Belajar dari Elia

 2 Raja-raja 2:11 (TB)  Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.

Shalom, Saudaraku... Sebuah lagu berkata, "Ku tak membawa apapun juga saat ku datang ke dunia, ku tinggal semua pada akhirnya saat ku kembali ke sorga."

Saudaraku, Elia adalah seorang nabi yang diutus Tuhan untuk melayani di Kerajaan Utara, di Samaria saat pemerintahan raja Ahab. Kehidupan Elia sebagai nabi tidaklah mudah, banyak tantangan, banyak kecaman, banyak ancaman dan banyak penderitaan. Begitulah orang-orang yang mengasihi Allah. Di pikiran banyak orang, ketika kita mengasihi Allah kita akan diberkati, bebas dari masalah, kesulitan, penyakit atau penderitaan. Itu adalah pemberitaan yang keliru, yg salah dan tidak Alkitabiah. Banyak pengajar palsu yg menyimpang dari kebenaran firman Tuhan dan menghindari penderitaan. Alkitab justru mencerminkan kehidupan orang Kristen yang menderita oleh sebab kebenaran. Hidupnya tidak mudah, seringkali ditimpa banyak masalah dan pergumulan berat. Kita harus peka dengan hal ini. Sebagai orang Kristen, sudahkah kita menderita bersama Kristus?

Saudaraku, nabi Elia pun dipakai oleh Tuhan secara luar biasa. Nubuatnya mengenai turunnya hujan benar-benar terjadi. Lalu ketika korban bakaran hendak dipersembahkan, ia pun meminta kepada Tuhan untuk menurunkan api dan membakar korban yg telah dipersembahkannya. Elia tidak mengucapkan suatu nubuat atau perkataan berdasarkan pemikirannya sendiri. Ia tunduk dan patuh kepada Tuhan. Demikianlah harusnya kita hidup. Jangan kita hidup berdasarkan maunya sendiri. Kita harus selaraskan setiap perkataan dan tindakan kita seturut dengan kehendak Allah. Apa yg Allah katakan pasti terjadi tapi apa yg kita katakan belum tentu terjadi bahkan seringkali memang tidak terjadi. Allah-lah yg empunya masa lalu, masa kini dan masa depan. Kalau kita mau hidup jadi berkat hari ini, maka patuhlah kepada Tuhan. Kalau kita mau masa depan yg cerah, dengarkan apa kata Tuhan. Elia sungguh mendedikasikan hidupnya bagi Allah. Apa yg dia dengar dari Allah, itulah yg dilakukannya. Kita harus punya prinsip hidup seperti itu. Banyaklah mendengar suara Allah. Gimana caranya? Baca Alkitab. Itulah suara Allah. Kalau kita merasa kurang mendengar suara Tuhan, bacalah Alkitab lebih sungguh dan lebih keras lagi.

Saudaraku, Elia adalah orang yg tidak alami kematian. Ia diangkat oleh Allah dijemput dengan kereta berapi dengan kuda berapi dalam angin badai. Ini peristiwa yang luar biasa dan ajaib. Ada 2 tokoh Alkitab di Perjanjian Lama yg tidak alami kematian, yaitu Henokh dan Elia. Orang yg diangkat ke sorga oleh Allah ialah mereka yg hidup akrab dengan Allah, bergaul karib dengan Dia. Hidup kita di dunia hanyalah kunjungan. Ya namanya kunjungan berarti sebentar dan ga lama. Haaa? Lu kira 80 tahun sebentar? Yes, itu sebentar sebab di sorga nanti kita hidup untuk selama-lamanya, artinya lebih dari 1 miliar tahun. Dengan keyakinan ini, kita perlu sadar bahwa 70, 80 atau 120 tahun di dunia adalah waktu yg singkat. Rumah kita sesungguhnya ialah di sorga. Kita adalah kewargaan sorga. Tuhan ingin kita punya cara hidup sorgawi, cara hidup Allah. Kita perlu kabarkan berita Kerajaan Sorga sebelum kita pulang. Itulah ciri orang yg hidup bergaul dengan Allah sama seperti Henokh dan Elia. Kita harus setia dalam panggilan ini. Kita kerjakan apa yg Tuhan ingin kita kerjakan. Kita tiru teladan Tuhan Yesus. Biarlah kita senantiasa menjadi terang sorgawi di mana pun kita berada.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Orang Kristen sejati akan alami penderitaan oleh sebab kebenaran
☆ Hiduplah seturut dengan apa kata Tuhan
☆ Hiduplah dengan cara hidup sorgawi sebab kita ini kewargaan sorga
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 😊🤍💫

Kutipan
Cerminkan cara hidup sorgawi sebab kita ini kewargaan sorga

23-11-2022
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT