Dosa itu Akibatnya Serius

-

 Yosua 7:7 (TB)  Dan berkatalah Yosua: "Ah, Tuhanku ALLAH, mengapa Engkau menyuruh bangsa ini menyeberangi sungai Yordan? supaya kami diserahkan kepada orang Amori untuk dibinasakan? Lebih baik kalau kami putuskan tadinya untuk tinggal di seberang sungai Yordan itu!

Shalom, Saudaraku... Sebuah lagu berkata, "Maju tak gentar membela yang benar, maju serentak hak kita diserang."

Saudaraku, waktu itu Yosua dan bangsa Israel telah berhasil melawan penduduk Yerikho dan meruntuhkan temboknya. Ini adalah kemenangan yg sangat besar. Yerikho itu daerah yang besar dan kuat. Tidak mudah untuk dapat menduduki daerah ini. Tapi kok bisa ya? Sebab Tuhanlah yang berperang untuk bangsa Israel. Bayangin, tembok yg kokoh dan kuat ini rubuh karena dikelilingi sebanyak 6+7=13 kali sambil bangsa ini memuliakan Tuhan. Di hari sabat itulah tembok Yerikho runtuh dan bangsa Israel menghabisi penduduk Yerikho. Nah, ada banyak barang jarahan, beberapa diantaranya ada emas dan perak. Barang-barang ini harus dikhususkan bagi Tuhan, ga boleh diambil untuk keperluan pribadi. Itulah perintah yg Tuhan tetapkan. Nah, sebagai bangsa yg dibela dan ditolong oleh Tuhan, sudah seharusnya kita ikuti perintah dan arahan-Nya. Jangan kita membangkang atau melanggar apa yg Dia sudah tetapkan. Ketahuilah bahwa segala ketetapan Tuhan itu benar dan baik. Kalau keinginan kita bertentangan dengan kehendak Tuhan, maka kitalah yg salah dan Tuhanlah yg benar. Kita harus akui itu dan menyangkal diri agar kita dengan rela hati memilih untuk mengikut Allah.

Saudaraku, setelah Yerikho berhasil diduduki, bangsa Israel terus melanjutkan peperangannya. Kali ini mereka melawan bangsa Ai. Bangsa Ai ini tidak lebih banyak daripada bangsa Yerikho. Ini daerah yg kecil. Tapi meski daerahnya kecil dan lawannya dikit, bangsa Israel dipukul kalah loh. Beberapa pasukan tentara Israel tewas. Ini hal yg aneh. Kenapa Israel bisa kalah lawan Ai? Karena Tuhan ga menyertai mereka. Loh loh loh, kok bisa? Karena ada orang Israel yg melanggar ketetapan Tuhan, ada yg nyuri barang jarahan untuk keperluan pribadi. Dari banyaknya orang, ada satu yg mencuri dan Tuhan tahu itu. Ratusan ribu orang lain mungkin ga tau apa yg kita curi, tapi Tuhan tahu. Semua telanjang dan terbuka di hadapan Tuhan, karena itu jangan pernah kita berbohong kepada siapapun sebab Tuhan tahu itu. Inilah yg jadi penyebab kekalahan Israel. Yosua pun sempat berpikir Tuhan itu ingin membinasakan mereka di tangan orang Amori. Bayangin, Yosua yg sebelumnya bergantung pada Tuhan dan percaya akan kebaikan-Nya mulai goyah setelah pasukan tentara Israel tewas. Ini efek dari dosa yg tersembunyi. Orang beriman bisa mulai goyah gara-gara dosa di dalam gereja. Yosua itu dari dulu punya keyakinan bahwa Tuhan akan bawa bangsa Israel untuk menduduki tanah Kanaan dan menikmati susu dan madu dari tanah ini tapi di momen ini dia mulai ragukan penyertaan Tuhan. Dalam perjalanan iman kita, kita pun pernah alami ini. Dulu kita percaya bahwa Tuhan akan selesaikan semuanya, tuntaskan segala persoalan hidup kita tapi di tengah perjalanan kita mulai meragukan Tuhan dan hilang rasa percaya. Dari kejadian ini, kita harus introspeksi. Pasti ada dosa di dalam diri kita atau dalam kelompok atau dalam keluarga atau dalam gereja kita. Tuhan ga pernah salah. Kitalah yg salah dan kita harus minta tuntunan Tuhan, minta Tuhan selidiki hati kita sehingga kita mengetahuinya, mengakuinya dan menyesalinya.

Saudaraku, Yosua pun bersujud di hadapan Tuhan. Dia sedih, takut dan gentar karena kalah melawan orang Ai. Setelah itu, Tuhan suruh Yosua bangkit dan Tuhan memberitahu bahwa orang Israel telah melanggar perjanjian; ada orang yg mencuri barang jarahan. Setelah diselidiki, muncullah nama Akhan dari suku Yehuda yg mencuri emas, perak dan jubah yg indah. Inilah penyebab dari kekalahan orang Israel. Seringkali kekalahan itu terjadi karena ada dosa terselubung yg kita lakukan. Dosa adalah penghambat kemenangan. Saat kita menyembunyikan sesuatu yg salah, maka kita akan sulit untuk menang; kita akan cenderung kalah dan gagal. Kita kira dosa itu sepele, ga akan berakibat serius atau fatal, tapi ketahuilah bahwa setiap dosa itu serius dan fatal. Ga ada dosa yang bebas dari konsekuensi. Semua dosa itu upahnya maut. Ini serius, ini bahaya. Jadi jangan pernah remehkan akibat dari dosa. Kita harus sadar bahwa memelihara dosa pun akan membebani bukan hanya diri kita melainkan kelompok kita, keluarga kita ataupun gereja kita. Dosa itu berdampak ke banyak orang. Ini sangat jahat. Karena itu, mari kita bertobat, mengakui kesalahan dan menyesalinya. Jangan sampai kita menyembunyikan dosa. Lebih baik mengakuinya sesegera mungkin di hadapan Tuhan dari pada dipermalukan oleh Tuhan di hadapan banyak orang.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Ikuti perintah dan arahan-Nya sebab ketetapan Tuhan itu baik dan benar
☆ Saat kita ragu akan kebaikan dan penyertaan Tuhan, ketahuilah bahwa kita yg salah dan Tuhan yg benar. Belajarlah untuk mengintrospeksi diri..
☆ Lebih baik segera mengaku dosa dan bertobat dari pada dipermalukan oleh Tuhan di muka umum
Tuhan Yesus menopang kita. Amin 🔥💫☀️

Kutipan
Semua dosa serius dan akibatnya fatal

30-10-2022
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya