Aku Miskin Tapi Aku Mau Taat
1 Raja-raja 17:16 (TB) Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.
Shalom Saudaraku, apa kabarnya hari ini? Kiranya kita selalu menikmati pemeliharaan Tuhan hari lepas hari.
Saudaraku, nabi Elia adalaj orang yg dipakai Tuhan secara luar biasa untuk menyampaikan pesan Allah. Selain itu, nabi Elia pun banyak sekali mengadakan mukjizat. Tangan kuasa Allah menyertai Elia sehingga perkara-perkara ajaib menjadi mungkin terjadi. Alkitab mencatat hal pertama yang dialami oleh nabi Elia ialah penyediaan Allah. Waktu itu Elia disuruh oleh Allah untuk sembunyi di sungai Kerit. Di situ dia bisa minum. Lalu makannya dapat dari mana? Di situ ga ada restoran, ga ada warteg, ga ada pedagang kaki lima. Jadi gimana Elia bisa dapet makan? Allah sediakan roti dan daging. Dia utus burung-burung gagak untuk memenuhi kebutuhan jasmani Elia. Keren sekali penyediaan Allah itu. Burung gagak itu pemakan bangkai, binatang haram pulak tapi binatang ini dipakai Tuhan untuk memberi Elia makan. Binatang haram justru melakukan misi yg mulia. Binatang pemakan bangkai justru memberi makanan yang enak bagi Elia. Sungguh ini gambaran yang indah. Apapun yg kelihatannya buruk dan jelek justru bisa dipakai Tuhan untuk mengerjakan perkara yang besar dan mulia. Kita juga bisa belajar bahwa burung itu mau nurut sama Allah. Burung gagak ga berontak sama Allah. Gimana dengan kita? Kita seringkali berontak sama Allah. Seringkali kita ingin dipakai oleh Allah untuk jadi berkat bagi orang lain tapi kita menolak untuk dipakai oleh Tuhan. Kita harus belajar pada burung gagak yang mau dipakai oleh Allah untuk jadi berkat bagi Elia. Kita semua mungkin dianggap buruk dan jelek tapi ketika kita bersedia dipakai oleh Allah maka kita akan menjadi berguna dan indah di tangan-Nya.
Saudaraku, hal menakjubkan lainnya yang Tuhan nyatakan melalui Elia ialah berkat kelimpahan atas seorang janda Sarfat. Kalau kemarin Elia diberi makan oleh burung gagak, kini Elia akan diberi makan oleh seorang janda miskin yg melarat dan tidak punya apa-apa. Janda ini ga punya roti untuk dimakan tapi punya tepung untuk diolah jadi roti. Itu doang yg dia miliki. Ketika Elia datang, ia pun berkata bahwa tepung yg tersisa itu harus diolah lalu dihidangkan bagi Elia. Bukan bagi janda dan anaknya melainkan untuk Elia. Apakah Elia itu egois atau pengen cari untung doang? Tidak. Ingat Elia itu nabi Allah. Dia lakukan ini semua karena Allah menggerakkan segala yang baik di dalam diri Elia. Apa yg Elia lakukan bukan untuk memeras atau merugikan si janda tapi untuk menuntun janda ini pada ketaatan di tengah kekurangan. Elia menubuatkan sesuatu, yakni tepung janda itu tidak akan habis-habis dan minyak dalam buli-buli itu pun tidak akan berkurang. Luar biasa sekali... Hal itu secara nyata belum diterima oleh si janda tapi dengan iman ia percaya bahwa ia telah menerimanya. Ia pun segera melakukan bagiannya untuk mengolah tepung menjadi roti agar Elia dapat memakannya. Kita harus belajar taat dalam kekurangan. Sekalipun ketaatan itu dirasa malah membuat kita makin melarat, tetaplah memilih untuk taat. Janda Sarfat sangat amat memberi pelajaran bagi kita untuk taat pada firman Tuhan, pada Roh Kudus yg akan memelihara dan menolong kita dalam setiap musim hidup ini. Taat membuat kita akan melihat banyak penyediaan dan pertolongan buat kita. Ketika kita sibuk untuk taat kepada Allah, maka Allah akan "sibuk" untuk memberkati kita.
Saudaraku, iman itu teruji dari suatu ketaatan di tengah kekurangan dan kesulitan. Banyak orang alami kekurangan lalu meninggalkan Allah. Banyak orang alami kesulitan lalu tidak lagi percaya kepada Allah. Sungguh itu adalah keputusan yang keliru. Saat kesulitan menerpa, ya jangan mundur. Ketika pergumulan menghadang, ya jangan menyerah. Belajarlah untuk taat, untuk patuh pada kehendak Allah. Janda Sarfat ini miskin tapi tidak kekurangan. Kita musti jeli sehingga dapat membedakan apa itu miskin dan apa itu kekurangan. Orang yang mengandalkan Tuhan bisa saja miskin tapi mereka tidak akan pernah kekurangan. Miskin itu kondisi di mana seseorang hanya punya sedikit harta. Kekurangan itu kondisi di mana seseorang merasa tidak punya apa-apa atau merasa hanya punya sedikit. Nah, bisa kita ketahui bahwa miskin itu kondisi sedangkan kekurangan itu perasaan. Orang miskin belum tentu kekurangan. Ada beberapa kisah mengenai orang miskin yg justru memberi begitu banyak, contohnya janda miskin yg memberi persembahan, jemaat Makedonia dan juga janda Sarfat. Mari kita taat meski kita miskin. Meskipun kita miskin harta tapi kita harus kaya dalam kemurahan. Itulah ciri anak Tuhan.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Bersedialah untuk dipakai oleh Allah menjadi pembawa berkat
☆ Belajarlah untuk taat meski dalam kemiskinan
☆ Meskipun kita miskin harta tapi harus kaya dalam kemurahan
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 😃😇😊
Kutipan
Dalam kemiskinan, aku akan tetap taat dan percaya pada pemeliharaan Tuhan
22-11-2022
RP
Komentar
Posting Komentar