Menjadi Keluarga Allah
1 Yohanes 3:1 (TB) Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.
Shalom, Saudaraku... Ku cinta keluarga Tuhan terjalin mesra sekali...
Saudaraku, kita diciptakan Allah salah satunya untuk menjadi bagian dalam keluarga Allah. Kita nda hidup sebatang kara tapi kita punya saudara seiman yg merupakan keluarga Allah. Waktu kita masih bocah termasuk saya, yaaa, saya pernah membayangkan gimana ya kalau saya jadi anggota keluarganya prssiden? Wah pasti saya hidup enak, sejahtera, banyak duit, minta apa aja dikasih. Hahahaha, begitulah pikiran bocil, bocah cilik. Mungkin ada juga di antara kita yg bayangin jadi keluarga artis, wah pasti enak ya... Tapi itu semua ga bisa ngalahin indahnya jadi keluarga Allah loh. Wah, keluarga raja Inggris atau keluarga sultan Brunei juga ga akan bisa menandingi bahagianya hidup dalam keluarga Allah. Di sinilah keluarga paling damai, paling aman, paling tenang, paling mulia dan paling bersukacita. Keluarga lain seringkali ribut, entah itu ribut karena ingin kekuasaan, warisan, pengakuan atau penghormatan. Di dalam keluarga Allah beda, ini keluarga yg kudus, suci dan benar. Oh haleluya..
Saudaraku, kita semua diciptakan oleh Alllah tapi ga semua jadi bagian dalam keluarga Allah. Kita menjadi keluarga Allah ketika kita mengalami lahir baru. Tanpa lahir baru, kita ga akan masuk dalam keluarga Allah. Penting sekali bagi kita untuk alami lahir baru. Kita tidak lagi hidup diperbudak oleh dosa, kita tidak lagi di bawah kendali Iblis. Lahir baru itu disertai dengan hati yang baru, roh yang baru dan batin yg baru yg diisi oleh kehendak Allah dan dipenuhi oleh pribadi-Nya. Kita tidak lagi jadi hamba dosa tetapi jadi hamba kebenaran. Kita akan terus memiliki hati yg memuliakan Dia, meninggikan Dia dan mengasihi Dia. Orang-orang yg lahir baru akan bersekutu sebagai keluarga Allah. Mereka pun saling mengasihi satu sama lain. Tanda orang yg lahir baru itu suka bersekutu. Dia tidak mungkin bertumbuh sendirian dan anti sosial. Dia senang bertumbuh bersama di dalam Tuhan.
Saudaraku, Tuhan Yesus juga pernah menyatakan bahwa barangsiapa melakukan kehendak Bapa maka ia adalah saudaranya Tuhan. Waw indah banget ya. Kehendak Bapa bukan sekadar berbuat baik ya, tapi lebih dari itu, yakni dia melakukan semua yg baik untuk kemuliaan Tuhan. Inilah kehendak Bapa. Jadi ga cukup buat baik aja, musti dengan motivasi yg benar. Hal lainnya yg perlu kita ketahui ialah menjadi pemeluk agama Kristen pun bukan tanda kita adalah anggota keluarga Allah. Ingat, cuma mereka yg melakukan kehendak Bapa yg diakui sebagai anak. Inilah keluarga yang ga akan pernah terpisahkan. Anggota keluarga kita satu per satu mengakhiri hidupnya. Kita perlu terima dan relakan itu. Di sisi lain, orang percaya yg meninggal akan lanjutkan hidup kekal bersama dengan keluarga sejatinya, yakni keluarga Allah. Semua orang mati sendiri-sendiri tapi setelah mati, mereka justru hidup bersama-sama dengan Allah dan keluarga-Nya. Oh begitu indahnya... Mari kita jadi pelaku firman sebagai tanda bahwa kita adalah anggota keluarga Allah.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Keluarga Allah ialah keluarga paling mulia, paling benar dan paling bersukacita
☆ Orang yg lahir baru ialah mereka yang dipanggil untuk menjadi bagian dari keluarga Allah.
☆ Mereka yang melakukan kehendak Bapa ialah anggota keluarga Allah
Tuhan Yesus menuntun kita. Amin 🤍🌟❤️
Kutipan
Kita diciptakan agar menjadi bagian dalam anggota keluarga Allah
30-08-2022
RP
Komentar
Posting Komentar