Menyenangkan Tuhan Lewat Pujian
Markus 12:30 (TB) Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
Shalom, Saudaraku... Dengan segenap hati dan jiwaku, ku datang pada-Mu dalam kerinduan..
Saudaraku, kita perlu memberikan apapun kepada Tuhan dengan segenap hati. Kita tidak patut untuk memberi setengah hati kepada Tuhan. Dia yang memberi segalanya kepada kita, patutkah kita memberi sebagian kecil saja? Sebenarnya itu sangatlah tidak patut. Tuhan layak untuk terima seluruh yg kita punya bahkan seluruh hidup kita. Hidup kita ini miik-Nya sehingga kemuliaan harus dipersembahkan bagi Tuhan melalui apa saja yg kita miliki termasuk seluruh keberadaan diri kita. Penyembahan yang menyenangkan hati Tuhan ialah ketika kita berikan yg terbaik dari diri kita, yakni hati, jiwa, akal budi dan kekuatan. Semua harus kita persembahkan bagi Tuhan. Tidak ada satu bagian pun yg kita sisakan atau sembunyikan dari Tuhan.
Saudaraku, saat kita menyembah Tuhan, kita perlu menyembah Dia dalam roh dan kebenaran. Kita semua punya perasaan juga punya pikiran. Kedua unsur ini sangat penting dan perlu kita aplikasikan saat kita menyembah. Bisa jadi kita hanya menyembah dalam roh tanpa kebenaran, yaitu dengan merasakan Tuhan, mengalami hadirat-Nya tapi tanpa mengenal siapa Dia, tanpa tahu apa yg sudah Dia lakukan, tanpa peduli apa yg sudah Ia nyatakan. Ada juga mungkin yg nyembah Tuhan dalam kebenaran saja sehingga dia sama sekali tidak merasakan hadirat Tuhan, tidak mengalami kehadiran-Nya dan tidak dijamah oleh kuasa-Nya; unsur rohnya ga dialami. Nah, Tuhan ga mau kita menyembah Tuhan hanya dengan roh atau hanya dengan kebenaran. Keduanya musti ada. Kita harus menyembah di dalam roh dan kebenaran. Saat kita bernyanyi sambil memuji Tuhan, kita harus merasakan hadirat Tuhan sambil mengingat sabda firman Tuhan yang dinyatakan melalui penggalan lirik yg kita nyanyikan. Oleh sebab itu, kita perlu rajin baca firman Tuhan dan menyimpannya di dalam hati sehingga saat kita menyembah kita tahu bahwa firman Tuhan telah menyatakannya lebih dulu.
Saudaraku, begitu banyak kata dan kalimat pengagungan, penghormatan dan penyembahan bagi Tuhan. Alkitab memberikan begitu banyak kalimat tersebut. Namun banyak orang Kristen hanya memuji Tuhan dengan ungkapan, "Haleluya, terima kasih Tuhan, Engkau baik." 3 kata ungkapan itu saja yg umum. Mengapa seolah ungkapan pujian dan penyembahan itu sedikit banget? Bisa jadi karena kita belum menelusuri, mendalami dan mengalami kuasa firman Tuhan. Kita hina memuji Allah dengan ungkapan "Kaulah menara perlindungan, Kaulah gunung batu, Kaulah Bapa Yang Kekal, Kaulah Penasihat Ajaib, Kaulah Yang Menyembuhkan, Kaulah yang Menyediakan, Kaulah Roti Hidupku, Kaulah Pintu, Kaulah Air Hidup, Kaulah Kebangkitanku dan masih banyak lagi." Alkitab sangat limpah dalam ungkapan pengagungan kepada Tuhan. Boleh saja kita memuji Tuhan dengan berkata Haleluya, terima kasih Tuhan dan Engkau baik tapi mari kita puji Dia dengan limpah sebab Dia Allah yang limpah. Jangan sampai juga 3 ungkapan itu jadi sekadar rutinitas saja karena sudah terbiasa memuji dengan cara itu. Semakin kita menggali kekayaan firman, maka semakin limpah pujian dan penyembahan kita bagi Tuhan dan itu akan semakin menyenangkan hati Tuhan. Mari gali setiap kekayaan firman Tuhan. Jangan jadi Kristen yg dangkal pengertiannya. Mari jadi Kristen yg dalam tentang pengertian firman Tuhan. Mari selami betapa dalamnya kelimpahan dan kekayaan ungkapan firman Tuhan untuk memuji dan menyembah Dia.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Tuhan layak menerima segenap, seluruh dan yang terbaik dari hidup kita.
☆ Sembahlah Tuhan dalam roh dan kebenaran
☆ Selami dalamnya ungkapan pujian dan penyembahan di dalam Alkitab
Tuhan Yesus mencintai umat-Nya. Amin 🌟😇🤍
Kutipan
Mari lebih lagi menyenangkan Tuhan lewat pujian dan penyembahan
28-08-2022
RP
Komentar
Posting Komentar