Berani Diperiksa
1 Samuel 12:3 (TB) Di sini aku berdiri. Berikanlah kesaksian menentang aku di hadapan TUHAN dan di hadapan orang yang diurapi-Nya: Lembu siapakah yang telah kuambil? Keledai siapakah yang telah kuambil? Siapakah yang telah kuperas? Siapakah yang telah kuperlakukan dengan kekerasan? Dari tangan siapakah telah kuterima sogok sehingga aku harus tutup mata? Aku akan mengembalikannya kepadamu."
Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita semua penuh semangat ya
Saudaraku, Samuel adalah sosok hakim dan nabi yg perlu diteladani. Selama ia melayani, ia hidup dengan benar, lurus dan adil. Dia berani untuk diperiksa, dikoreksi dan diselidiki. Orang yang lurus pasti berani kalau dirinya diperiksa tapi orang yg bengkok, yg suka bohong dan busuk hatinya akan takut ketika diperiksa. Banyak dari kita menyembunyikan kesalahan dan pelanggaran. Kita tidak hidup dengan utuh dan asli di hadapan orang-orang. Dengan si dia kita baik, tapi dengan orang lain kita jahat. Dengan kelompok A kita jujur tapi dengan kelompok B kita banyak bohong. Ini adalah gambaran hidup yg bercela, yang kotor dan buruk. Orang Kristen tidak pantas hidup dengan gaya semacam itu. Kita harus benar di mana pun kita berada. Kita harus lurus kepada siapa pun kita berelasi. Kita harus siap untuk mempertanggung-jawabkan segala hal yang kita lakukan. Tidak boleh ada yang disembunyikan.
Saudaraku, Samuel adalah sosok ayah yang baik, yang hidup sesuai dengan kehendak Allah. Hidup Samuel dipersembahkan sepenuhnya bagi Allah dan ia persembahkan juga untuk melayani umat-Nya. Namun apa kabar dengan anaknya? Anak-anaknya jahat, mereka suka akan sogokan dan memutar-balikkan keadilan. Beda jauh sama bapaknya. Saya nda tau alasannya kenapa sebab Alkitab tidak memberitahukannya. Di sisi lain, anak-anak imam Eli itu bandel bahkan menghujat Allah tapi Eli tidak memarahi mereka. Nah, ini mah udah jelas. Harusnya sebagai orang tua Eli memarahi anak-anaknya, menegur bahkan menghajar mereka. Nah, untuk Samuel keterangan mengenai relasinya dengan anak-anaknya tidak diberitahu. Sayang banget kalau ayahnya bener tapi anak-anaknya ga bener. Mari kita renungkan faktor yang memungkinkan hal ini terjadi. Bisa jadi ayahnya sibuk melayani di luar sehingga kurang sekali melayani di dalam keluarga atau bahkan tidak sempat lagi mendidik anak-anak dalam kerohanian. Hal ini menyebabkan anak lepas dari pengajaran dan pengawasan orang tua dan ia memilih pergaulan yang salah. Beberapa orang alami ini dan ini sangat bahaya. Jangan biarkan anak-anak kita lepas dari pengajaran orang tuanya lalu ikuti arus dunia yg sesat dan jahat ini.
Saudaraku, ketika Samuel menanyakan apakah ada orang yg dirugikan olehnya, tidak seorang pun menyatakan bahwa mereka dirugikan. Keberadaan Samuel justru disyukuri oleh mereka dan mereka diberkati oleh pelayanan Samuel. Ini indah sekali. Bersyukur di Indonesia juga ada lembaga PPATK yang menghimpun karta kekayaan para pejabat negara. Para pejabat negara di Indonesia harus siap diperiksa dan diselidiki kekayaannya. Jika kekayaan mereka tidak sebanding dengan penghasilan yang mereka peroleh setiap bulannya, maka lembaga ini akan menelusuri dari mana penghasilan itu didapat. Tak jarang beberapa orang yg melaporkan kekayaannya terciduk melakukan penyalahgunaan wewenang. Baru-baru ini seorang Kapolda ditangkap karena kasus jual beli narkoba. Kekayaannya sangat besar dan setelah diselidiki ternyata ia seorang polisi yg juga pelaku kejahatan. Ini menggambarkan suatu hal yg miris. Jabatan dan pekerjaannya bagus tapi malah kejahatan yang dilakukan demi beroleh uang lebih banyak. Mari kita bijaksana dan berhikmat dalam bertindak sehingga hidup kita lurus, jujur dan bersih.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Jadilah utuh dan asli sehingga kita siap diperiksa
☆ Jangan sampai anak-anao kita lepas dari pengajaran orang tua lalu mengikuti arus dunia ini
☆ Pekerjaan kita ialah mencegah kejahatan makanya jangan lakukan kejahatan
Tuhan Yesus mengajar kita. Amin 😇💫✨
Kutipan
Orang yang hidup bersih, lurus dan jujur tidak akan pernah takut diperiksa
10-11-2022
RP
Komentar
Posting Komentar