa yg kita minta dan konsekuensinya gimana. Misal gini dah, kita minta pengen jadi bos. Lalu, direktur bilang, kau ga ngerti apa yg kau minta. Kita taunya kalu jadi bos, kita hanya memerintah, suruh sana dan suruh sini. Di sisi lain, kita ga tahu bahwa jadi bos itu kita akan banyak mengemban tanggung jawab, banyak dituntut, banyak mengalami tekanan, banyak ujian dan lain sebagainya. Seringkali kita minta sesuatu karena kita ngarep enaknya doang. Kita ga tau ada apa di balik permintaan kita karena pemikiran kita sempit dan dangkal. Karena itu kita perlu belajar untuk mengetahui dan mengenali apa yg kita minta. Jangan asal ceplas ceplos. Jangan pengen enaknya doang. Jangan mikir terlalu sempit dan dangkal. Mari dalami sesuatu, mari maknai apa yg kita minta.
Saudaraku, Yesus melanjutkan jawabannya dengan berkata, "Apakah kamu dapat menerima penderitaan seperti yg harus Kuterima?" Wouw, ini respons Yesus yg begitu dalam. Ada cawan yg harus ditanggung oleh orang Kristen ketika mereka ingin memerintah bersama dengan Allah. Oh iya, perlu diketahui bahwa Yesus tidak mencela atau menghina pertanyaan Yakobus dan Yohanes. Pertanyaannya ga salah. Yg kurang hanyalah pengertian mereka akan arti memerintah. Jadi Tuhan Yesus beri pertanyaan balik kepada mereka. Untuk memerintah, kita harus sadari bahwa kita perlu taat terhadap kehendak Allah. Kehendak Allah yg mana? Kita menanggung penderitaan sama seperti Kristus yang telah menderita. Di Getsemani, Tuhan Yesus pernah berdoa demikian, "Ya Bapa jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu daripada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." Wawww... Sesungguhnya bagi Yesus salib bukanlah yg utama. Yang utama ialah kehendak Bapa. Apapun yg kita lakukan, katakan dan pikirkan haruslah sesuai dengan kehendak Bapa. Salib merupakan kehendak Bapa, makanya Yesus rela disalibkan. Fokus Yesus ialah kehendak Bapa. Apapun yg menjadi kehendak Bapa, sekalipun itu penderitaan yg sangat menyakitkan, Yesus pasti tanggung itu. Bagi Yesus, tidak melakukan kehendak Bapa lebih menyakitkan daripada harus disalib. Yesus begitu taat kepada Bapa dan Ia rela menanggung apapun asal itu seturut dengan kehendak Bapa. Kita pun harus selaras dengan kehendak Bapa. Kita perlu lakukan semuanya sesuai dengan apa kata Bapa. Ketika kita rela menderita bersama dengan Kristus, maka Allah akan menyediakan tempat bagi kita untuk memerintah.
Saudaraku, kita bersyukur karena Allah sediakan tempat untuk memerintah bagi yang hidup seturut dengan kehendak Bapa, yaitu menderita bersama-sama dengan Kristus. Hal kedua yg perlu dialami untuk memerintah bersama dengan Allah ialah dibaptis dengan baptisan yang Yesus terima. Maksud dari peristiwa ini bukanlah baptisan Yohanes yang Yesus terima di sungai Yordan. Bukan, bukan itu. Makna dari baptisan di sini ialah melepas kehidupan. Kita tahu bahwa Tuhan Yesus melepas kehidupan, rela mengosongkan diri, mengambil rupa sebagai hamba lalu taat sampai mati bahkan sampai mati di kayu salib. Inilah makna dari baptisan yg dimaksud. Kita perlu belajar rela kehilangan hidup demi menghidupkan yg lain. Kematian Yesus justru telah menghidupkan banyak orang. Kristus yg mati seorang diri dapat menghidupkan begitu banyak orang yg percaya kepada-Nya. Ini luar biasa banget. Kita pun perlu belajar rela kehilangan nyawa kita, kehilangan hidup ini demi kemuliaan Tuhan dan demi menghidupkan yg lain. Orang yg demikian akan diberi anugerah untuk memerintah bersama dengan Allah. Kerelaan kita untuk mati akan memberi kehidupan orang lain. Maksudnya gimana? Kita rela mati ketika memberitakan Injil demi menyampaikan kabar baik itu kepada orang lain sehingga ia beroleh selamat. Ini akan sangat luar biasa bagi kemuliaan nama Tuhan.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Kita seringkali minta sesuatu yg tidak kita ketahui dan belum kita mengerti
☆ Lakukan segala sesuatu seturut dengan kehendak Bapa dan bersedia untuk menderita bersama Kristus
☆ Baptisan Kristus mengandung makna melepas kehidupan, mengosongkan diri dan taat sampai peristiwa di kayu salib.
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 😊🙏🤍
Kutipan
Orang yg memerintah bersama Kristus perlu hidup seturut kehendak Bapa dan alami penderitaan bersama dengan Dia
12-08-2022
RP
Komentar
Posting Komentar