Angkatan yang Jahat

-

Bilangan 32:13 (TB)  Sebab itu bangkitlah murka TUHAN kepada orang Israel, sehingga Ia membuat mereka mengembara di padang gurun empat puluh tahun lamanya, sampai habis mati segenap angkatan yang telah berbuat jahat di mata TUHAN.


Shalom, Saudaraku... Sebuah lagu berkata, "Meski tak layak diriku tetapi karena darah-Mu dan karena Kau memanggilku, ku datang Yesus pada-Mu."


Saudaraku, bangsa Israel benar-benar dididik oleh Tuhan. Dari sekitar 2 jutaan orang, hanya Yosua dan Kaleb yg akhirnya masuk ke tanah Kanaan, tanah Perjanjian yang kaya akan susu dan madunya. Yang lain kemana? Nyaris semuanya mati di padang gurun karena kedegilan dan sungut-sungut mereka sendiri. Mereka selalu mengeluh dengan tuntunan Tuhan, mereka masih terikat dengan berhala Mesir dan mereka masih menyimpan kejahatan. Itulah yang menyebabkan mereka dihukum dan mati. Sungguh, kita harus menyadari bahwa Allah kita itu adil. Allah menghukum mereka yang degil hatinya dan hidup dengan sungut-sungut. Kalau kita pun hidup bebal, maka itu tanda bahwa kita tidak mau hidup dalam kasih karunia Allah. Kebebalan merupakan tindakan sengaja untuk mengundang murka Tuhan. Karena kebebalan bangsa Israel maka mereka semua mati, 40 tahun mengembara tapi tidak sampai ke tujuan.


Saudaraku, sebenarnya jarak dari Mesir ke tanah Kanaan dapat ditempuh kurang dari 2 bulan perjalanan kaki. Tapi kenapa sampai 40 tahun? Ini waktu yang begitu lama. Bukan karena Tuhan ga sanggup bawa mereka lebih cepat melainkan karena orang Israel ini emang ga siap menerima berkat Allah. Berkat Allah itu disediakan bagi orang yg siap menerimanya dan kesiapan itu diwujudkan dalam sikap hidup, dalam pikiran juga perkataannya. Kalau ngeluh mulu ya mana cocok terima berkat Allah? Orang Israel cuma pengen susu dan madunya tapi ga pengen bersekutu dengan Allah. Inilah tanda bahaya, inilah rambu darurat. Ketika kita salah fokus dan gagal fokus, maka berkat Allah ga akan pernah sampai ke hidup kita. Pertama itu ingini Allah maka berkat pun akan datang dengan sendirinya. Berkat bukan untuk dikejar sebab berkatlah yang mengejar orang beriman dan taat.


Saudaraku, angkatan yang berbuah jahat tidak akan sejahtera hidupnya baik di bumi maupun di alam kekekalan. Sungguh tak berarti hidup dalam kejahatan. Kita harus rela dan bersedia untuk mematikan perbuatan daging sehingga kita tidak masuk dalam kategori angkatan yang jahat. Angkatan yang jahat itu selalu ada di segala zaman tapi janganlah kita masuk ke dalamnya. Kita harus lahir baru, hidup baru dan menjadi ciptaan baru. Ciptaan baru itu melakukan, mengatakan dan memikirkan segala sesuatu dalam nama Yesus sambil mengucap syukur kepada Allah. Bukankah ini hal yang manis? Oh haleluya... Mereka yang beriman dan taat ialah kategori Yosua dan Kaleb, kategori minoritas, cuma 2 berbanding jutaan. Jumlahnya kecil banget tapi Tuhan perhitungkan yang 2 orang ini. Tuhan ga binasakan semuanya. Karena anugerah Tunan atas 2 orang ini, angkatan berikutnya pun beroleh anugerah untuk nikmati kelimpahan tanah Kanaan. Tapi ingat lagi ya, berkat yang lebih melimpah dari pada susu dan madu ialah bersekutu dengan Allah dan hidup di dalam-Nya.


Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar

☆ Allah kita itu adil dan Ia pasti menghukum mereka yang degil dan bebal 

☆ Berkat tidak didapat karena kita mengejarnya tetapi karena kita beriman dan taat kepada Allah 

☆ Jadilah manusia baru sehingga kita tidak masuk kategori angkatan yang jahat 

Tuhan Yesus memberkati kita. Amin ✨😇🙏🏾


Kutipan

Angkatan yang jahat akan binasa tetapi orang yang beriman akan dikejar berkat Tuhan


21-10-2022

RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya